pihakWaralaba Franchise Syariah CV. Cinta Umiku, baik secara langsung maupun tidak langsung.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini oleh penulis akan dibagi menjadi
lima bab pembahasan, yaitu: Bab I
Merupakan pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka,
Kerangka Teori dan Kerangka Konsep,Objek Penelitian, Metodelogi Penelitian serta Sistematika penulisan .
Bab II
Kerangka Teoritis Tentang Strategi Keunggulan Bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku.Akan menerangkan kajian teori berkenaan dengan judul
Strategi Keunggulan bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku. Bagian ini membahas tinjauan teoritis meliputi: Pengertian Strategi, Keunggulan
Bersaing dan Franchise.
Bab III
Gambaran Umum Franchise Syariah CV. Cinta Umiku yang meliputi: Sejarah Pendirian, Misi dan Visi, keangotaan, Struktur Organisasi dan
Perkembangan FranchiseSyariah CV. Cinta Umiku.
Bab IV
Analisa Strategi Keunggulan Bersaing Waralaba Franchise Syariah CV. Cinta Umiku, langkah-langkah serta factor-faktor yang mempengaruhi
keunggulan bersaing.
Bab V Penutup yang meliputi Kesimpulan dari hasil penelitian serta saran dari
penulis mengenai hal-hal yang telah di bahas dalam permasalahan tersebut.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Strategi
Kata“Strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani “strategos‟. Adapun strategos
dapat diterjemahkan sebagai “komandan militer” pada zaman demokrasi Athena.Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
7
Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi factor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan
gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Ada 4 empat tahapan dalam menentukan keputusan
strategis yaitu
8
: 1. Menentukan perumusan unit usaha.
Maksudnya adalah untuk membagi-bagi kegiatan suatu badan usaha menjadi unit-unit yang menjadikannya dari divisi produk. Unit usaha memberikan
ketentuan yang lebih sempit bagi analisis strategis terhadap pasar dan perencanaan.
2. Menentukan klasifikasi strategis atau variabel-variabel kunci.
7
http:id.wikipedia.orgwikistrategi artikeldiakses pada 24 juni 2010
8
Philip Kotler, Marketing Management New Jersey: Prentice Hall. 2000,h. 76.