“Partai Islam dan Review Studi Terdahulu
atau status republicae. Dari pengertian yang terakhir inilah kata status selanjutnya dikaitkan dengan kata negara.
30
Sedangkan secara terminologi, negara diartikan sebagai organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita untuk bersatu, hidup di dalam
suatu kawasan dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
31
Menurut Hans Kelsen, istilah negara terkadang digunakan dalam pengertian yang sangat luas untuk menyebut masyarakat atau bentuk khusus dari masyarakat,
juga sangat sering digunakan dalam pengertian sempit untuk menyebut suatu organ khusus masyarakat, misalnya pemerintah, atau para subyek pemerintah, bangsa, atau
wilayah yang mereka diami.
32
Hans Kelsen memberikan sebuah definisi mengenai negara yakni komunitas yang diciptakan oleh suatu tatanan hukum nasional sebagai lawan dari tatanan
hukum Internasional, dan adapun negara sebagai badan hukum adalah suatu personifikasi dari komunitas ini atau personifikasi dari tatanan hukum nasional yang
membentuk komunitas ini. Wujud empirik dari hukum positif adalah tatanan hukum nasional yang satu sama lain dihubungkan oleh tatanan hukum internasional.
33
Maka dengan demikian, dapat diartikan pula negara sebagai tatanan perbuatan manusia atau
yang disebut dengan tatanan hukum, yakni tatanan yang menjadi pedoman bagi
30
A. Ubaedillah, dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, cet. III, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, h. 24.
31
Ibid.
32
Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, Penerjemah: Raisul Muttaqien, cet. IV, Bandung: Nusa Media, 2009, h. 261.
33
Ibid, h. 261-262.
perbuatan-perbuatan tertentu manusia dan ide bagi para individu untuk menyesuaikan perbuatannya.
34
Negara hukum adalah istilah bahasa Indonesia yang terdiri dari dua suku kata, yakni negara dan hukum. Padanan kata ini menunjukan bentuk dan sifat yang saling
mengisi antara Negara di satu pihak dan hukum pada pihak yang lain.
35
Adapun tujuan Negara adalah untuk memelihara ketertiban hukum rechtsorde. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa negara hukum adalah negara
yang membutuhkan hukum dan sebaliknya pula hukum dijalankan dan ditegakkan melalui otoritas negara.
36
Pengertian negara hukum adalah merupakan lawan dari pengertian negara kekuasaan machtsstaat, dasar pikiran yang mendukungnya ialah kebebasan rakyat
liberte du citoyen, bukannya kebesaran negara gloire de I’etat.
37
Menurut Wirjono Prodjodikoro, negara hukum berarti suatu negara yang di dalam wilayahnya adalah:
a. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari
pemerintah dalam tindakannya baik terhadap warga negara maupun dalam saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus
memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku;
34
Ibid, h. 271.
35
Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, cet. II, Jakarta: Kencana, 2007, h. 19-20.
36
Sudargo Gautama, Pengertian tentang Negara Hukum, Bandung: Alumni, 1973, h. 20- 21.
37
Majda El-Muhtaj, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, h. 19.