Kamus Data Normalisasi Perangkat Pemodelan Perancangan Terstruktur.

49 proses, data store, dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem. · Proses Process Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble. · Simpanan data data store Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database. Gambar elemen – elemen dasar dari data flow diagram ini dapat dilihat pada daftar simbol halaman i.

2.12.3 Kamus Data

Setelah tingkatan diagram aliran data berturut-turut dilengkapi, penganalisis sistem menggunakannya untuk membantu membuat katalog proses- proses, aliran, simpanan, struktur dan elemen-elemen data dalam suatu kamus 50 data. Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis-jenis kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari, kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain. Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-istilah data tertentu Kendall dan Kendall, 2003. Masukkan-masukkan kamus data bisa dibuat setelah diagram aliran data dilengkapi, atau bisa disusun saat diagram aliran data sedang dikembangkan. Dalam membuat kamus data menggunakan notasi-notasi aljabar, notasi-notasi aljabar tersebut dapat dilihat pada daftar simbol halaman i. Kamus data sangat berguna dalam semua tahap analisis, perancangan, dan dokumentasi akhir karena merupakan sumber yang berwenang atas suatu elemen data digunakan dan ditetapkan dalam sistem.

2.12.4 Entity Relationship Diagram ERD

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data Ladjamudin, 2005. 51

2.12.4.1 Elemen-Elemen Entity Relationship Diagram ERD

a. Entity Dalam ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian Ladjamudin, 2005. b. Relationship Dalam ERD, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang Ladjamudin, 2005. c. Relationship Degree Relationsip degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai dalam ERD, yaitu Ladjamudin, 2005 : 1. Unary relationship Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering 52 juga disebut sebagai recursive relationship atau reflective relationship. Pegawai Menikah I M Gambar 2.5 Diagram Relationship Unary Ladjamudin, 2005 2. Binary Relationship Binary Relationship adalah model relationship antara instance- instance dari suatu tipe entitas dua entity yang berasal dari entity yang sama. Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data. Mahasiswa Ambil Kuliah N M Gambar 2.6 Diagram Relationship Binary Ladjamudin, 2005 3. Ternary Relationship Ternary relationship merupakan relationship antara instance- instance dari tiga tipe entitas secara sepihak. Perlu dicatat bahwa relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship binary. 53 Mahasiswa Ambil Kuliah Kuliah SKS Gambar 2.7 Diagram Relationship Ternary Ladjamudin, 2005 d. Atribut Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari setiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship. Dalam suatu atribut terdapat nilai atau attribute value yakni suatu occcurance kejadian tertentu dari sebuah attribute. Ada dua jenis atribut Ladjamudin, 2005 : 1. Identifier key digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik primary key. 2. Descriptor non key attribute digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. 54 e. Kardinalitas cardinality Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu Ladjamudin, 2005 : 1. One to One Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 2. One to Many atau Many to One Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. 3. Many to Many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika setiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari entitas yang kedua. 55

2.12.4.2 Notasi ERD

Notasi – notasi simbolik di dalam ERD yang dapat kita gunakan adalah sebagai berikut Ladjamudin, 2005 : a. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas entitas. b. Lingkaran elip, menyatakan atribut atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi. c. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi relasi d. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka 1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan M untuk relasi satu ke banyak atau M dan N untuk relasi banyak ke banyak. Gambar dari notasi – notasi simbolik dalam ERD ini dapat dilihat pada daftar simbol halaman i.

2.12.5 Normalisasi

Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya batasannya, kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Teknik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan normalisasi. 56 Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F Codd pada tahun 1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal Ladjamudin, 2005. Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi atau tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi atau tabel tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dapat dikatakan dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu juga. Beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah Ladjamudin, 2005 : a. Bentuk tidak normal unnormalized form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. b. Bentuk normal ke satu 1 NF Suatu relasi dikatakan sudah berada pada 1 NF bila semua nilai atributnya adalah atomic tunggal. Bentuk ini mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file file datarrata, dan dapat dibentuk dalam satu record demi record dengan nilai field-nya atomic atau tunggal. c. Bentuk normal ke dua 2 NF 57 Bentuk ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama primary key, sehingga untuk membentuk normal ke-dua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. d. Bentuk normal ke tiga 3 NF Untuk menjadi bentuk normal ke-tiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal ke-dua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Setiap atribut yang bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key secara keseluruhan.

2.12.6 State Transition Diagram STD