74 8
Informal group, adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti sehingga dalam kelompok
informal tidak terdapat peraturan-peraturan secara tertulis. 9
Membership group, adalah suatu kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok.
10 Reference group, adalah kelompok sosial yang menjadi acuan dalam
bereprilaku maupun mengembangkan kepribadian para individu yang tidak tercatat secara fisik dalam keanggotaan kelompok
tersebut 11
Crowd, kerumunan, ukuran yang dipakai untuk melihat adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik tanpa
direncanakan dan tidak memiliki tujuan bersama. 12
Public, adalah kelompok yang bukan kesatuan, interaksi terjadi secara tidak langsung melalui berbagai alat komunikasi.
d. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, saling berinteraksi, memiliki kepentingan bersama, memiliki
budaya, dan menempati wilayah tertentu serta membina kehidupan bersama. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, Negara,
maupun berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial. Talcott
Parsons dalam
bukunya Sociological
Theory merumuskan ciri-ciri masyarakat sebagai berikut:
A Adanya suatu sistem sosial yang bersifat swasembada mandiri
B Keberadaan masyarakat melebihi masa hidup individu normal
C Merekrut anggota secara reproduksi biologis
D Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya
Hassan Shadily mengemukakan beberapa faktor yang mendorong manusia tertarik untuk hidup bersama dalam masyarakat
yaitu sebagai berikut: a
Hasrat untuk Mencari Teman Hidup
75 Hasrat ini berasal dari naluri. Sebagai makhluk yang beradab dan
beragama untuk memenuhi kebutuhan mencari teman hidup, maka ditempuhlah suatu ikatan pernikahan yang sah. Dari ikatan
pernikahan tersebut terbentuk keluarga-keluarga yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk
masyarakat. b
Adanya Kelemahan yang Dimiliki Manusia Kelemahan yang dimiliki manusia menjadi alasan bagi mereka untuk
mencari kekuatan bersama. Dengan kekuatan bersama anggota- anggota masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
dengan usaha bersama. Keadaan demikian ini akan mendorong setiap individu untuk tidak dapat terlepas dari masyarakat.
e. Interaksi Sosial dan Proses Sosial
Pada dasarnya interaksi sosial merupakan sebuah proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, baik antarindividu,
antarindividu dengan kelompok, maupun antarkelompok dengan kelompok dalam kehidupan masyarakat.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa di dalam interaksi sosial terdapat beberapa ciri sebagai berikut:
1 Jumlah pelakunya lebih dari satu orang 2 Terjadi komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial
3 Memiliki maksud dan tujuan yang jelas 4 Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.
Interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya beberapa syarat, yaitu: 1 adanya tujuan yang jelas, 2 adanya kebutuhan yang jelas, 3
adanya kesesuaian antara sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Terjadinya interaksi sosial dilandasi oleh
beberapa faktor, antara lain adalah imitasi, identifikasi, motivasi, sugesti, simpati, empati, dan lain-lain.
a. Imitasi