Kerangka Teori Alur Penelitian

5. Muji Artono, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Indonesia yang berjudul “Gambaran Penolakan Klaim Pelayanan JPK-Gakin di Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta Tahun 2004-2005”. Skripsi yang dilakukan tahun 2005 ini meneliti apa saja yang menyebabkan JPK-Gakin Menolak pelayanan klaim yang diajukan oleh peserta klaim hasilnya sebagian besar karena peserta tidak mengikuti ketentuan prosedur yang ada dan tidak memberikan bukti-bukti yang semestinya. Beberapa studi terdahulu diatas cukup memberikan penjelasan bagi penulis dalam menjelaskan acuan teori mengenai klaim, perbedaan dengan skripsi ini yaitu terletak pada salah satu objek penelitian. Objek penelitian penulis adalah menjelaskan prosedur pengajuan klaim sampai kepada proses pengambilan keputusan klaim individu asuransi jiwa pada PT. MAA Life Assurance Syariah sehingga didapat keputusan klaim disetujui, ditunda dan ditolak.

F. Kerangka Teori

Klaim merupakan salah faktor penentu dalam membangun citra perusahaan asuransi, kecepatan, kesopanan dan kewajaran perusahaan asuransi dalam mengelola klaim mencerminkan tingkat layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada para nasabahnya dan sangat mempengaruhi kepuasan nasabah. Reputasi perusahaan asuransi baik atau buruk dibentuk oleh caranya melayani pengajuan klaim. Mengelola kewajiban pembayaran klaim perusahaan asuransi merupakan bagian operasi perusahaan asuransi yang penting karena perusahaan secara hukum dan secara moral wajib untuk memenuhi janji-janji sesuai dengan kontraknya, namun demikian tidak semua klaim dapat disetujui pembayaran manfaatnya. Oleh karena perlu adanya kerjasama yang baik antara perusahaan asuransi dan peserta, pserta harus melakukan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan jika ingin klaimnya disetujui. Administrasi klaim yang efektif memungkinkan perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban sesuai dengan kontraknya untuk segera membayar klaim yang sah sesuai dengan apa yang harus dibayarkan, dan membantu memastikan bahwa perusahaan asuransi tidak membayar klaim yang tidak benar atau klaim yang tidak wajar. Dengan menolak klaim-klaim yang tidak sah, departemen klaim melindungi perusahaan, para pemegang polis dan industri asuransi dari penyalahgunaan kontrak asuransi serta membantu mengendalikan biaya asuransi.

G. Alur Penelitian

Ketika peserta mengalami klaim hal yang harus dilakukan adalah segera memberitahukan kepada agen atau langsung kepada perusahaan yang bersangkutan, setelah perusahaan mengetahui langkah yang dilakukan adalah manajemen klaim melakukan proses sesuai ketentuan perusahaan, yaitu vertifikasi klaim secara tepat sesuai dengan ketentuan kontrak asuransi atau polis. Setelah melakukan verifikasi maka baru dapat ditentukan keputusan dari klaim tersebut, apakah klaim akan disetujui, ditunda atau bahkan ditolak. Klaim bisa disetujui kerena peserta melakukan prosedur sesuai dengan ketentuan perusahaan dan melengkapi semua data yang diperlukan. Klaim bisa ditunda karena ada persyaratan yang kurang oleh peserta, maka departemen klaim akan memberitahukan dan menjelaskan kekurangannya serta meminta kelengkapan informasi tambahan, setelah lengkap klaim bisa dibayarkan. Klaim ditolak terjadi karena ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh peserta, ketidakjujuran nasabah, adanya pengecualian, nasabah terlalu lama mengajukan klaim, pre_existing, dan tidak dibayarnya premi oleh nasabah dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Ditunda Data-data lengkap sesuai dengan prosedur Registrasi Klaim Verifikasi Klaim Entry Data Base Ditolak Disetujui Prosedur Pengajuan Klaim Dibayar Departemen klaim meminta kelengkapan informasi tambahan 1. Kesalahan Prosedur pelayanan 2. Pengecualian 3. Pre- existing 4. Nasabah terlalu lama mengajukan klaim 5. Nasabah tidak membayar premi pada waktu yang sudah ditentukan Klaim Masuk Dibayar

H. Sistematika Penulisan