Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi memberikan peran komputer yang semula lebih ditekankan sebagai mesin penghitung calculating machine, saat ini telah berkembang sebagai mesin yang dapat membantu berbagai kegiatan manusia. Kemampuan komputer semakin canggih dalam mengolah data yang berasal dari suara, gambar, teks, grafik, bahkan video menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan operasional dan manajerial, dalam pengambilan keputusan Suprianto, 2005. Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai sistem konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam produksi fisik. Computer-Aided Design CAD, Computer Aided Manufacturing CAM, dan robotik semuanya menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam sistem fisik McLeod, 2004. CV. Anugrah merupakah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing celana jeans. Celana yang diproduksi merupakan celana-celana model terkini yang lebih dikhususkan untuk anak-anak muda. Jenisnya pun bermacam-macam seperti : celana pensil, standar, celana pendek dan sebagainya. Celana yang diproduksi mencapai 12.000 potong pada setiap bulannya. Proses pembuatan celana tersebut dimulai dari penerimaan bahan dasar oleh bagian inventory, lalu di olah menjadi potongan-potongan pola, kemudian dijahit sampai 2 berbentuk celana, setelah itu dibawa ke laundry untuk proses pewarnaan dan pelembutan dimana proses tersebut dilakukan oleh pihak lain. Setelah dilaundry celana dibawa ke bagian finishing untuk dilakukan proses penyelesaian dan kemudian pengepakan. Setelah semua proses selesai celana tersebut siap untuk dipasarkan. Karena begitu banyaknya jumlah dan jenis celana yang diproduksi oleh CV. Anugrah, pencatatan data celana dan jenisnya pun begitu kompleks. Belum lagi mengenai data penerimaan bahan dasar dari berbagai supplier dengan berbagai jenis bahan dengan jumlah puluhan ribu meter. Namun dalam setiap tahapan proses tersebut, data : penerimaan bahan dasar yang mencapai puluhan ribu meter setiap bulannya, potongan-potongan pola lembaran bahan yang telah berbentuk pola, celana yang telah dijahit celana mentah, celana yang telah dilaundry celana matang, celana jadi, dan celana rusak atau hilang belum tersusun dan tersimpan dalam suatu database. Data tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah pembukuan sehingga jika data tersebut dibutuhkan sulit untuk ditemukan dan memakan waktu yang cukup lama, bahkan kadang tidak dapat ditemukan kembali karena terjadi kesalahan dalam pencatatannya. Serta terkadang terjadi ketidak sesuaian antara celana jadi dengan jumlah bahan yang keluarkan, dan belum adanya laporan bulanan mengenai jumlah penerimaan dan pengeluaran bahan dasar, jumlah biaya penjahitan, jumlah biaya laundry dan jumlah celana yang telah diproduksi. Berdasarkan uraian di atas, penulis menganggap perlu adanya pengembangan suatu sistem informasi manufaktur pada CV. Anugrah untuk 3 mengatasi masalah-masalah yang ada. Sistem ini hanya bersifat intern, yang berarti pengguna sistem ini hanya untuk instansi dalam CV. Anugrah saja. Dengan alasan-alasan tersebut di atas, maka penulis menyusun skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR CELANA JEANS PADA CV. ANUGRAH”.

1.2 Rumusan Masalah