Masyarakat Penanganan Lansia di Jepang

bantuan dari suami khususnya pekerjaan berat seperti menjemur kasur, memandikan anggota keluarga yang tua, dan membawa mereka ke dokter, anak-anak, saudara kandung, dan lain- lain, tetapi sering bantuan ini dilakukan hanya ketika perawat utama harus pergi atau dibutuhkan dalam waktu tugas memberi makan lansia.

3.3.2 Masyarakat

Untuk menghindari kesepian pada lansia, mereka perlu membangun ikatan dengan anggota dari kelompok usia mereka. Mereka juga diharapkan mencari kegiatan untuk mengganti tugas-tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kala mereka masih muda Hurlock, 1980:385. Dewasa ini kegiatan yang ditujukan untuk lansia ini, atau yang melibatkan lansia, sudah banyak dilakukan di Jepang. Tahun 1962 di Jepang dibentuk organisasi roujin kurabu klub lansia seluruh Jepang. Tujuan pokok dari roujin kurabu ini adalah untuk memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan lansia, menjaga kesehatan, dan memotivasi hidup melalui bermacam kehidupan atau aktivitas sosial, membuat masyarakat usia panjang yang cerah dengan kehidupan usia tua yang menyenangkan. Syarat menjadi anggota klub ini adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Sebuah wilayah dapat membentuk roujin kurabu apabila jumlah anggotanya mencapai 50 orang atau lebih. Sampai tahun 1993, jumlah roujin kurabu di seluruh jepang adalah 130.000, dengan jumlah keseluruhan anggotanya sebanyak 8.500.000 orang Uchida Ken dalam Putri Elsy:2012. Meningkatnya rumah tangga inti dan rumah tangga yang anggotanya hidup sendiri, serta berkurangnya jumlah anak yang lahir, menyebabkan kesempatan berhubungan langsung antara lansia dan anak-anak pun berkurang. Untuk itu perlu diadakan bermacam-macam pertemuan yang bersifat positif, dan yang terpenting adalah diadakan kegiatan pertukaran antar generasi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kunjungan ke fasilitas-fasilitas perawatan lansia panti jompo dan lain-lain dan menyelenggarakan kegiatan lain yang melibatkan lansia. Contoh aktivitas yang melibatkan lansia dengan anak-anak sekolah terlihat dari SD Okujima di Oumihachiman, yang terletak di pulau kecil Biwako, seperti yang terdapat dalam berita Yomiuri Shimbun pada 16 Januari 2001. Penduduk pulau tersebut berjumlah 500 orang. Pada tahun 1956 jumlah anak-anak di pulau tersebut lebih dari 100 orang, tetapi sekarang hanya tinggal 8 orang, dan 3 dari 10 orang penduduk berusia 65 tahun ke atas. Kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh lansia adalah kembali kuliah. Sejak tahun 1992 didirikan Universitas Lansia yang terdapat di 15 wilayah. Universitas ini di beri nama bermacam-macam, seperti Koreisha Daigaku dan Siruba Daigaku. Masa kuliah berlangsung satu tahun ke atas, dan jumlah peserta lebih dari 20.000 orang. Mata kuliah bermacam- macam, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan lansia, sampai dengan mata kuliah kesejahteraan sosial, politik, ekonomi, filsafat, dan olah raga Kido Isao dalam Putri Elsy:2012. Kegiatan lain yang dapat dilakukan lansia dengan mengunjungi Roujin Fukushi Senta Pusat Kesejahteraan Lansia adalah berkumpul bersama teman-teman, melakukan aktivitas bersama, melakukan hobi, konsultasi kesehatan, dan lain-lain. Banyak pula lansia yang melakukan aktivitas sebagai borantia volunteer;tenaga sukarela. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh lansia wanita. Dengan aktivitasnya ini, lansia tetap merasa berguna untuk masyarakat sekitarnya. Aktivitas ini juga berguna untuk memotivasi hidup para lansia.

3.3.3 Negara