Pengaruh akuntabilitas terhadap kinerja pemeriksa pajak

73

C. Pembahasan 1. Pengaruh pelatihan teknis perpajakan terhadap kinerja pemeriksa pajak

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel pelatihan teknis perpajakan 0,002 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan teknis perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan teknis pepajakan dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak. Bertambahnya pengetahuan dan pelatihan teknis perpajakan membuat pemeriksa pajak semakin mengerti dan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan pemeriksaan pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Djazoeli Sadhani 1999, Chairuddin Syah Nasution 2002, serta Zamal Firdaus 2009 yang menyatakan bahwa pelatihan teknis berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak.

2. Pengaruh akuntabilitas terhadap kinerja pemeriksa pajak

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel akuntabilitas 0,004 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Rasa pertanggungjawaban dan motivasi pemeriksa pajak terhadap semua tindakan dan keputusan yang diambil dalam melaksanakan pemeriksaan pada wajib pajak dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak. Dalam melaksanakan pemeriksaan harus memiliki akuntabilitas yang tinggi karena dapat meningkatkan performa kinerja pemeriksa. Hasil 74 penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh mardisar dan sari 2007, Pia 2009, serta Prasetio 2010 yang menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. 3. Pengaruh batasan waktu pemeriksaan terhadap kinerja pemeriksa pajak Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel batasan waktu pemeriksaan 0,935 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa batasan waktu pemeriksaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Hal ini dapat disebabkan karena dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap wajib pajak, seorang pemeriksa pajak dapat memperpanjang masa pemeriksaan jika waktu yang diberikan kurang mencukupi. Hal ini menunjukkan bahwa batasan waktu pemeriksaan tidak dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak. Selain itu, lama tidaknya pemeriksaan pajak bukanlah salah satu tolak ukur berhasil atau tidaknya tindakan pemeriksaan. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ventura 2001, serta Nataline 2007 yang menyatakan bahwa batasan waktu pemeriksaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja audit. 4. Pengaruh pelatihan teknis perpajakan, akuntabilitas serta batasan waktu pemeriksaan terhadap kinerja pemeriksa pajak Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pelatihan teknis perpajakan, akuntabilitas dan batasan waktu pemerikksaan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Dengan demikian, pemeriksa pajak yang memiliki pelatihan teknis perpajakan 75 yang cukup, rasa pertanggungjawaban dan motivasi yang tinggi, dan batasan waktu pemeriksaan berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pemeriksa pajak. Sehingga dapat meningkatkan penerimaan Negara dari sector pajak. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Djazoeli Sadhani 1999, Chairuddin Syah Nasution 2002, Mardisar dan Sari 2007, Nataline 2007, serta Zamal Firdaus 2009. 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan teknis perpajakan, akuntabilitas dan batasan waktu pemeriksaan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Responden penelitian ini berjumlah 43 orang pemeriksa pajak yang bekerja pada Kantor Pelayanan Pajak KPP yang berada di Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelatihan teknis perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Djazoeli Sadhani 1999, Chairuddin Syah Nasution 2002, serta Zamal Firdaus 2009 yang menyatakan bahwa pelatihan teknis perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. 2. Akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mardisar dan Sari 2007 yang menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. 3. Batasan waktu pemeriksaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pemeriksa pajak. Hasil penelitian ini menolak penelitian

Dokumen yang terkait

Korelasi antara pelatihan teknis perpajakan, penagalaman dan motivasi pemeriksaan pajak dengan kinerja pemeriksaan pajak pada kantor pelayananan pajak di Jakarta Barat

2 18 139

Pengaruh Sistem Informasi Perpajakan Dan Lama Masa Kerja Sebagai Pemeriksa Pajak Terhadap Kemampuan Pemeriksaan pajak

2 16 55

Pengaruh Teknologi Informasi Dan Akuntabilitas Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak (Survei Pada Pemeriksa Pajak di 3 Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktori Jenderal Pajak Jawa Barat I)

2 26 45

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sistem Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Di Wilayah Bandung)

0 28 82

Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung)

5 36 42

Pengaruh Profesionalisme dan Kompetensi Pemeriksa Pajak Terhadap Peningkatan Kualitas Pemeriksaan Pajak (Survei pada Pemeriksa Pajak di KPP Pratama Wilayah Bandung)

0 5 1

Pengaruh Kinerja Account Representative dan Kualitas Pemeriksaan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Perpajakan (Survey pada 5 KPP di Wilayah Kota Bandung)

3 31 34

Pengaruh Pengalaman Pemeriksa Pajak Dan Profesionalisme Pemeriksaan Pajak Terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak (Survei di 4 KPP Pratama Wilayah Kota Bandung)

2 33 33

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 3 14

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PMA LIMA JAKARTA TAHUN 2007 2008

0 4 61