Limpa Efek Toksik Terhadap Organ Sasaran

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tiga bagian, yaitu tubulus proksimal, lengkung henle dan tubulus distalis Tortora 2005. Pemeriksaan patologi makroskopik dilakukan dengan menimbang berat ginjal hewan uji. Bila terdapat perbedaan dengan hewan pembanding sering menujukkan terjadinya lesi ginjal. Dan pemeriksaan mikroskopik dapat mengungkapkan tempat, luas, dan sifat morfologik lesi ginjal Lu, 1995.

2.7.3 Limpa

Limpa merupakan organ limfoid terbesar dan terletak di antara fundus lambung dan diafragma. Limpa dibungkus oleh peritoneum dan berhubungan dengan lambung, diafragma, dan ginjal kiri oleh lipatan peritoneum yang disebut ligamen gastrolienal, frenikolienal dan lienorenal. Limpa berfungsi sebagai imun terhadap antigen yang terbawa oleh darah, mengakumulasi limfosit dan makrofag, dan degradasi eritrosit. Limpa dibungkus oleh kapsula, yang terdiri atas dua lapisan, yaitu satu lapisan jaringan penyokong yang tebal dan satu lapisan otot halus. Perpanjangan kapsula ke dalam parenkim limpa disebut trabekula. Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan pembuluh limfe. Parenkim limpa disebut pulpa yang terdiri atas pulpa merah dan pulpa putih. Pulpa merah berwarna merah gelap pada potongan limpa segar. Pulpa merah terdiri atas sinusoid limpa .Pulpa putih tersebar dalam pulpa merah, berbentuk oval dan berwarna putih kelabu. Pulpa putih terdiri atas pariarteriolar limphoid sheats PALS, folikel limfoid, dan zona marginal Fawcett, 2002. Struktur intern limpa dan keterkaitan antara pulpa putih dan pulpa merah didasarkan atas penyebaran pembuluh darahnya. Pulpa putih parenkim limpa disusun sekitar arteri dan pulpa merah mengisi celah-celah diantara sinus-sinus venosus. Spesies dengan volume darah relatif kecil kelinci, rodensia percobaan memiliki banyak pulpa putih, kerangka jaringan ikat nyata, dan otot-otot polos yang kurang berkembang Fawcett, 2002. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Biosains dan Laboratorium Reproduksi Pusat Penelitian Biologi LIPI yang berada di Jalan Raya Jakarta- Bogor Km.46 Cibinong Bogor, serta di Laboratorium Penelitian I FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat, yang dimulai dari bulan April sampai September 2013.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat

Alat-alat yang digunakan terdiri dari gunting, gelas beker pyrex, gelas ukur pyrex, pipet tetes, spatula, batang pengaduk, erlenmeyer pyrex, labu 100 ml pyrex, kertas saring whatman no.2, vial, timbangan analitik, rotary evaporator heidolph WB 2000, freeze dryer eyela, sonde, kandang mencit, masker, sarung tangan, timbangan hewan, papan bedah, alat bedah steril, mikrotom yamato, oven, kaca objek, dan mikroskop Olympus IX71.

3.2.2 Bahan Kimia

Bahan-bahan yang digunakan yaitu; aquadest, etanol 96, Na CMC Sigma, eter, Buffer Neutral Formalin BNF 10 , alkohol, xylen, paraffin, dan pewarna haematoksilin-eosin.

3.2.3 Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini ialah kulit akar Ginseng Kuning Rennellia elliptica Korth. yang berasal dari Pontianak Kalimantan Barat dan merupakan koleksi Laboratorium Fitokimia Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI.