tentunya sangat bersinggungan dengan hal-hal yang menyebabkan kerusakan akibat ulah pelaku illegal loging. Di Indonesia belum terdapat undang – undang yang secara
khusus mengatur secara khusus dan memberikan arti yang khusus terhadap illegal loging
. Akan tetapi ada bebarapa undang – undang yang berkaitan dengan tindak pidana tersebut seperti Undang – undang Nomor 41 tahun 1999 yang menjadi pokok
dalam menjerat pelaku. Hal tersebut tentunya harus didukung pula oleh aparatur penegak hukum yang mempunyai moral yang baik dalam menanggulangi
permasalahan ini. Peran serta masyarakat disekitar tentuya juga mempunyai andil dalam mengawasi wilayah mereka.
E. Kerangka Teori dan Konseptual
a. Kerangka Teori Untuk permasalah illegal logging jarang sekali ditemukan kasus di daerah
timur tengah oleh karena itu jarang ditemukan teori yang membahas lebih khusus permasalah ini, oleh karena itu penulis menggunakan dalil Hadis
sebagai teori yang terdapat dalam Hadis Shahih Muslim sebagai berikut:
ﺏ ﺏ
ی -
- ی
+ﺏ ,
ﻥ. ,
01 2 ﺏ
, 3 1
2 ﺏ 4 ﺏ
ﻡ 26 4
7 4 ی
2 89 ﻡ
: ;
ﺕ 6 4
ی= ﻡ
? ;
6 4 ?
; 3 1
9 ی
ﺡ 1
Aﺵ ی ?ﺕ ی
; C
D E
Fﻡ G
Artinya : Dari Sya’bani dari Nu’man Ibnu Basyir telah berkata ,saya mendengarnya ,
saya mendengar Rasullulah bersabda: telah sampai pada telinganya Nu’man dari Sahabatnya, “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram juga jelas, diantara
keduanya terdapat hal yang samar yang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, barangsiapa menjaga diri dari hal yang samar, maka ia telah menjaga agama dan
kehormatannya, dan barangsiapa yang jatuh dalam perkara yang samar, maka ia telah
jatuh dalam wilayah yang haram. Seperti penggembala kambing yang berada disekitar daerah terlarang, dikawatirkan ia akan masuk ke dalamnya. HR. Muslim
b. Kerangka Konseptual Untuk itu penulis menggunakan konsep yang digunakan oleh Fatwa MUI wilayah IV
Kalimantan yaitu Penebangan dan penambangan yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat dan atau negara hukumnya haram. Semua kegiatan dan
penghasilan yang didapat dari bisnis tersebut tidak sah dan hukumnya haram Penegak hukum wajib bertindak tegas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. F. Metode Penelitian
1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu berupa kata-
kata, ungkapan, norma, atau aturan-aturan dari fenomena yang diteliti, berupaya mengupas dan mencermati sesuatu secara ilmiah dan kualitatif
mengenai tinjauan hukum pidana islam terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung tentang illegal logging.
2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan yuridis, yaitu kajian
terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung pada kasus illegal logging. Penelitian ini mendasarkan pada praktek putusan hakim dan dokumen-
dokumen yang ada. 3. Sumber Data
a. Adapun data primer terdiri dari: Al Qur’an dan Hadis yang merupakan salah satu sumber hukum islam dan ketentuan-ketentuan fiqh yang
mengatur permasalahan yang ada, serta data-data putusan kasasi Mahkamah Agung mengenai kasus illegal logging.
b. Kemudian data sekunder: terdiri dari buku-buku hukum, makalah-makalah hukum, seminar hukum, artikel hukum, media cetak, maupun diambil dari
internet website yang ada korelasinya dengan materi yang menjadi pokok masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini.
c. Dan data tersier, yang terdiri dari kamus ensiklopedi yang menjadi salah satu bahan pelengkap.
4. Tekhnik Pengumpulan Data Studi dokumen berupa putusan kasasi Mahkamah Agung tentang illegal
logging , literatur-literatur dan buku-buku yang relevan dengan objek
penelitian. 5. Metode Analisi Data
Putusan atau pandangan hakim akan dianalisis secara deskriptif analistis. Pembahasan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas,
sistematis, objektif, kritis dan analistis mengenai fakta-fakta yang bersifat yuridis normatif. Data yang diperoleh kemudian dipaparkan dan dianalisis
dengan menggunakan
pendekatan normatif
dan komparatif
yang membandingkan hukum pidana islam dengan putusan kasasi Mahmakah
Agung dengan berusaha menyajikan bahan yang relevan dan mendukung. 6. Teknik Penarikan kesimpulan
Deduktif yaitu suatu logika yang bertitik tolak dari pengetahuan yang bersifat umum kemudian dijadikan titik tolak dalam menilai suatu fakta yang bersifat
khusus dan konkrit.
7. Teknis penulisan ini menggunakan “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan
skripsi ini maka buku pedoman yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah buku pedoman penulisan skripsi yang disusun oleh Tim Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
G. Sistematika Penulisan