Negara Penanganan Lansia di Jepang

perawatan lansia panti jompo dan lain-lain dan menyelenggarakan kegiatan lain yang melibatkan lansia. Contoh aktivitas yang melibatkan lansia dengan anak-anak sekolah terlihat dari SD Okujima di Oumihachiman, yang terletak di pulau kecil Biwako, seperti yang terdapat dalam berita Yomiuri Shimbun pada 16 Januari 2001. Penduduk pulau tersebut berjumlah 500 orang. Pada tahun 1956 jumlah anak-anak di pulau tersebut lebih dari 100 orang, tetapi sekarang hanya tinggal 8 orang, dan 3 dari 10 orang penduduk berusia 65 tahun ke atas. Kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh lansia adalah kembali kuliah. Sejak tahun 1992 didirikan Universitas Lansia yang terdapat di 15 wilayah. Universitas ini di beri nama bermacam-macam, seperti Koreisha Daigaku dan Siruba Daigaku. Masa kuliah berlangsung satu tahun ke atas, dan jumlah peserta lebih dari 20.000 orang. Mata kuliah bermacam- macam, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan lansia, sampai dengan mata kuliah kesejahteraan sosial, politik, ekonomi, filsafat, dan olah raga Kido Isao dalam Putri Elsy:2012. Kegiatan lain yang dapat dilakukan lansia dengan mengunjungi Roujin Fukushi Senta Pusat Kesejahteraan Lansia adalah berkumpul bersama teman-teman, melakukan aktivitas bersama, melakukan hobi, konsultasi kesehatan, dan lain-lain. Banyak pula lansia yang melakukan aktivitas sebagai borantia volunteer;tenaga sukarela. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh lansia wanita. Dengan aktivitasnya ini, lansia tetap merasa berguna untuk masyarakat sekitarnya. Aktivitas ini juga berguna untuk memotivasi hidup para lansia.

3.3.3 Negara

Pasal 25 Undang-Undang Dasar1947 Jepang menyatakan bahwa seluruh rakyat Jepang mempunyai hak untuk memelihara standar kesehatan minimumnya dan negara harus berusaha untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Adapun terjemahan dari bunyi Undang-Undang Dasar 1947 Kempo itu adalah sebagai berikut: 1. Seluruh rakyat mempunyai hak menjalankan kehidupan berbudaya dengan tingkat kesehatan yang minimum. 2. Negara harus berusaha untuk memajukan dan meningkatkan kesehatan umum dan jaminan sosial, kesejahteraan sosial, dalam seluruh lapisan kehidupan. New Encyclopedia of Aging:503 Berdasarkan pasal 25 tersebut, pemerintah Jepang berkewajiban untuk memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi setiap warganya tanpa diskriminasi. Untuk melihat upaya pemerintah dalam menangani perawatan lansia, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan. a. Undang-Undang Kesejahteraan bagi Lansia Untuk mewujudkan jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi lansia, pada tahun 1963 dibentuk Roujin fukushi Hou Undang-Undang Kesejahteraan bagi Lansia. Pembentukan Roujin Fukushi Hou ini dilatarbelakangi perubahan sosial yang terjadi disekitar kehidupan lansia. Perubahan itu adalah meningkatnya jumlah lansia, sulitnya lansia mendapat pekerjaan, berkurangnya perawatan yang bersifat shiteki fuyou perawatan yang didapat dari keluarga atau kerabat, perubahan lingkungan sosial, dan untuk menyongsong masa pertumbuhan ekonomi yang tinggi . Kebijakan yang terdapat dalam Roujin fukushi Hou ini antara lain adalah Kenkou Shindan pemeriksaan kesehatan, roujin iryouhi no shikyuu pemberian biaya pengobatan bagi lansia, roujin homu e no shuuyou nado penampungan di panti jompo, roujin katei houshiin sewa memberikan bantuan yang dilakukan anggota pelayanan kepada lansia dirumah, dan roujin fukushi no zoushin no tamen no jugyou melakukan usaha atau pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtrraan lansia. Pemeriksaan kesehatan ditujukan kepada lansia yang berusia 65 tahun ke atas. Jenis pemeriksaan ada dua, yaitu yang disebut dengan ippan shindan pemeriksaan umum dan seimitsu shindan pemeriksaan lengkap. Untuk pemeriksaan umum, para lansia tidak dikenai biaya, tetapi untuk pemeriksaan lengkap dikenai biaya Putri Elsy:2012. b. Undang-Undang Kesehatan bagi Lansia Selain itu, pada tahun 1982 pemerintah membuat undang-undang lain yang berhubungan dengan kesehatan, yang disebut dengan Roujin Hoken Hou Undang-undang kesehatan bagi Lansia. Undang –Undang ini baru dilaksanakan pada bulan Februari 1983. Dalam Roujin Hoken ini dimuat antara lain masalah iryou nado pengobatan atau pemberian biaya pengobatan yang telah ditentukan, hoken jigyou pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan lansia, roujin hoken shisetsu fasilitas kesehatan lansia, dan roujin houmon kango perawat yang mengunjungi lansia ke rumah. Berdasarkan revisi Undang-undang Kesejahteraan Lansia pada tahun 1990, Undang- undang Kesehatan Lansia turut pula direvisi dan ditetapkan Roujin Hoken Keikaku rencana Kesehatan Lansia untuk semua wilayah, baik di desa maupun di kota. Dalam sistem Undang-Undang Kesehatan Lansia yang terdapat pada Undang-Undang Kesejahteraan Lansia 1963 yang lama dihapuskan Hikizuka Juniro dalam Putri Elsy.

c. Rencana Emas