Contoh-contoh Kasus yang Menyangkut Negara Negara Tax Haven

perusahaan holding tersebut menanam modal atau kadang kala memberikan pinjaman ke perusahaan di negara berkembang. Rekayasa lain adalah dengan mendirikan perusahaan antara interposing companies atau SPV di Tax Haven antara perusahaan induk di negara maju dengan perusahaan anak di negara berkembang. Perusahaan demikian sering disebut money box companies. 7. Perusahaan Lisensi, rekayasa minimalisasi pemajakan atas royalti dapat dilakukan dengan mendirikan perusahaan di negara Tax Haven yang mengelola harta tidak berwujud seperti paten, copyrights, trademarks, formulas, dan lain-lain yang sebenarnya merupakan milik perusahaan di negara lain.

D. Contoh-contoh Kasus yang Menyangkut Negara Negara Tax Haven

Beberapa kasus hukum yang berskala Internasional yang telah terjadi yang menyangkut dengan negara-negara Tax Haven ini. Berikut ini beberapa kasus yang cukup terkenal yang terjadi atau ada sangkut pautnya dengan negara Tax Haven antara lain 40 1. Kasus Bank of Credit Commerce International BCCI : Cayman Islands merupakan salah satu negara dimana Bank of Credit Commerce International BCCI mempunyai pusat bisnisnya. Model Money Laundering dengan menggunakan “Operasi C-Chase” merupakan salah satu modus operandi yang sering digunakan oleh Bank of Credit 40 Munir Fuady., Op.Cit., hal. 235-236. Universitas Sumatera Utara Commerce International BCCI, sebuah bank yang merupakan surga bagi para pelaku kegiatan Money Laundering, yang kemudian kepanjangan nama bank tersebut diplesetkan menjadi Bank of Criminals and Crooks International. Itu pula sebabnya sehingga model C-Chase ini sering disebut juga dengan Bank of Credit Commerce International BCCI Case, yaitu sebuah model Money Laundering yang dimulai di Tampa Florida dalam bulan Juli 1986. Modelnya sangat beragam dan lumayan complicated. Misalnya, secara tipikal dilakukan sebagai berikut seorang money courier datang ke Bank di Florida dan menyimpan uangnya sebesar USA 10,000,- sehingga tidak terkena kewajiban lapor. Uang tersebut via New York ditransfer ke Luxemburg. Dari Luxemburg uang tersebut ditransfer ke cabang bank yang ada di Inggris dan di sana uang tersebut dikonversi menjadi Certificate of Deposit untuk menjamin loan dalam jumlah yang sama yang diambil oleh orang do Florida. Loan tersebut dibuat di sebuah bank di negara Tax Haven di negara-negara dalam kawasan Karibia. Bank di Karibia tersebut tidak pernah menagih loan tersebut, tetapi hanya mencairkan Certificate of Deposit tersebut. Dari Florida uang tersebut ditransfer ke rekening drug dealer di negara Uruguay. Di negara Uruguay tersebut uang yang bersangkutan didistribusikan. Sebagian didepositokan dan sebagian lainnya dibagi-bagi ke beberapa perusahaan milik drug trafficker tersebut. Maka kemudian diharapkan uang tersebut menjadi aman dan telah bersih telah dicuci. Universitas Sumatera Utara Kasus Bank of Credit Commerce International BCCI merupakan mega kasus dibidang perbankan, sehingga karena terbelit dengan skandal, maka Bank of Credit Commerce International BCCI diseluruh dunia sampai-sampai harus ditutup, walau pihak yang berkompeten di negara Cayman Islands tetap menggangap enteng saja terhadap kasus ini, dan prinsip berpegang teguh secara ketat kepada perlindungan rahasia bank di sana tetap tidak terusik. Sebab, mereka yakin bahwa salah satu kelebihan sekaligus merupakan daya tarik dari negara Cayman Islands tersebut adalah prinsip berpegang teguh pada kerahasiaan bank yang superketat itu. 2. Kasus Lemire Dalam tahun 1980 pengadilan distrik Columbia Amerika Serikat menyeret ke pengadilan Joseph C. Lemire, Roy R Carver dan 3 tiga orang lainnya dengan tuduhan penyelewengan, persekongkolan atau menbantu melakukan penyelewengan. Pasalnya adalah gara-gara mereka dituduh terlibat dalam suatu kasus penyelewengan sejumlah dana yang sebenarnya dimaksudkan untuk membangun suatu proyek konstruksi sistem pertahanan missile di negara Arab Saudi. Tuduhan kepada Lemire dan kawan-kawannya tersebut adalah adanya transfer dana ke rekening mereka di bank-bank Swiss, Bahama, dan Cayman Islands, padahal sebagian dari dana tersebut berasal dari hasil suap. Pengadilan Distrik Columbia meminta pengadilan di Swiss, Bahama, dan Cayman Islands untuk membantu memberikan informasi Universitas Sumatera Utara tentang dana tersebut di bank-bank di negara-negara yang bersangkutan. Pengadilan Swiss dan Bahama segera memberikan informasi tersebut kepada pihak pengadilan distrik Columbia di Amerika Serikat. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan pengadilan di Cayman Islands. Pengadilan di Cayman Islands terlebih dahulu mempertimbangkan secara cermat permintaan pengadilan distrik Columbia tersebut. Kemudian, pengadilan Cayman Islands tersebut memutuskan bahwa hanya sebagian saja dari informasi tersebut yang dapat dipenuhi untuk diberikan kepada pengadilan ditrik Columbia. Atas putusan pengadilan Cayman Islands yang hanya memberikan sebagian dari informasi tersebut kepada pengadilan distrik Columbia di Amerika Serikat, tentu saja tidak memuaskan pihak pengadilan Amerika Serikat. Karena itu, pihak pengadilan Amerika Serikat naik banding ke pengadilan yang lebih tinggi, yang waktu itu terdapat di Jamaica karena waktu itu, yang menjadi pengadilan banding bagi pengadilan Cayman Islands adalah pengadilan tinggi di Jamaica. Sekarang ini dengan adanya perubahan konstitusi di negara Cayman Islands pada sekitar tahun 1983, pengadilan banding bagi putusan pengadilan di Cayman Islands tidak lagi di Jamaica, tetapi tetap berada di Cayman Islands. Akan tetapi dengan adanya kasus Lemire, pengadilan banding di Jamaica akhirnya mengabulkan permintaan pengadilan di Amerika Serikat distrik Columbia dengan pertimbangan bahwa informasi tersebut, Universitas Sumatera Utara walaupun merupakan rahasia bank, tetapi sangat diperlukan untuk menegakkan hukum dan keadilan dalam mengadili perkara tersebut. Di samping itu, sesuai pula dengan prinsip yang dianut oleh masyarakat dan pengadilan internasional. Terang saja dalam kasus Lemire ini, dalam hal ini putusan pengadilan tinggi di Jamaica tersebut, merupakan tamparan bagi pengadilan di Cayman Islands. Hal ini menjadi salah satu sebab mengapa akhirnya sistem banding ke pengadilan tinggi di Jamaica di hapus, dengan diadakannya perubahan dalam konstitusi Cayman Islands. Dengan demikian, diharapkan bahwa para investor yang berbisnis atau menanamkan modalnya di Cayman Islands benar-benar terlindungi kepentingannya. 3. Kasus Cayman Islands 41 Cayman Islands adalah suatu negara kepulauan yang kecil, sebegitu kecinya sampai-sampai tidak terlihat dengan jelas didalam peta- peta dunia. Cayman Islands sebenarnya merupakan sebuah negara koloni Inggris, dengan luas wilayah hanya kira-kira 100 mil persegi dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 20.000 dua puluh ribu orang saja. Kepulauan ini ditemukan oleh petualang besar dalam sejarah dunia, yaitu Christopher Columbus dalam tahun 1503 dan diserahkan kepada Inggris atas dasar Perjanjian Madrid tahun 1670. . 41 Ibid., hal. 222-223. Universitas Sumatera Utara Negara Cayman Islands, dengan ibukotanya George Town ini, merupakan sebuah negara di Kepulauan di Karibia. Begitu suksesnya negara ini sekarang merupakan salah satu pusat finansial dunia. Tidak mengherankan jika pemandangan kota George Town memperlihatkan kepada kita bahwa hampir 75 dari kota tersebut terdiri dari gedung-gedung yang merupakan bank-bank dari seluruh belahan dunia. Ditambah dengan keindahan alam di negara Cayman Islands menyebabkan negara ini benar-benar menjadi tempat yang ramai dan gemerlapan, yang dikunjungi oleh banyak orang. Lebih kurang 45 diantara 50 bank besar di seluruh dunia beroperasi di Cayman Islands ini. Dari seluruh bank yang beroperasi di negara ini, hanya 8 bank saja yang mempunyai kehadiran fisik secara penuh di sana. Yang lain tidak mempunyai kehadiran fisik, tetapi hanya ada kantor-kantor perwakilan saja. Jika dilihat dari segi totao deposito yang ada di bank Cayman Islands ini, maka Cayman Islands menduduki ranking kedua terbesar diantara 6 pusat-pusat finansial terbesar di dunia. Ranking pertama masih ditempati oleh negara Swiss. Namun sebagai negara Tax Haven, Cayman Islands paling populer dimana kepopulerannya melebihi negara Tax Haven lain seperti Swiss, Luxemburg, Hongkong, Bahama, Singapore, Bahrain dan Liechtenstein. Bank-bank yang beroperasi di Cayman Islands asalnya tidak kurang dari 60 negara-negara di dunia. Paling banyak dari bank tersebut Universitas Sumatera Utara berasal dari Amerika Serikat, disusul oleh bank-bank dari Swiss dan Denmark. Kedekatan wilayah Cayman Islands dengan Amerika Serikat menjadi salah satu faktor penting kenapa bank-bank yang paling banyak beroperasi di Cayman Islands berasal dari negara Amerika Serikat. Disamping bebas pajaknya, rahasia bank yang ketat dan keindahan alamnya, banyak lagi faktor lain yang menyebabkan Cayman Islands menjadi lebih menarik bagi para penanam modal dan para bussinessman. Faktor-faktor yang menarik lainnya di Cayman Islands termasuk tetapi tidak terbatas kepada : 1. Tidak ada kontrol nilai tukar mata uang devisa bebas. 2. Nilai tukar di Cayman Islands bahkan lebih kuat dari Amerika Serikat. 3. Transaksi dapat dilakukan dalam semua nilai tukar. 4. Di sana tidak ada masalah rasial dan tidak ada konflik vertikal maupun horizontal. 5. Angka kriminal relatif rendah. 6. Hubungan dengan kota-kota penting di dunia sangat lancar. Disamping negara atau koloni yang menjadi negara atau koloni Tax Haven seperti Cayman Islands, Hongkong, atau Macao bahkan ada juga negara yang sebenarnya bukan negara Tax Haven, tetapi menyediakan beberapa negara bagiannya sebagai pusat finansial dengan fasilitas mirip dengan fasilitas yang terdapat di negara Tax Haven, Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang