38 H. Keterkaitan Antar Variabel
1. Pelatihan Teknis Perpajakan Dengan Kinerja Pemeriksa Pajak
Penelitian dalam Zamal Firdaus 2009, yaitu menguji korelasi antara pelatihan teknis perpajakan, pengalaman dan batasan waktu pemeriksaan
pajak dengan kinerja pemeriksa pajak pada Kantor Pelayanan Pajak di Jakarta Barat. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang
positif dan siknifikan antara pelatihan teknis perpajakan, pengalaman dan batasan waktu pemeriksaan pajak dengan kinerja pemeriksa pajak. Artinya
semakin baik pelaksanaan pelatihan teknis, pengalaman dan motivasi maka semakin kuat kinerja pemeriksa pajak. Hal ini sejalan dengan tujuan
dilaksanakannya pelatihan teknis itu sendiri yaitu untuk memberikan ataupun meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan
khususnya mengenai masalah-masalah perpajakan Ha
1
: Pelatihan teknis perpajakan berpengaruh terhadap kinerja pemeriksa pajak
2. Akuntabilitas Dengan Kinerja Pemeriksa Pajak
Penelitian yang dilakukan dalam Diani Mardisar dan Ria Nelly Sari 2007, yaitu menguji pengaruh akuntabilitas dan pengetahuan terhadap
kualitas hasil kerja auditor. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik KAP di Pekanbaru dan Riau. Dalam penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa untuk kompleksitas pekerjaan rendah, baik aspek akuntabilitas dan interaksi akuntabilitas dengan pengetahuan memiliki
pengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor. Walaupun jika dilihat dari R squarenya, pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas hasil
39 kerja lebih kuat dibanding pengaruh interaksi akuntabilitas dengan
pengetahuan terhadap kualitas hasil kerja. Sedangkan untuk kompleksitas pekerjaan tinggi, kualitas hasil kerja auditor dapat ditingkatkan dengan
akuntabilitas tinggi yang didukung oleh pengetahuan audit yang tinggi. Ha
2
: Akuntabilitas berpengaruh terhadap kinerja pemeriksa pajak
3. Batasan Waktu Pemeriksaan Dengan Kinerja Pemeriksa Pajak