73 testing menggunakan suatu perangkat lunak pada proses diagram
konteks dan diagram level zero nol sampai dengan proses detail diagram level satu dan dua. Untuk memastikan bahwa hasil dari setiap
proses aliran data yang masuk dan keluar sama atau seimbang, sehingga sistem yang akan dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. User dapat menggunakannya dan menilai apakah sistem ini sudah
layak dipergunakan atau belum, apabila user merasa perlu ada perbaikan atau perubahan pada sistem tersebut, maka akan kembali ke
tahap sebelumnya untuk melakukan perbaikan atau perubahan yang diinginkan oleh user.
3.3 Kerangka Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka
penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran kerangka berpikir penelitian.
74
Kerangka Berfikir Penelitian
PENGEMBANGAN SISTEM
SDLC Model Waterfall McLeod, 2004
Tahapan Rancangan Sistem
Tahapan Analisis Sistem
Tahapan Penerapan Sistem
Tahapan Perencanaan Sistem
METODE PENGUMPULAN
DATA Observasi pengamatan
Dokumenter Wawancara
Menyadari Masalah
Menyiapkan Usulan Rancangan Sistem
Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Mendefinisikan Kebutuhan Sistem Menentukan Tujuan
Mendefinisikan Masalah
Mengidentifikasi Kendala Sistem
Membuat Rancangan Sistem Yang Terinci
Menguji Sistem Menyiapkan Sumber Daya
Perangkat Lunak Menyiapkan Sumber Daya
Perangkat Keras
Membangun sistem Flowcahart Usulan
ERD Kamus Data
DFD
Normalisasi
Pengujian Blackbox Testing
Membuat Rancangan Antar Muka Sistem
State Transition Diagram
Perancangan Struktur Menu
Perancangan Antar Muka
Tugas Tanggung Jawab
Struktur Organisasi Visi Misi
Sejarah Perusahaan
Flowcahart Sistem Berjalan
Coding Menganalisis Sistem Berjalan
Mekanisme Kegiatan Manufaktur
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir Penelitian
75
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Perencanaan Sistem
Langkah-langkah yang peneliti lakukan pada tahapan ini, yakni tahap menyadari masalah, tahap mendefinisikan masalah, tahap menentukan tujuan
sistem, dan tahap mengidentifikasi kendala sistem.
4.1.1 Tahap menyadari masalah
Pada tahap menyadari masalah ini peneliti menguraikan gambaran umum perusahaan dan melakukan pengamatan terhadap mekanisme
kegiatan manufaktur pada CV. Anugrah.
a. Sejarah Perusahaan
CV. Anugrah awalnya merupakan sebuah industri rumah tangga yang didirikan oleh Bpk. H. Rudy Sirods sebagai
pemiliknya pada tanggal 12 Oktober 1995. Di awal berdirinya industri rumah tangga konveksi ini hanya terdiri dari 5 mesin
jahit dan berjumlah 6 karyawan. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia ternyata
menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan-perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar. Salah satunya biaya bahan baku
menjadi meningkat. Dengan meningkatnya harga bahan baku mempengaruhi meningkatnya biaya produksi sehingga harga jual
pun ikut naik. Namun daya beli masyarakat menurun. Dengan