Testoteron Undekanoat LANDASAN TEORI

19 Medroksiprogesteron asetat MPA adalah derivat dari progesteron yang merupakan hormon steroid endogen yang diproduksi oleh ovarium, korteks adrenal, testis dan plasenta pada masa kehamilan. MPA berbentuk serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau. Secara farmakologi, MPA digunakan untuk kontrasepsi dan terapi paliatif karsinoma endometrium yang telah bermetastasis Suherman, 2008. Penggunaan Medroksiprogesteron Asetat MPA dapat menekan spermatogenesis tetapi juga menekan sekresi testosteron. Hal ini menyebabkan penurunan libido, sehingga perlu dikombinasikan dengan Testosteron Undekanoat TU.

2.6. Testoteron Undekanoat

Gambar 2.2. Rumus Bangun Testosteron Undekanoat Rumus molekul : C 30 H 48 O 3 Bobot molekul : 456,70 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, secara mudah larut dalam alkohol, larut dalam dalam 2 bagian kloroform, dan 100 bagian eter, larut dalam minyak nabati 20 Testosteron undekanoat TU yang dikembangkan untuk kontrasepsi pria digunakan dalam bentuk injeksi liquid. Sediaan tersebut diberikan dengan cara injeksi secara intramuskular. Ada juga TU dalam bentuk powder yang kadangkadang dibungkus dengan kapsul. Testosteron undekanoat Gambar 1 dihasilkan melalui esterifikasi testosteron alami pada posisi 17β. TU ini merupakan steroid dengan 19 atom karbon dengan rumus kimia C19H28O2, serta nama kimianya adalah 17 betahydroxyandrost- 4-en-3-one. Testosteron Undekanoat merupakan suatu bentuk ester dari testosterone alami. Bentuk aktif testosteron dihasilkan dari hidrolisasi esternya. Efek utama dari testosteron hasil hidrolisasi TU tersebut terjadi setelah adanya ikatan testosteron terhadap reseptor spesifiknya yang membentuk komplek hormon-reseptor. Komplek hormon- reseptor tersebutmasuk ke dalam inti sel dimana ia akan memodulasi transkripsi gen-gen tertentu setelah terikat dengan DNA Tujuan utama dari pemberian testosteron adalah mempertahankan tingginya tingkat serum testosteron jangka panjang pada pria yang ikut dalam kontrasepsi pria. Hal ini bertujuan untuk menekan spermatogenesis sehingga terjadi azoospermia atau oligozoospermia berat yang berlangsung lebih lama namun bersifat aman, efektif, reversibel, dan aseptibel. Konsentrasi testosteron serum stabil dalam rentang fisiologi minggu pertama setelah pemberian pertama kali. Kandungan testosteron melebihi rentang fisiologis dari testosteron enantat dan sipionat. Rentang fisologi dari TU dapat mencapai 12 minggu setelah injeksi. Ilyas,2008. 21 2.7. Emulsi 2.7.1. Deskripsi Umum