“Konsep Negara Review Studi Terdahulu
perbuatan-perbuatan tertentu manusia dan ide bagi para individu untuk menyesuaikan perbuatannya.
34
Negara hukum adalah istilah bahasa Indonesia yang terdiri dari dua suku kata, yakni negara dan hukum. Padanan kata ini menunjukan bentuk dan sifat yang saling
mengisi antara Negara di satu pihak dan hukum pada pihak yang lain.
35
Adapun tujuan Negara adalah untuk memelihara ketertiban hukum rechtsorde. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa negara hukum adalah negara
yang membutuhkan hukum dan sebaliknya pula hukum dijalankan dan ditegakkan melalui otoritas negara.
36
Pengertian negara hukum adalah merupakan lawan dari pengertian negara kekuasaan machtsstaat, dasar pikiran yang mendukungnya ialah kebebasan rakyat
liberte du citoyen, bukannya kebesaran negara gloire de I’etat.
37
Menurut Wirjono Prodjodikoro, negara hukum berarti suatu negara yang di dalam wilayahnya adalah:
a. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari
pemerintah dalam tindakannya baik terhadap warga negara maupun dalam saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus
memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku;
34
Ibid, h. 271.
35
Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, cet. II, Jakarta: Kencana, 2007, h. 19-20.
36
Sudargo Gautama, Pengertian tentang Negara Hukum, Bandung: Alumni, 1973, h. 20- 21.
37
Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, h. 19.
b. Semua orang penduduk dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada
peraturan-peraturan hukum yang berlaku.
38
Adapun menurut Franz Magnis Suseno, dari segi moral politik terdapat empat alasan utama untuk menuntut agar negara diselenggarakan dan dijalankan tugasnya
berdasarkan: 1 kepastian hukum; 2 tuntutan perlakuan yang sama; 3 legitimasi demokratis; 4 tuntutan akal budi. Berdasarkan hal demikian, selanjutnya Prof.
Magnis memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri negara hukum yang secara etis relevan, antara lain: 1 kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang
berlaku; 2 kegiatan negara berada dibawah control kekuasaan kehakiman yang efektif; 3 berdasarkan sebuah Undang-Undang Dasar yang menjamin hak-hak asasi
manusia; dan 4 menurut pembagian kekuasaan.
39
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum.
40
Pasal ini mengandung makna perwujudan Indonesia yang diidealkan dan dicita-citakan, karena itu selayaknya
diadakan eksplorasi mengenai reformasi hukum dan konstitusi, serta bentukan cita negara hukum dituju agar dapat mewujudkan Indonesia yang demokratis,
berkeadilan, dan berakhlak.
41
38
Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Ilmu Negara dan Politik, Bandung: Eresco, 1971, h. 38.
39
Franz Magnis Suseno, Etika Politik Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999, h. 295-298.
40
Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Lihat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi, h. 64.
41
Jimly Asshiddiqie, Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2009, h. 184.