Mendefinisikan Kebutuhan Informasi Mendefiniskan Kriteria Kinerja Sistem

83

4.2 Tahapan Analisis Sistem

4.2.1 Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang telah peneliti lakukan, kebutuhan informasi dari pemakai yaitu : a. Informasi data bahan dasar yang masuk dari supplier b. Informasi data bahan dasar yang dikeluarkan untuk pemolaan c. Informasi data pemolaan,penjahitan, laundry dan finishing d. Informasi data hasil produksi e. Informasi data celana yang hilang atau rusak

4.2.2 Mendefiniskan Kriteria Kinerja Sistem

Setelah mendefinisikan kebutuhan informasi dari pemakai, peneliti menentukan kriteria tepat apa yang harus dicapai oleh sistem. Kriteria kinerja yang harus dicapai oleh sistem, yakni : a. Pengolahan data penerimaan bahan dasar, data pengeluaran bahan dasar, data proses pemolaan, penjahitan, laundry dan finishing, data hasil produksi, dan data mengenai celana yang rusak ataupun hilang. b. Proses pengiriman data dari satu bagian ke bagian lainnya dapat dilakukan melalu media jaringan. c. Proses penghitungan jumlah produksi dari awal sampai akhir dapat terlihat. d. Pengolahan laporan bulanan dan laporan tahunan di setiap bagian dapat lebih baik. 84 Peneliti membedakan 6 level akses sistem yang bertujuan agar masing- masing level tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berada diluar cakupannya. Level akses sistem yang peneliti buat, yakni : 1. Level akses sistem ‘inventory’, yang berguna untuk melakukan penginputan dan pengecekan mengenai data bahan dasar yang masuk ataupun keluar serta stok bahan dasar. 2. Level akses sistem ‘pemolaan’, yang berguna untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Input, ubah, dan hapus data pemolaan. b. Melihat data bahan dasar yang akan dibuatkan pola. c. Melihat data-data hasil pemolaan. d. Mengecek data hasil pemolaan. e. Mencetak laporan bulanan pemolaan. 3. Level akses sistem ‘penjahitan’ yang berguna untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Input, ubah, dan hapus data penjahitan. b. Melihat data-data pemolaan yang akan dijahit. c. Melihat data-data hasil penjahitan. d. Mengecek data hasil penjahitan. e. Mencetak laporan bulanan jahitan. 4. Level akses sistem ‘Laundry’ yang berguna untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Input, ubah, dan hapus data Laundry. 85 b. Melihat data-data penjahitan yang akan diLaundry. c. Melihat data-data hasil Laundry. d. Mengecek data hasil Laundry. e. Mencetak laporan bulanan Laundry. 5. Level akses sistem ‘finishing’ yang berguna untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Input, ubah, dan hapus data finishing. b. Melihat data-data laundry yang akan di-finishing. c. Melihat data-data hasil finishing. d. Mengecek data hasil finishing. e. Mencetak laporan bulanan finishing 6. Level akses sistem ‘manager’ yang berguna untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Melihat data di setiap bagian atau tahapan produksi. b. Mengecek data-data di tiap-tiap bagian. c. Mencetak laporan bulanan tiap-tiap bagian. d. Mencetak laporan hasil produksi. Untuk mendapatkan layanan sistem sesuai level akses sistem, peneliti menerapkan sistem login, yakni dengan memasukkan username dan password yang valid dan telah terdaftar di Database. 86

4.2.3 Menganalisis Sistem yang Berjalan