42
c. Intuisi, yaitu kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa
dipikirkan atau dipelajari, bisikan hati, dan gerak hati. Sumber ini bersifat spiritual. Seseorang dapat memutuskan langsung untuk berbuat atau
tidak berbuat tanpa alasan yang jelas. Oleh sebab itu, pengetahuan ini kebenarannya tidak dapat diuji baik ukuran pengalaman indrawi maupun
akal pikiran. 2
Ciri Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan a.
Empiris b.
Teoritis c.
Kumulatif d.
Non-Etis Dimensi dalam Pendekatan Teori Sosial
a. Dimensi Kognitif
Ilmuwan sosial akan selalu berbicara mengenai teori sosial sebagai cara untuk membangun pengetahuan tentang dunia sosial.
b. Dimensi Afektif
Merupakan sebuah kondisi dimana teori yang dibangun memuat pengalaman dan perasaan dari teoretisi yang bersangkutan. Dimensi ini
mempengaruhi keinginan untuk mengetahui dan menjadi benar.
c. Dimensi reflektif
Di sini teori sosial harus menjadi bagian dari dunia sebagaimana teori tersebut menjadi cara untuk memahami dunia. Dengan kata lain, teori
sosial harus mencerminkan apa yang terjadi di luar sana dan apa yang terjadi pada kita sebagai salah satu elemen dari sistem sosial yang ada.
d. Dimensi normatif
Dalam dimensi ini teori sosial sepantasnya memuat secara implisit ataupun
eksplisit tentang
bagaimana seharusnya
dunia yang
direfleksikannya itu.
43
3 Metode Sosiologi
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu
methodos
yang terdiri dari 2 suku kata yaitu
metha
yang berarti melewati dan
hedos
yang berarti cara. Jadi, metode penelitian sosial adalah sistematik yang digunakan peneliti dalam
pengumpulan data yang diperlukan dalam proses penelitian sosial. Menurut Soerjono Soekanto, terdapat dua jenis metode yang digunakan dalam
sosiologi, yaitu :
a. Metode Kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka- angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun
bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat. Metode yang termasuk dalam metode ini adalah sebagai berikut :
1 Metode Historis, yakni menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa
dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2 Metode komparatif, yakni membandingkan antara bermacam-macam
masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan- perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
3 Metode studi kasus
case study
, yakni digunakan untuk meneliti
kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu untuk mendapatkan garis-garis pokok dari peristiwa tersebut. Beberapa alat yang digunakan dalam
studi kasus : a Wawancara interview
b Daftar pertanyaan questioner c Teknik observasi partisipan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat yang diamati.
b. Metode Kuantitatif.