berusaha untuk mewujudkan tindakan psikologis yang tepat di dalam interaksi antar setiap faktor pendidik tersebut.
7
Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi
komunikasi dalam
proses pembelajaran
yang dilakukannya.
Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Karena pada
hakikatnya persoalan pokok dalam komunikasi adalah pesan, baik pesan yang verbal maupun non verbal. Pesan yang paling baik terkandung kata-kata yang
baik.
8
Anak merupakan titipan Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam pertumbuhan dan perkembanganya, anak mempunyai masa emas yakni pada usia 0 sampai 6
tahun. Hendaknya setiap pendidikan menyadari bahwa dalam pembinaan pribadi anak sangat diperlukan dalam pembiasaan dan latihan-latihan yang cocok dan
sesuai dengan perkembangan jiwanya. Karena pembiasaan dan latihan tersebut akan membentuk sikap tertentu pada anak, yang lambat laun sikap itu akan
bertambah jelas dan kuat, akhirnya tidak tergoyah lagi karena telah masuk menjadi bagian dari pribadinya.
9
Begitu juga dalam penanaman kata-kata yang baik. Jika perkataan yang baik ini diajarkan kepada anak sejak dini, maka akan
tertanam kata-kata yang baik hingga dewasa.
10
Pada umumnya proses pembelajaran merupakan suatu komunikasi tatap muka dengan kelompok yang relatif kecil, meskipun komunikasi antara guru dan
murid dalam kelas itu termasuk komunikasi kelompok, sang guru dapat
7
Wasty Soemanto, Psikolagi Pendidikan, h. 9
8
http:tirman.wordpress.comkomunikasi-efektif-dalam-pembelajaran . Diambil pada
tanggal 01 Mei 2011
9
Zakiyah Darazat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2003, h. 21
10
Lihat: Q. S. Al- Isra’17 : 53
mengubahnya menjadi komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode komunikasi dua arah atau dialog yang memungkinkan guru menjadi komunikator
dan murid menjadi komunikan.
11
Berdasarkan latar belakang ini penulis terdorong untuk menelusuri bagaimana pola komunikasi yang terjadi antara guru dan murid dalam memahami
kalimat thayyibah pada anak di PAUD, sehingga menggugah penulis untuk mengangkat permasalahan ini dengan judul:
“Pola Komunikasi Guru dan Murid Dalam Mengenalkan Kalimat Thayyibah Pada PAUD Amanah Di Benda
”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini dibatasi pada komunikasi guru dan murid yang terjadi pada proses pembelajaran di PAUD
Amanah.
2. Perumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan dan mempermudah mencari data, maka penulis merumuskan permasalahan pada pembahasan ini yaitu;
a. Bagaimana pola komunikasi guru kepada murid dalam mengenalkan
kalimat-kalimat thayyibah di PAUD Amanah?
11
Lihat: Pawit M. Yusuf, Komunikasi Intruksional Teori dan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 53
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan memahami pola komunikasi yang digunakan
guru kepada murid dalam mengenalkan kalimat thayyibah di PAUD Amanah.
Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1.
Secara Akademis, penulisan ini dapat berguna dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi.
2. Secara praktis, dapat menyumbangkan kontribusi yang besar bagi
peneliti, bagi akdemisi ilmuan komunikasi, bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, khususnya mahasiswa jurusan KPI, bagi praktisi
dakwah, praktisi komunikasi media massa dan juga dapat dijadikan acuan oleh para instruktur yang menyampaikan materi untuk
mengenalkan kalimat thayyibah pada anak di PAUD Amanah.
D. Tinjauan Pustaka
Berikut ini judul-judul skripsi di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang membahas pola komunikasi guru dan murid, yang mempunyai sedikit
kesamaan pada skripsi yang akan penulis teliti, diantaranya sebagai berikut: No.
Penulis Judul
Tahun 1
Agus Ratina Pola Komunikasi Dalam pembinaan Akhlak
Siswa MAN 4 Model Pondok Pinang Jakarta Selatan
2009
2 Nurhasanah
Pola Komunikasi Guru Dan Murid Dalam Penerapan Nilai Keislaman Di MAN 7
Jakarta. 2010
3 Laly Syahidah
Pola Komunikasi Antar Guru Agama Dan Murid Di SMP An-Nurmaniyah
2009
4 Muhammad Haris
Penanaman Pola Komunikasi Antara Guru Dan Murid Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pada Bidang Aplikasi Komputer 2008
5 Rosalina
Pola Komunikasi Guru Dan Murid Pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar
2009
Judul yang pertama mempunyai kesamaan pada objeknya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pola komunikasi yang digunakan oleh guru lebih
cenderung menggunakan komunikasi kelompok artinya pola komunikasi kelompok yang bersifat dua arah. Pada judul kedua terdapat kesamaan pada
metode penelitiannya yakni menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pola komunikasi yang digunakan pada judul ini adalah dengan
komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok dengan sifat tatap muka. Judul ketiga, mempunyai kesamaan pada metode penelitian dan objeknya. Kesimpulan
yang diambil pada judul ini adalah pola yang dipakai pada kegiatan belajar mengajar yakni proses komunikasinya secara linear yaitu proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Pada judul keempat mempunyai kesamaan pada metode penelitian.
Kesimpulan pada penelitian ini yakni pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi kelompok kecil yang bersifat tatap muka. Selanjutnya judul
kelima mempunyai kesamaan pada metode penelitian serta subjek dan objeknya, kesimpulan yang diambil pada penelitian ini yakni pola komunikasi guru
– murid,