Strategi Franchise Syariah Cinta Umiku dalam Menciptakan Keunggulan
Dalam Hadist lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “ Allah SWT
akan ikut membantu do‟a untuk orang yang berserikat, selama diantara mereka tidak saling mengkhianati HR.Al-Bukhori
. Atas dasar ayat dan hadist tersebut maka para ulama fiqh menyatakan bahwa akad as-syirkah
musyarakah mempunyai landasan yang kuat dalam agama Islam. c.
Ijma‟ Ijma menurut pakar ushul fikih merupakan salah satu prinsip dari syariat
Islam.Ijma adalah kesepakatan mengenai permasalahan hukum Islam baik dinyatakan secara diam maupun nyata, dan merupakan kesepakatan
seluruh ulama mujtahid dikalangan kaum muslimin pada suatu masa setelah Rasulullah SAW wafat atas hukum syara‟ mengenai suatu
kejadian. Dalam konteks Musyarakah, Ibnu Qudamah dalam kitabnya Al- Mughni, Mengatakan:
“kaum muslimin telah berkonsensus terhadap legitimasi musyarakah secara global walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam beberapa
elemen darinya” 2.
Ditinjau dari Rukun dan Syarat Akad a.
Rukun Syirkah 1
Para pihak yang bersyirkah 2
Porsi kerjasama 3
Proyek usaha 4
Ijab qabul 5
Nisbah bagi hasil
b. Syarat Syirkah
1 Subjek akad
Pada akad Syirkah Mudharabah Waralaba Franchise Syariah CV. Cinta Umiku, para pihak terdiri dari penanam modal
Shahibul MalInvetor dan pengelola mudharib.Kedudukan para pihak dalam akad syirkah mudharabah waralaba
dijelaskan dalam pasal 1 ayat 1 dan 2, yakni sebagai berikut.
a Pihak pertama yaitu shahibul maal yaitu pihak yang
ingin mendapatkan manfaat atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas
usaha dari waralabafranchise syariah CV. Cinta Umiku dengan cara memberikan modal untuk dapat
berusaha dengan sistem dan merek dagang dari waralabafranchise syariah CV. Cinta Umiku.
Shahibul maal dapat berupa perorangan maupun badan
hukum. b
Pihak kedua adalah waralaba franchise syariah CV. Cinta Umiku sebagai mudharib, yang bertindak
sebagai pengelola dana dari shahibul maal.
2 Objek Akad
Untuk objek
akad syirkah
mudharabah pada
waralabafranchise syariah CV. Cinta Umiku pada dasarnya adalah kerja sama antara shahibul maal dengan mudharib
untuk menjalankan suatu usaha makanan cepat saji yang sehat dan halal. Dengan mempergunakan merek dagang dan
keseluruhan sistem dagang yang dimiliki oleh mudharib. Merek dagang yang di maksud adalah
“Umiku Crepes and Burger, Selera Mall Harga Small “ yang telah dikembangkan
oleh mudharib berdasarkan keahliannya dan pengalamannya. Sedangkan
sistem yang
dimaksud adalah
cara-cara pengoperasian,
tipe desain
usaha yang
diinginkan, perlengkapan alat, persedian makanan dan penyiapannya serta
penyajian. Pengiklanan, teknik penjualan, pengelolaan keuangan administrasi, dan lain lain yang juga merupakan
keterampilan yang dimiliki oleh mudharib. Objek akad syirkah mudharabah waralaba franchise
syariah CV. Cinta Umiku telah memenuhi syarat-syarat objek perikatan menurut Hukum Perikatan Islam, karena hal berikut:
a Dikenali, ada dan jelas ketika akad dilangsungkan.
Kemampuan mudharib dalam menguasai atau memiliki kemampuan dalam menjalankan sistem bisnis yang
sudah terbukti kebenarannya dengan banyaknya gerai
waralaba franchise syariah CV. Cinta Umiku yang telah berdiri. Dan juga pemberian informasi yang jelas
mengenai sejauh mana keahliannya dalam menciptakan kreasi makanan dan minuman serta tata cara
pengelolaan tersebut. b
Tidak bertentangan dengan syariah Keahlian yang dikembangkan dalam pengembangan
usaha waralaba yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.Selain itu, produk makanan dan minuman yang
dihasilkan oleh keahlian mudharib tidak mengandung bumbu atau bahan dasar yang bertetntangan juga
dengan prinsip syariah.Dan bersertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia LP POM MUI. c
Dapat diserahkan. Objek akad adalah berupa keahlian.Dengan berupa
pelaksanaan serangkaian tindakan oleh mudharib yang berhubungan dengan pengelolaan bisnis waralaba ini
setalah kesepakatan ditandatangani oleh kedua pihak.
3 Tujuan Akad
Tujuan diselenggarakannya akad syirkah mudharabah waralaba franchise syariah CV. Cinta Umiku adalah:
a Untuk memperluas pangsa pasar agar bisa dikenal dan
dapat dinikmatai oleh masyarakat banyak. b
Berkeinginan untuk mampu bersaing dengan bisnis usaha lainnya yang sejenis yang memiliki cita rasa khas
yang tidak kalah bersaing dengan waralaba atau usaha bisnis yang sejenis.
c Untuk memberikan peluang kepada calon investor
untuk ikut serta dalam memiliki usaha tersebut. Dengan sitem dan merek dagang yang sudah dikenal serta
sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi pihak- pihak lain.
d Untuk memperoleh keuntungan bagi kedua belah pihak.
e Untuk mensyariahkan agama Islam lewat usaha
waralaba yang bernuansa islami dan berprinsip syariah.
4 Ijab Kabul
Ijab dan kabul dalam akad syirkah mudharabah waralaba franchise syariah CV. Cinta Umiku dilakukan dengan lisan
dan tulisan. Lisan berarti kedua belah pihak yang hendak melakukan
penandatangan akad
harus hadir
untuk mengungkapkan kehendak masing-masing pihak yang
berakad.Tulisan berarti bahwa pengungkapan kehendak untuk bekerjasama yang dilakukan dengan membuat suatu perjanjian
tertulis. Dengan setelah dilakukannya penandatangan kontrak kerjasama ini maka akan tercipta suatu kejelasan dan kepastian
serta kesesuaian dan kerelaan masing-masing pihak dalam melakukan akad. Dengan demikian hal ini telah sesuai dengan
persyaratan sahnya ijab dan kabul menurut Hukum Perikatan Islam.
3. Ditinjau dari kendali syariat, bisnis ini bertujuan untuk mencapai 4 empat
hal utama yaitu: a.
Target hasil, profit materi dan benefit non-materi, yang bertujuan perusahaan tidak harus mencari profit qimah madiyah atau nilai
materi setinggi-tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit keuntungan dan manfaat non materi kepada
internal organisasi perusahaan dan ekternal lingkungan, seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian social, dan sebagainya.
b. Pertumbuhan artinya terus meningkat, jika profit materi dan benefit
non-materi telah diraih sesuai target, perusahaan akan mengupayakan pertumbuhan atau kenaikan terus menerus dari setiap profit dan
benefitnya itu. hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh meningkat setiap tahunnya. Upaya pertumbuhan itu dijalankan dalam
koridor syariat, misalnya meningkatkan jumlah produksi seiring dengan perluasan pasar, peningkatan inovasi sehingga bisa
menghasilkan produk baru dan sebagainya.
c. Keberlangsungan dalam kurun waktu yang selama mungkin. Yaitu,
belum sempurna orientasi manajemen suatu perusahaan bila hanya berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu,
perlu diupayakan agar terus menerus pertumbuhan target hasil yang telah diraih dapat dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu yang
lama. Sebagaimana upaya pertumbuhan, setiap aktivitas untuk menjaga keberlangsungan tersebut juga dijalankan dalam koridor
syariah. d.
Keberkahan atau keridhaan Allah SWT yaitu, orientasi untuk menggapai ridha Allah SWT merupakan puncak kebahagiaan hidup
manusia muslim. bila ini tercapai, menandakan terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya elemen niat ikhlas dan
cara yang sesuai dengan tuntunan syariah, karenanya pengelola bisnis perlu mematok orientasi keberkahan yang dimaksud agar pencapaian
segala orientasi berada dalam koridor syariat yang menjamin diraihnya keridhaan Allah SWT.