29
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Persahabatan Jakarta dan RS paru Dr Goenawan Partowidigdo Cisarua sepanjang tahun 2012.Berdasarkan rumus besar
sampel yang digunakan dalam penelitian deskriptif kategorik, jumlah sampel minimal yang harus dimiliki adalah 90 pasien tuberkulosis.Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan peneliti adalah simple random sampling. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan dengan tujuan
khusus mencari faktor risiko kejadian hepatitis imbas OAT pada pasien tuberkulosis di RSUP Persahabatan Jakarta dan RSPG Cisarua pada tahun 2012.
Adapun faktor risiko yang diteliti dalam penelitian ini adalah: umur, jenis kelamin, riwayat konsumsi alkohol, status gizi, riwayat penyakit hati sebelumnya,
dan riwayat konsumsi obat lain.
4.1.1. Pola Distribusi Responden Statistik Deskriptif
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, distribusi usia responden yang menjadi sampel penelitian, jenis kelamin, riwayat konsumsi alkohol, status
gizi, riwayat penyakit hati sebelumnya, riwayat konsumsi obat lain selama menderita tuberkulosis adalah seperti yang terdapat dalam tabel 4.1
Tabel 4.1. Pola Distribusi Reponden
Variabel Frekuensi n
Persentase Umur
15-60 60
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Riw.Konsumsi alkohol
Ya Tidak
Status Gizi Normal
Kurang Buruk
Konsumsi rokok Ya
Tidak Riw. Penyakit hati
Ya Tidak
Riw. Konsumsi obat lain Ya
Tidak 76
14
66 24
25 65
21 46
23
62 28
9 81
7 83
84,4 15,6
73,3 26,7
27,8 72,2
23,3 51,1
25,6
68,9 31,1
10 90
7,8 92,2
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa distribusi responden berdasarkan usia adalah untuk kategori usia 15-60 tahun berjumlah 76 orang 84,4, untuk usia
diatas 60 tahun berjumlah 14 orang 15,6. Untuk jenis kelamin, responden laki- laki berjumlah 66 orang 73,3, perempuan berjumlah 24 orang 26,7.
Sedangkan distribusi berdasarkan faktor risiko lainnya: riwayat konsumsi alkohol 25 orang 27,8, status gizi kurang berjumlah 46 orang 51,1, status gizi
buruk 23 orang 25,6, sedangkan responden yang masih memiliki status gizi baik berjumlah 21 orang 23,3, konsumsi rokok 62 orang 68,9, riwayat
penyakit hati sebelumnya 9 orang 10 , riwayat konsumsi obat lain berumlah 7 orang 7,8.
Berikut adalah gambaran histogram pola distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.
Gambar 4.1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin
Drug-induced-hepatitis DIH merupakan suatu bentuk peradangan pada organ hati diakibatkan oleh obat anti tuberkulosis. Di Indonesia disebut dengan istilah
66
24
10 20
30 40
50 60
70
Jenis Kelamin Laki‐laiki
Perempuan