Berapa prevalensi pasien TB paru yang mengalami hepatitis imbas

5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori 2.1.1. Tuberkulosis Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. 5,8 Bakteri ini berbentuk batang, tidak berspora, dan tidak berkapsul dengan dinding yang sangat kompleks yang membuat bakteri ini tahan asam pada pemeriksaan atau biasa disebut Basil Tahan Asam BTA 5 . Umumnya M. Tuberculosis menyerang paru, tetapi pada sepertiga kasus menyerang organ lain seperti kelenjar limfe, tulang, meningens, dll yang biasa disebut TB ekstra paru. 5 Tuberkulosis merupakan penyakit dengan angka kejadian yang sangat tinggi, hampir sepertiga penduduk dunia terkena TB. 8 Setiap tahunnya, 1000 dari 100.000 penduduk terinfeksi TB dan 10 diantaranya akan menjadi sakit TB. 8 Angka insidensi yang begitu tinggi tersebut berbanding lurus dengan angka kematian. Angka kematian akibat TB diperkirakan setiap harinya 8000 setiap harinya. 5,8 Karena data tersebut, WHO menjadikan TB sebagai ‘Global Emergency’ dengan strategi DOTS Directly observed Treatment Short-course sebagai penanggulangannya. 5,8 Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan bakteriologi, pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan penunjang lainnya. 5,8 Gejala klinis yang dapat timbul dibagi menjadi dua, gejala lokal dan gejala sistemik. 5,8 Pada pasien TB paru, gejala lokal yang timbul yaitu gejala respiratorik terdiri dari batuk lebih dari 3 minggu, kadang disertai darah, sesak napas, dan nyeri dada. 5,8 Sedangkan untuk TB ekstraparu, gejala lokal tergantung pada organ yang terkena. 5 Gejala sistemik yaitu penurunan berat badan, malaise, keringat malam, tidak nafsu makan, dan demam. 5,8 Pada pemeriksaan fisik, kelainan dijumpai tergantung dari organ yang terkena. 5 Pada TB paru dapat ditemukan suara napas bronkial amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum. 5 Pemeriksaan bakteriologik merupakan diagnosis pasti TB, yaitu menemukan kuman M. Tuberculosis. 5,8 Bahan pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari berbagai sumber tergantung TB jenis apa. 5 Umumnya untuk TB paru bahan pemeriksaannya berasal dari dahak dengan cara pengambilan SPS Sewaktu Pagi Sewaktu. 5 Untuk TB ekstraparu dapat berasal dari cairan pleura, liquor cerebrospinal LCS, urin, feses, dan jaringan biopsi. 5 Pemeriksaan radiologik yang umumnya digunakan untuk TB adalah foto toraks. 5,8 Diagnosis ditegakan jika ditemukan lesi perkapuran di apeks paru. 5 Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan tetapi jarang adalah pemeriksaan BACTEC, PCR Polymerase Chain Reaction, ICT Immunochromatographic Tuberculosis, dll. 5,8