Sonny Keraf, Etika Lingkungan Hidup, Jakarta: Kompas, 2010, h. 180.

Presidential Threshold di Indonesia sebesar 25 persen suara sah nasional dari hasil pemilu legislatif atau 20 persen kursi parlemen yang terpilih. 14 Pasal 6A ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menyebutkan bahwa “Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum”. Maka berdasarkan ketentuan ini, semua partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu dapat mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. 15 Namun tidak semua partai politik peserta pemilu dapat mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, melainkan hanya partai politik peserta pemilu yang memperoleh kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR-RI atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR-RI, sesuai dengan ketentuan Presidential Threshold. Selanjutnya, mengenai pelaksanaan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pasal 9 UU Pilpres apabila dikaitkan dengan Pasal 6A ayat 2 UUD NRI 1945, maka menimbulkan sebuah pertanyaan, yakni apakah waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dalam Pasal 9 UU Pilpres sesuai dengan pengaturan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden yang dimaksudkan oleh Pasal 6A ayat 2 UUD NRI 1945, yakni sebelum pelaksanaan pemilihan umum. 14 Shanti Dwi Kartika, “Presidential Threshold dalam Revisi UU Pilpres”, jurnal diakses pada tanggal 11 Desember 2013 dari http:berkas.dpr.go.idpengkajianfilesinfo_singkatInfo20Singkat-V-14-II-P3DI-Juli-2013-41.pdf. 15 Ign Ismanto, dkk, Pemilihan Presiden Secara Langsung 2004: Dokumentasi, Analisis, dan Kritik, Yogyakarta: Galang Press Group, 2004, h. 46. Juga terkait dengan kedudukan partai politik peserta pemilu yang dimaksudkan oleh Pasal 9 UU Pilpres, apakah sesuai dengan yang diatur oleh Pasal 22E ayat 3 UUD NRI 1945, yakni adalah partai politik peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, karena hal tersebut sangat berpengaruh di dalam proses pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Pengaturan Pasal 9 UU Pilpres tersebut haruslah sesuai dengan konstitusi Republik Indonesia yang menjamin adanya hak-hak warga negara berupa persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan yang diakui secara normatif dan dilaksanakan secara empirik, 16 sebagaimana yang telah digariskan dalam Pasal 27 ayat 1, selain itu pula konstitusi Republik Indonesia menjamin adanya hak untuk memperoleh pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum [Pasal 28D ayat 1], dan hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan [Pasal 28D ayat 3], serta hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi [Pasal 28 I ayat 2]. Semuanya itu merupakan bentuk dari perwujudan kedaulatan rakyat yang telah digariskan dalam Pasal 1 ayat 2. Maka dengan demikian, pengusulan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden sebagai peserta pemilu dilakukan oleh partai politik peserta pemilu yang diatur melalui UU Pilpres dan di lain sisi UUD NRI 1945 juga mengatur beberapa hal terkait pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, seperti kedudukan partai politik 16 Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme, h. 128. peserta pemilu dalam pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden dan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden. Berdasarkan uraian diatas, penulis akan memfokuskan bahasan skripsi ini pada permasalahan tersebut dengan judul skripsi: “PENGUSULAN PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN SEBAGAI PESERTA PEMILU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 ”.

B. Pembatasan dan PerumusanMasalah

Untuk memudahkan penelitian ini dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut: 1. Penelitian terhadap aturan yang mengatur mengenai pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden sebagai peserta pemilu di Indonesia. 2. Perihal pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden yakni adalah mengenai kedudukan partai politik peserta pemilu dalam pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden dan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden. 3. Pembahasan terbatas pada penerapan hukum dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Selanjutnya, UUD NRI 1945 telah memberikan mandat kepada partai politik peserta pemilu sebagai subyek yang berhak mengusulkan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan berdasarkan aturan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 yang merupakan mandat dari UUD NRI 1945 untuk menjalankan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, sebagaimana terdapat dalam norma Pasal 6A ayat 5 UUD NRI 1945. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 seharusnya sesuai dan tidak bertentangan dengan UUD NRI 1945, namun terdapat pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, yakni di dalam norma Pasal 9 dan Pasal 14 ayat 2 yang tidak sesuai dengan norma Pasal 22E ayat 3 dan Pasal 6A ayat 2 UUD NRI 1945. Maka dengan demikian, rumusan masalah tersebut penulis rangkum dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kedudukan calon Presiden dan Wakil Presiden dan Partai Politik Peserta Pemilu menurut perundang-undangan di Indonesia? 2. Bagaimanakah kedudukan partai politik peserta pemilu dalam pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008? 3. Bagaimanakah kedudukan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang disusun oleh penulis ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui kedudukan calon Presiden dan Wakil Presiden dan Partai Politik Peserta Pemilu menurut perundang-undangan di Indonesia. 2. Mengetahui kedudukan partai politik peserta pemilu dalam pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008. 3. Mengetahui kedudukan waktu pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008. Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini antara lain : 1. Memberikan stimulus kepada pihak yang terkait, dalam hal ini yang dimaksud adalah para pihak yang berkompetensi untuk mengkaji dan melegitimasi hukum terkait pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden oleh partai politik. 2. Membuka wawasan kepada masyarakat mengenai pengusulan calon Presiden dan Wakil Presiden oleh partai politik. 3. Pengembangan kualitas diri dan pengetahuan di bidang hukum bagi penulis terutama di bidang hukum tata negara. 4. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang serupa di masa mendatang. 5. Menambah literatur kepustakaan.

D. Metode Penelitian.

Untuk memperoleh bahan yang diperlukan di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Penelitian dan Pendekatan Penelitian memiliki arti dan tujuan sebagai “suatu upaya pencarian” dan tidak hanya merupakan sekedar pengamatan dengan teliti terhadap suatu obyek yang terlihat kasat mata. 17 17 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 27-28. Suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk menyalurkan hasrat ingin tahunya yang telah mencapai taraf ilmiah, disertai dengan suatu keyakinan bahwa setiap gejala akan dapat ditelaah dan dicari hubungan sebab akibatnya, atau kecenderungan yang timbul, oleh karena itu, menurut H.L. Manheim, bahwa suatu penelitian pada dasarnya usaha secara cermat dan teliti untuk menyelidiki berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh suatu subjek ke dalam cara berfikir ilmiah. 18 Jenis penelitian yang diterapkan pada penyusunan skripsi ini adalah: 1. Penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang apabila jenis data dan analisa data yang digunakan bersifat naratif, dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang menggunakan penalaran. 19 2. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan, yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. 20 Jenis Penelitian hukum normatif pada skripsi ini adalah penelitian hukum normatif tertulis, yakni metode penelitian hukum terhadap aturan hukum yang tertulis. 21 Selanjutnya, penelitian hukum normatif tertulis pada skripsi ini berupa sinkronisasi hukum, yakni penelitian untuk meneliti bagaimana hukum positif tertulis yang ada dalam peraturan perundangan yang ada di Indonesia sesuai dan 18 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia UI Press, 1986, h. 3. 19 H. Yayan Sopyan, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: t.p, 2010, h. 26. 20 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cet. VII, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 13-14. 21 Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum, cet. I, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 38.

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS IJIN CUTI KEPALA DAERAH PROVINSI UNTUK MENGIKUTI PEMILIHAN PRESIDEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 2 16

Pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta pemilu menurut undang-undang pilpres

1 8 14

Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Dalam Rangka Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Di Indonesia (Analisis Yuridis Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden)

0 7 118

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-XI/2013 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PREDIEN

0 8 55

peran media dalam kampanye di tinjau dari undang-undang no.42 tahun 2008 tentang pemilihan umum presiden dan wakil presiden berdasarkan hukum penyiaran di indonesia.

0 1 1

Persentase Perolehan Suara Sah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada Putaran Pertama Menurut Provinsi dan Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

0 0 1

Pengusulan Pasangan Calon Presiden Dan W

0 0 14

Konstruksi media terhadap karakteristik kepemimpinan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu presiden 2009

0 2 249

KUALIFIKASI PELANGGARAN PIDANA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

0 0 10

ANALISIS PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi terdahap Undang-Undang No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden) - Raden Intan Repository

0 0 90