77 Sugesti merupakan pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh
seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut akan
menuruti apa yang menjadi keinginan dari si pemberi sugesti tanpa pertimbangan-pertimbangan yang bersifat rasional. Sugesti dapat
berbentuk beberapa macam, seperti sikap, perilaku, pendapat, saran, anjuran, dan sebagainya yang disampaikan secara halus. Fenomena
sugesti dapat diperhatikan pada interaksi antara dokter dengan pasien, interaksi antara guru dengan para pelajar, iklan obat kuat yang
diperagakan oleh aktor yang gagah perkasa, dan lains sebagainya. Biasanya sugesti akan mudah mengena kepada seseorang atau
sekelompok orang yang berada dalam posisi yang lemah, sakit, tertekan, atau frustrasi.
e. Simpati dan Empati
Simpati merupakan gejala kejiwan yang ditandai dengan adanya ketertarikan terhadap sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh
seseorang atau sekelompok orang. Simpati biasanya ditandai dengan adanya rasa tertarik atau bahkan rasa cinta kepada seseorang atau
sekelompom orang. Sedangkan empati merupakan agak mirip dengan simpati, yakni merupakan gejala kejiwaan tetapi dibarengi dengan
perasaan organisme tubuh yang sangat dalam sehingga seolah-olah ikut merasakan penderitaan seseorang atau sekelompok orang yang terkena
musibah. Misalnya, kita ikut merasa iba sampai meneteskan air mata ketika menyaksikan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa.
Dalam interaksi sosial tersebut akan berlangsung suatu proses sosial. Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antar
komponen masyarakat dari waktu ke waktu sehingga mewujudkan suatu perubahan. Dalam suatu proses sosial terdapat komponen-komponen
yang saling terkait satu sama lain, yaitu sebagai berikut : a.
Struktur sosial, yaitu susunan masyarakat secara komprehensif yang menyangkut individu-individu, tata niali, organisasi sosial, dan
struktur budayanya. Struktur sosial merupakan suatu bangunan
78 masyarakat yang abstrak dan menentukan bagaimana corak
gerakan masyarakat itu menuju suatu perubahan. b.
Interaksi sosial, yaitu keseluruhan jalinan antar warga masyarakat, baik secara individu, maupun secara kelompok dalam
menyelenggarakan kehidupannya. c.
Struktur alam lingkungan yang meliputi aspek letak, bentang alam, iklim, flora, dan fauna. Komponen ini merupakan salah satu
komponen yang turut serta dalam mempengaruhi bagaimana jalannya proses sosial dalam suatu masyarakat. Masyarakat yang
kondisi alamnya tidak ramah akan memberikan dorongan yang kuat bagi
warganya untuk
berusaha secara
maksimal dalam
mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya, contohnya masyarakat Jepang. Sebaliknya, masyarakat yang di dukung oleh
kondisi alam yang serba berlimpah dapat memberikan dorongan yang negatif, seperti malas dan apatis sehingga terbentuklah suatu
etos kerja yang lamban dan formalistik. Contohnya masyarakat Indonesia.
f. Nilai dan Norma Sosial