Struktur Kepanitian GAMBARAN UMUM PAUD AMANAH

34

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Penerapan

Pola Komunikasi Guru Kepada Murid dalam Mengenalkan Kalimat-kalimat Thayyibah Proses pembelajaran yang dilakukan pada anak usia dini merupakan tahap selanjutnya dalam membantu anak untuk menumbuhkembangkan kemampuan anak dalam pertumbuhan, perilaku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, daya cipta dan lain-lain. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu meletakkan dasar kemampuan anak tersebut. Dengan penerapan yang dilakukan sejak dini, akan mewujudkan kemampuan yang ada dalam diri seorang anak sehingga berkembang dengan baik. Berkomunikasi merupakan hal terpenting dalam pendidikan. Karena komunikasi merupakan unsur utama dalam berinteraksi. Salah satunya dengan mengajarkan anak untuk menggunakan kata-kata yang baik dalam setiap proses interaksinya. Di PAUD Amanah materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di PAUD pada umumnya. Bila dilihat dari tempat dan sarana yang ada untuk proses pembelajaran yang dilakukan di PAUD Amanah sudah mencukupi standar kualitas dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif. Kelas yang diteliti yakni kelas Telur, yang dimana usia para muridnya rata-rata 2.5 tahun sampai umur 3 atau 4 tahun. Proses pembelajaran di PAUD Amanah berlangsung dari pukul 07.30 sampai pukul 10.00 pagi, dengan waktu istirahat selesainya mereka belajar atau selesai mengerjakan materi yang disampaikan oleh bu guru selama 30 menit. Dalam pembelajaran yang berlangsung, pada saat awal masuk, pertama guru mengawali dengan salam dan basmalah dilanjutkan dengan bernyanyi dan berdoa. Doa yang dipanjatkan yakni doa kedua orang tua dan doa belajar yang berbunyi “Robby zidnii ‘ilman warzuqnii fahman ”. Dengan ini, diharapakan anak terbiasa dalam mengawali segala sesuatu dengan berdoa sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Setelah berdoa dan bernyanyi, guru melanjutkan dengan menyampaikan materi. Dalam penyampaian materi, pesan yang disampaikan pada proses pembelajaran di kelas telur berupa komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dalam pembelajarannya berupa ucapan guru mengenai materi yang disampaikan dan bercerita. Sedangkan komunikasi non verbalnya seperti gu guru menggerakkan tangannya untuk menunjukkan tulisan kalimat thayyibah salah satunya adalah kalimat Alhamdulillah. 1 Dalam penyampaian materi, guru menyampaikan pesannya berupa komunikasi verbal dan sekali-kali memakai komunikasi non verbal. Penyampaian pesan dalam bentuk ini bertujuan untuk menjadikan murid paham dengan materi yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan 1 Berdasarkan pengamatan di kelas telur A1. yang bu guru paparkan bahwa komunikasi verbal dan non verbal sudah sangat mendukung dalam penyampaian pesan atau materi. 2 Dalam materi yang disampaikan terkadang guru menemukan kesulitan, dikarenakan murid berisik atau jalan-jalan. Walau begitu bu guru dapat mengatasi itu semua yakni dengan memberikan peringatan yang baik terhadap si anak tersebut. Setelah guru memaparkan materi yang disampaikan kepada muridnya, kemudian guru memberikan sebuah pelatihan kepada murid untuk mengetahui apakah pesan yang disampaikan dalam materi diterima baik atau tidak. Dalam pelaksanaan pelatihan yang diberikan oleh guru, terkadang murid mendapat ketidakpahaman terhadap materi yang sudah disampaikan. Dengan terjadinya hal tersebut maka murid langsung bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak dipahami, kemudian guru menerangkan pertanyaan yang diajukan murid tersebut dengan penerapan pola komunikasi antar pribadi. Dengan begitu terciptalah komunikasi dua arah dikarenakan murid bersikap responsif, mengajukan pendapatpertanyaan, dengan begitu masalah yang tidak dipahami dapat terjawab langsung. Sebelum pulang, bu guru mengajak anak muridnya untuk membentuk lingkaran kelompok kecil. Sambil duduk, bu guru mengajak muridnya untuk berkomunikasi satu sama lain tentang apa yang sudah dikerjakannya selama di rumah atau di luar rumah, tentang apa yang apa disuka dan tidak disuka, tentang apa yang dialaminya di luar kelas atau pun di dalam kelas. Bu guru pun memberi 2 Wawancara Pribadi dengan Bu Guru Nurul, Jakarta, 25 Juli 2011

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Guru Dan Murid Dalam Pembinaan Ibadah Shalat Di Raudhatul Atfhal Insanul Kamil Pulo Gebang Cakung

1 14 86

Pola Komunikasi Antara Guru Dan Orang Tua Murid Di Sekolah Dasar Fajar Islami Tangerang

4 18 74

Pola Komunikasi Guru Dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter Murid Di Taman Kanak-Kanak El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan

2 31 93

Pola komunikasi guru dan murid pada lembaga bimbingan belajar Bintang Pelajaran

0 10 86

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

KALIMAT THAYYIBAH.docx

0 4 3

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN PESERTA DIDIK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Murid Pada Proses Pembentukan Karakter Budaya Jawa Sejak Dini di PAUD Amongsiwi, Desa Pandes, Bantul, Yogyakarta).

0 0 14

Pola hubungan guru dan murid dalam persp

0 0 1

Keywords : communication pattern, character formation 1. PENDAHULUAN - POLA KOMUNIKASI GURU DAN MURID DALAM PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI PAUD PANCARAN BERKAT BATURITI TABANAN BALI

0 1 11