Tujuan dan Manfaat Penelitian
tidak saling bertentangan, baik secara vertical hierarki maupun secara horizontal.
22
Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-
norma dalam hukum positif.
23
2. Sumber Data
Dalam penelitian pada umumnya, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni data primer data dasar dan data sekunder. Data primer ialah data yang
diperoleh langsung dari masyarakat, sedangkat data sekunder ialah data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka.
24
Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup:
25
1. Bahan Hukum Primer
Yaitu bahan hukum yang terdiri dari: a.
Norma dasar atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Peraturan Dasar, yaitu:
i. Batang tubuh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; ii.
Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
22
Ibid, h. 39-40.
23
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2008, h. 294.
24
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, h. 12.
25
Ibid, h. 13.
c. Peraturan perundang-undangan.
26
Adapun peraturan perundang-undangan pada skripsi ini antara lain:
1 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden; 2
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik;
3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah
; d.
Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan, seperti hukum adat; e.
Yurisprudensi; f.
Traktat; g.
Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku seperti, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP, dan lain sebagainya.
2. Bahan Hukum Sekunder
Yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Seperti Rancangan Undang-Undang RUU, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari
26
Yang diurut berdasarkan hierarki peraturan perundang-undangan, sesuai dengan Pasal 7 ayat 1Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yakni:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah KabupatenKota