Pengertian Kalimat Thayyibah Kalimat Thayyibah
d. Tahlil, yaitu ucapan laa ilaaha illa Allah tiada Tuhan selain Allah.
e. Basmalah, yaitu ucapan bismi Allah al-Rahmaan al-Rahiim Dengan
Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang f.
Istighfar, yaitu astaghfir Allah aku memohon ampun kepada Allah
g. Hawqalah, yaitu ucapan laa hawla wa laa quwwata illa bi Allah tidak ada
daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan dari Allah.
28
Allah berfirman dalam ayatNya pada surat Al- Baqarah ayat 152 : “Karena
itu ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-
Ku.” Allah mengajari agar kita berzikir kepadanya. Jika kita ingat kepadaNya maka Allah pun akan ingat
kepada kita, dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmatNya. Ketika menghayati lafadz Alhamdulillah ini, maka akan dirasakn tingkat
kekhusyukan lebih dalam. Allah menambah kenikmatan kepada orang yang bersyukur, syukur yang sesungguhnya. Syukur yang memuji Allah. Syukur yang
berterimakasih setulus-tulusnya. Itulah hikmah yang disampaikan Luqman kepada anaknya. Seperti pada surat
Luqman ayat 12: “Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmah kepada Luqman, ketika mengatakan kepada anaknya:
Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguuhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji .”
29
28
Asep Usman Ismail, Zikir, dalam Ensiklopedi Tasawuf, Bandung: Angkasa bandung, 2008, h. 1507
29
Agus Mustofa, Dzikir Tauhid, Surabaya: Padma Press, 2006, h. 221
Bertasbih bemakna mensucikan Allah. fokusnya adalah memuji Allah. Dan inilah makna zikir yang sebenarnya: ingat Dzat Allah dengan segala sifat
Maha-Nya.
30
Makna Maha Suci itu diantaranya dijelaskan pada surat ali Imran ayat 191: “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan
berbaring serta mereka selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka perihalah k ami dari siksa neraka.”
Kalimat Allahu Akbar dipilih oleh Allah utuk membangun kesadaran bahwa kita ini kecil tidak ada apa-apanya, tak berdaya apa-apa. Allah adalah dzat
yang sangat layak untuk dipuji keberasanNYa, karena Dia memang Maha Besar.
31
Lafadz Laa ilaaha illallah berarti mengakui bahwa Allah tidak membutuhkan kepada yang selainNya, suci dari segala kekurangannya, sedang
segala yang selainNya membutuhkan Allah SWT, mengakui keesaanNya dan kesucianNya dari menyerupai apapun dan dari segala kekurangan apapun. Lafadz
itu juga berarti kesaksian yang dimulai dengan pengingkaran, Laa ilaaha tiada Tuhan, kemudian disusul dengan penetapan, illallah kecuali Allah.
32
Bismillahirrahmanirrahim yang mempunyai arti dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Baik diucapkan ketika ingin
mengawali sesuatu. Kalimat ini sekaligus mengingatkan bahwa segala sesuatu adalah milik Allah, termasuk diri ini. Kalimat thayyibah ini pun memberi peringat
bahwa dalam melakukan perbuatan apapun hendaknya tetap mengingat kepada
30
Agus Mustofa, Dzikir Tauhid, h. 217
31
Agus Mustofa, Dzikir Tauhid, h. 225
32
Sudirman Tebba, Nikmatnya Tahlil, Tangerang: Pustaka irVan,2008, h.2