Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

sumber primer penulis merujuk pada Tafsir Al-Mishbâh. Sedangkan data sekunder penulis menggunakan buku-buku, artikel, makalah yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis bahas. b. Tekhnik pembahasan dalam skripsi ini adalah deskriptif analitis yaitu mengungkapkan penafsiran M. Quraish Shihab kemudian menganalisis secara kritis. c. Adapun teknis penulisan yang digunakan dan dijadikan pedoman penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku “pedoman penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi, yang diterbitkan oleh CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”2007.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab dibagi kedalam sub-sub dengan perincian sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan, diantaranya mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, dan metode penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II: Kajian yang berisi tentang deskripsi riwayat hidup Prof. Dr. Quraish Shihab, serta karya-karya , dan pokok pemikiran Prof. Dr. Quraish Shihab , Sumber penulisan tafsir Al-Misbâh, Metode Penafsiran Al-Mishbâh, dan Corak Penafsirannya dan sistematika penafsirannya. Bab III: Interpretasi tentang Rûh yang terdiri dari Pengertian rûh secara bahasa dan Istilah, pengertian jiwa secara bahasa dan istilah, Rûh dalam perspektif Ulama Tafsir dan Filosofis. Bab IV: Klasifikasi Ayat-Ayat Tentang Rûh Dalam Al-Qur’an, Lafazh Rûh Dalam Kaidah Bahasa Arab, dan Analisa penafsiran Rûh surat al-Isra’ ayat 85 dalam Tafsir al-Mishbâh. Bab V: Penutup, berisi kesimpulan dan Saran-saran.

BAB II M. QURAISH SHIHAB DAN

TAFSIR AL-MISHBÂH A. Biografi M. Quraish Shihab 1. Riwayat Hidup dan Karier M. Quraish Shihab Muhammad Quraish Shihab lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944, adalah seorang cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu al- Qur’an. Terlahir sebagai putra Prof. Dr. Abdurrahman Shihab, seorang penggagas sekaligus pendiri Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Ayahnya seorang guru dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik dikalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujung Pandang yaitu UMI, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972-1977. 7 Quraish Shihab mendapatkan motivasi awal dan benih kecintaan terhadap bidang studi tafsir dari ayahnya yang sering mengajak anak- anaknya duduk bersama setelah maghrib. Pada saat-saat seperti inilah sang ayah menyampaikan nasihatnya yang kebanyakan berupa ayat-ayat al- Qur’an. Quraish Shihab kecil telah menjalani pergumulan dan kecintaan terhadap al-Qur’an sejak umur 6-7 tahun. Ia harus mengikuti pengajian al- Qur’an yang diadakan oleh ayahnya sendiri. Selain menyuruh membaca al- Qur’an, ayahnya juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam al- Qur’an. Disinilah, benih-benih kecintaannya kepada al-Qur’an mulai tumbuh. Pendidikan formalnya di Makassar dimulai dari sekolah dasar sampai kelas 2 SMP. Pada tahun 1956, Ia dikirim ke kota Malang untuk “nyantri” di Pondok Pesantren Dârul Hadîs al-Faqihiyah. Karena ketekunannya belajar di pesantren, 2 tahun berikutnya ia sudah mahir berbahasa Arab. Melihat bakat bahasa Arab yang dimilikinya, dan ketekunannya untuk mendalami studi keislamannya. Quraish Shihab beserta adiknya Alwi Shihab dikirim ayahnya ke al-Azhar Cairo melalui beasiswa dari propinsi Sulawesi, Pada awal 1958 dalam usia 14 tahun, ia berangkat ke Kairo, Mesir. Dan diterima di kelas II Tsanâwiyah al-Azhar. Kemudian melanjutkan studinya ke Universitas al-Azhar pada Fakultas 7 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Bandung: Mizan, 1994, h. 6. 14