Salah satu negara dengan sistem pajak diskriminatif atau teritorial adalah Singapore. Hanya saja, menurut hukum pajak yang berlaku di
Singapore, pendapatan dari sumber luar negeri memang tidak dikenakan pajak, tetapi jika pendapatan dari luar negeri tersebut di repatriasikan ke
Singapore, maka kewajiban pajak tetap dikenakan. Selain Singapore, negara-negara lain yang tergolong ke dalam negara
dengan sistem pajak teritorial, antara lain Hongkong, Costa Rica, Panama, Jibraltar, Liberia, Filipina, Venezuela.
3. Negara dengan pajak yang rendah Low-Tax Haven
Negara-negara dalam kelompok ketiga ini memberlakukan pajak pada rate yang sangat rendah. Jadi, rate pajak yang diberlakukan bukan rate normal
yang berlaku di kebanyakan negara lain. Negara-negara yang termasuk ke dalam golongan negara pajak yang rendah ini, antara lain adalah :
a. Barbados dengan pajak badanperusahaan maksimum sebesar 0-
1. b.
Antilles Belanda dengan pajak badanperusahaan sebesar 0-1. 4.
Negara yang hanya membebankan pajak tertentu 5.
Negara yang membebankan pajak untuk perusahaan tertentu saja.
B. PRINSIP KERAHASIAAN BANK DI NEGARA TAX HAVEN
Kerahasiaan bank bank secrecy adalah prinsip hukum dalam beberapa wilayah yurisdiksi di mana bank tidak diperbolehkan untuk
memberikan kepada pihak berwenang rekening pribadi dan informasi
Universitas Sumatera Utara
mengenai pelanggan mereka, kecuali jika kondisi tertentu berlaku misalnya, seorang penjahat keluhan telah diajukan. Dalam beberapa kasus, hambatan
tambahan untuk pengungkapan disediakan melalui penggunaan nomor rekening bank atau sebaliknya
22
“ Bank secrecy is prevalent in certain Countries, such as
.
Switzerland , Offshore banks and other Tax Havens under voluntary or statutory privacy
provisions
23
Swiss, ”. Kerahasiaan bank adalah lazim di negara tertentu, seperti
bank lepas pantai dan lain bebas pajak sukarela atau perundang- undangan di bawah privasi ketentuan.
Offshore bank, atau bank yang berada di luar negara tempat kediaman nasabah, umumnya terletak di negara yang digolongkan tax haven. Salah satu
keuntungannya adalah kerahasiaan perbankan yang dipegang erat dan oleh banyak pihak, terutama nasabah kaya yang digolongkan High Net Worth
Individual HNWI, digunakan untuk menyembunyikan kekayaan dari pihak pajak. Khusus Indonesia, offshore bank dapat digunakan karena
ketidakpercayaan terhadap perbankan Indonesia.
Kasus penggunanaan offshore bank untuk menyembunyikan aset dari petugas pajak muncul di berbagai negara. Jerman di tahun 2008 mendapatkan
22
Lee Hadnum, The World’s Best Tax Havens, USA, Penerbit: Big Island Media Corporation, 2003, hal.65
23
Bank secrecy, diperoleh dari www.banking.com
diakses terakhir kali pada tanggal 12 Maret 2010.
Universitas Sumatera Utara
data sekitar 900 rekening warga Jerman di bank Lichtenstein dan diduga telah menggelapkan pajak dengan menyembunyikan kekayaan mereka. Data ini
terungkap setelah dinas intelejen Jerman membeli data tersebut dari seseorang seharga 5 juta euro dengan sepengetahuan Menteri Keuangan Jerman
Perancis bulan lalu juga menyatakan bahwa mereka berhasil mendapatkan data 3,000 warga Perancis yang mempunyai rekening bank di Swiss dan
dicurigai belum dilaporkan dalam laporan pajak. Inggris belum lama ini juga memperingatkan warganya yang menyimpan kekayaan mereka di offshore
bank untuk segera melaporkan rekening offshore bank yang belum mereka laporkan untuk mendapatkan sanksi pajak yang lebih kecil. Di Indonesia,
diperkirakan ada dana WP sebesar 85 milyar US Dollar per tahun di Singapura saja
24
Dibuat oleh Swiss Banking Act of 1934, yang menyebabkan bank Swiss terkenal
.
, prinsip kerahasiaan bank kadang-kadang dianggap sebagai salah satu aspek utama perbankan swasta. Ia juga telah dituduh oleh LSM dan
pemerintah menjadi salah satu instrumen utama dari ekonomi bawah tanah dan kejahatan terorganisir, khususnya setelah class action gugatan terhadap
Bank Vatikan pada 1990-an, Clearstream skandal dan serangan teroris September 11, 2001. Mantan karyawan bank dari bank-bank di Swiss UBS,
Julius Baer dan Liechtenstein LGT Group telah bersaksi bahwa lembaga-
24
Harian Kontan, Offshore Bank dan Wajib Pajak Indonesia Tax Treaty Lebih Efektif daripada Intelijen Pajak, 28 September 2009, hal. 9
Universitas Sumatera Utara
lembaga mantan mereka membantu klien menghindari miliaran dolar uang pajak oleh routing melalui pelabuhan luar negeri di Karibia dan Swiss. Salah
satunya, Rudolf M. Elmer, menulis, “Ini adalah masalah global, Offshore penghindaran pajak adalah pencurian terbesar di antara masyarakat dan
negara-negara tetangga di dunia ini.”
Kemajuan dalam kriptografi keuangan misalnya kriptografi kunci publik bisa memungkinkan untuk menggunakan anonim uang elektronik dan
anonim pembawa sertifikat digital untuk privasi keuangan dan anonim internet banking, mengingat memungkinkan lembaga-lembaga misalnya
penerbit sertifikat tersebut dan uang digital dan mengamankan sistem computer.
Kerahasiaan bank dikodifikasikan oleh Undang-undang Perbankan 1934 Swiss menyusul skandal publik di Prancis, ketika MP Fabien Alberty
dikecam penggelapan pajak oleh kepribadian Perancis terkemuka, termasuk politisi, hakim, pengusaha, pejabat gereja dan direktur surat kabar, yang
menyembunyikan uang mereka di Swiss. Di bawah Swiss prinsip kerahasiaan bank, privasi adalah hukum yang harus ditegakkan, dengan hukum Swiss
ketat membatasi informasi yang dipakai bersama-sama dengan pihak ketiga, termasuk otoritas pajak, pemerintah asing atau bahkan otoritas Swiss, kecuali
bila diminta oleh hakim Swiss. Namun perbankan tidak sepenuhnya anonim sejak di bawah undang-undang perbankan semua rekening bank Swiss,
Universitas Sumatera Utara
termasuk nomor rekening bank, yang terkait dengan individu diidentifikasi
25
penipuan pajak, .
Undang-undang ini hanya mengizinkan bank untuk berbagi informasi dengan orang lain dalam kasus-kasus tindak pidana berat, seperti mengidentifikasi
rekening bank teroris atau tetapi tidak sederhana non-
pelaporan penghasilan kena pajak disebut penggelapan pajak di Swiss. Karyawan bank manapun melanggar privasi klien dapat dihukum sangat berat
oleh hukum.
Perjanjian bilateral dinegosiasikan pada tahun 2009 antara Swiss dan sejumlah negara dapat melemahkan kerahasiaan berkaitan dengan
penghindaran pajak, seperti halnya perjanjian khusus yang dinegosiasikan pada tahun 2009 antara Amerika Serikat dan Swiss klien mengenai UBS bank
SA. Banyak bank-bank luar negeri, terletak di bebas pajak seperti di Kepulauan Cayman dan Panama, juga memiliki undang-undang privasi yang
ketat.
Sebuah Negara tax haven Tax Haven adalah negara yang memungkinkan orang-orang dari negara lain untuk menyimpan uang mereka
dan barang berharga di bank tanpa menyatakan hal tersebut, dan dengan demikian membantu mereka untuk menghindari membayar pajak di negara
mereka. Non-kooperatif” mengacu pada kenyataan bahwa beberapa negara- negara tersebut menolak untuk mengubah undang-undang kerahasiaan bank
25
Rachmadi Usman., Aspek-Aspek Hukum Perbankan.,Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Medan, 2001, hal 231.
Universitas Sumatera Utara
mereka meskipun mereka sangat dianjurkan dan didorong untuk melakukannya oleh negara-negara lain
26
Dasar kegiatan perbankan adalah kepercayaan, tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa
adanya kepercayaan perbankan terhadap masyarakat maka kegiata perbankan .
Bank merupakan lembaga yang penting dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Masyarakat mempercayakan bank dalam hal penyimpanan
dana dan melakukan transaksi-transaksi keuangan lainnya. Bank merupakan bagian dari system keuangan dan pembayaran suatu Negara. Kerahasiaan
bank merupakan jiwa dari sistem perbankan yang didasarkan pada kelaziman dalam praktek perbankan, perjanjian atau kontrak antara bank dan nasabah
serta peraturan tertulis yang ditetapkan oleh Negara.
Azas rahasia dalam bidang keuangan termasuk Rahasia Bank, sudah lam berkembang sejak zaman pertengahan dalam sejarah keuangan dan
finansial. Salah satunya adalah diaturnya masalah rahasia bank ini dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di Negara Jerman dan kota-kota di
Italia bagian uatar. Rahasia bank ini berkembang luas menjelang pertengahan abad ke-19, dimana hamper semua bank di Eropa Barat telah menerapkan
doktrin rahasia bank dengan berbagai variasinya.
26
Indonesia Tak Mau Tiru Kebijakan Tax Havens, 29 April 2009, diperoleh dari www.okezone.com
, terakhir kali diakses tanggal 6 Maret 2010.
Universitas Sumatera Utara
tidak akan dapat berjalan dengan baik. Salah satu faktor yang dapat memperngaruhi kadar kepercayaan masyarakat kepada bank adalah terjamin
atau tidaknya rahasia nasabah yang ada di dalam bank. Data nasabah yang berada di bank, baik data keuangan maupun yang non-keuangan, seringkali
merupakan suatu data yang tidak diinginkan nasabah untuk diketahui oleh orang lain atau pihak lain.
Jumlah kekayaan seseorang yang tersimpan didalam bank bagi nasabah tertentu merupakan suatu hal yang perlu untuk dirahasiakan.
Sebagian nasabah juga sangat menginginkan agar pinjaman dari bank tidak diketahui orang lain. Bila kerahasiaan data nasabah tidak dapat dijamin oleh
bank, maka nasabah akan merasa enggan untuk berhubungan dengan bank. Apalagi dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin
canggih, pembobolan data nasabah bank semakin mungkin untuk terjadi. Sehingga masyarakat mengaharapkan adanya suatu system kerahasiaan bank
yang bias dibilang cukup ketat.
Ada beberapa profesi atau bisnis yang mempunyai hubungan dengan mitra bisnispelanggannya yang secara hukum dianggap sebagai hubungan
rahasia. Salah satunya adalah hubungan antara bank dengan nasabahnya, yang dalam hal ini disebut “rahasia bank”. Contoh lain adalah sifat kerahasiaan
Universitas Sumatera Utara
dalam hubungan lawyer dengan kliennya atau antara dokter dengan pasiennya
27
Negara-negara di dunia ini yang memproteksi rahasia bank dengan memakai salah satu dari metode sebagai berikut
. Salah satu keistimewaan dari negara-negara Tax Haven adalah bahwa
hukum di negara-negara Tax Haven tersebut sangat ketat melindungi prinsip rahasia bank. Hal ini menyebabkan orang-orang lebih aman meyimpan uang
di negara-negara Tax Haven. Kalaupun prinsip kerahasiaan bank di negara- negara Tax Haven dapat dibuka, rahasia bank tersebut hanya dibuka dengan
alasan-alasan yang sangat khusus dan baru dapat dibuka dengan menempuh prosedur yang supersulit, misalnya harus mengajukan proses ke pengadilan
agar rahasia bank dapat dibuka.
28
1. Metode Perlindungan Moderat
:
Metode perlindungan rahasia bank secara moderat ini umumnya dipraktekkan di negara yang tidak tergolong Tax Haven, seperti Indonesia
misalnya. Di negara-negara seperti ini, hubungan antara bank dengan nasabah tetap dianggap rahasia, tetapi prinsip kerahasiaan bank tersebut
secara hukum tidak terlalu sulit untuk ditembus dan kalaupun ada pelanggaran yang menyangkut rahasia bank, sanksinya tidak terlalu berat.
2. Metode Perlindungan yang Ketat
27
Munir Fuady, Op.Cit hal 228
28
Ibid., hal 228-229.
Universitas Sumatera Utara
Banyak juga negara-negara yang memberikan perlindungan terhadap rahasia bank secara ketat. Bahkan, di banyak negara-negara Tax Haven,
perlindungan terhadap kerahasiaan bank oleh hukum dilakukan secara super ketat. Dalam hal ini, hampir-hampir rahasia bank tidak dapat dibuka
sama sekali. Kalaupun dapat dibuka, prosedurnya super ketat, misalnya harus melewati penyelidikan dan alasan untuk membukanya sangat
selektif. Alasan yang sering digunakan untuk membuka rahasia bank adalah jika uang yang disimpan dalam bank tersebut merupakan hasil dari
tindak pidana. Misalnya tindak pidana korupsi atau perdagangan narkotika.
Di negara-negara Tax Haven apabila seseorang secara melawan hukum membuka rahasia bank, tindakan tersebut dianggap sangat tercela
dan akan mendapat sanksi yang berat. Itulah sebabnya, bank yang banyak mempunyai uang haram banyak dikendalikan dari negara-negara Tax
Haven ini, seperti Bank of Credit Commerce Interational BCCI, yang
telah ditutup tahun 1991, yang mempunyai bank yang beroperasi cukup signifikan di negara Cayman Islands
29
Namun demikian seketat apa pun perlindungan terhadap rahasia bank di negara-negara Tax Haven tersebut, tetapi jika berhubungan dengan
kejahatan seperti korupsi dan perdagangan narkotika, prinsip kerahasiaan bank tersebut dapat diterobos. Misalnya Cayman Islands sebagai salah
.
29
Bank of Credit Commerce Interational, diperoleh dari www.ortax.com
, terakhir kali diakses pada tanggal 6 Februari 2010.
Universitas Sumatera Utara
satu negara Tax Haven, juga membuka kemungkinan pembukaan rahasia bank dalam hubungan dengan perdagangan obat bius. Bahkan, antara
Cayman Islands, Inggris dan Amerika Serikat telah bekerja sama dengan menandatangani apa yang disebut dengan Mutual Legal Assistance in
Criminal Matters
30
Dalam Mutual Legal Assistance tersebut ditentukan bahwa Cayman Islands wajib melakukan tindakan saling membantu dalam rangka
memberantas perdagangan narkotika, antara lain berupa bantuan dalam bentuk
.
31
a Memenuhi permintaan bantuan dalam hubungan dengan tindakan
kriminal, berupa pengeluaran surat panggilan ke pengadilan, atau permintaan penangkapan;
:
b Memberikan kesaksian;
c Memberikan bantuan-bantuan dalam kasus pidana;
d Menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan pengadilan;
e Menghadirkan saksi-saksi di pengadilan;
f Memberikan informasi tentang keberadaan seseorang.
Adanya komitmen di negara Tax Haven seperti Cayman Islands untuk ikut dalam memberantas kejahatan seperti perdagangan obat bius atau korupsi
tersebut, telah memberikan impresi bahwa negara-negarat Tax Haven
30
Harian Kompas, Masa Kejayaan Tax Havens Diyakini Segera Tamat, 21 Oktober 2008,
hal 4
31
International Mutual Legal Assistance in Criminal Matters and Extradition.
Universitas Sumatera Utara
bukanlah tempat sarang penyamun atau tempat meyimpan uang dari para penyamun tersebut
32
C. REKAYASA PERENCANAANPENGHINDARAN PAJAK .