74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data hasil penelitian kompetensi membuat saku passepoille ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X
semester genap dengan waktu pembelajaran 4x45 menit. Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas X busana 2 SMK Negeri 3 Klaten
yang berjumlah 25 siswa. Pengukuran pencapaian kompetensi siswa berdasarkan kriteria penilaian meliputi ranah afektif, kognitif dan psikomotor.
Gambaran pembelajaran menggunakan jobsheet pada kompetensi membuat saku passepoille menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division STAD yaitu dengan mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi dari proses membuka pelajaran, kegiatan inti, dan penutup dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kegiatan membuka pelajaran dimulai dari guru mengucap salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, menyampaikan tujuan
pembelajaran, menjelaskan secara singkat metode pembelajaran Student Team Achievement Division STAD, membagi siswa dalam
bentuk kelompok dengan 5 siswa pada masing-masing kelompok dan salah satunya menjadi ketua kelompok, serta membagikan jobsheet.
2. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan siswa mengerjakan soal tes multiple choice pretest untuk mengetahui kemampuan awal, guru
menjelaskan materi membuat saku passepoille, pemberian tugas
75 individu kepada siswa untuk saling berdiskusi membuat saku
passepoille dan memberikan bimbingan pada masing-masing kelompok. 3. Kegiatan menutup pelajaran dilaksanakan dengan mengevaluasi tugas
siswa, posttest, pemberian umpan balik dan kesimpulan pembelajaran, penyerahan reward kepada kelompok dengan kemajuan nilai terbaik,
dan memotivasi siswa untuk tetap belajar. Berdasarkan tiga keterangan observasi pembelajaran diatas maka
dapat dinyatakan bahwa pembelajaran menggunakan jobsheet pada kompetensi membuat saku passepoille mengggunakan metode Student
Team Achievement Division STAD dilaksanaksanakan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran. Pencapian kompetensi yang diperoleh siswa
sebelum dan sesudah perlakuan treatment disajikan dalam tabel ringkasan nilai sebagai berikut :
Tabel 19. Ringkasan Nilai Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Perlakuan Jumlah Sampel Jumlah Nilai
Rata-rata
Sebelum 25
1897 75,88
Sesudah 25
2096 83,92
1. Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division STAD
Subyek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X busana 2 sebagai kelas yang akan diukur kompetensinya baik sebelum maupun
sesudah penerapan media pembelajaran jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division STAD. Setelah menentukan subyek penelitian
secara sampling purposive sampel dengan pertimbangan tertentu diperoleh 25 siswa, kemudian dilakukan tes kemampuan awal pretest. Pretest
76 dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan
perlakuan treatment. Berdasarkan hasil nilai pretest kelas X busana 2 diperoleh nilai tertinggi sebesar 81,75 dan nilai terendah sebesar 69.
Pengolahan data dengan bantuan SPSS 16.0 for windows diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih sebelum treatment sebesar 76, skor tengah
median sebesar 76, modus sebesar 76 dan simpangan baku sebesar 3,379. Distribusi frekuensi kompetensi membuat saku passepoile pada kelas
X busana 2 sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 20. Distribusi Frekuensi Kompetensi Membuat Saku Passepoille
Sebelum Treatment No.
Interval Nilai Kemampuan
FrekuensiJumlah Frekuensi Relatif
1. 69-71
3 12
2. 72-74
3 12
3. 75-77
12 48
4. 78-80
5 20
5. 81-82
2 8
Jumlah 25
100
Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi membuat saku passepoille ditetapkan bahwa
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari pihak sekolah untuk mata pelajaran produktif adalah 75, maka data nilai pencapaian kompetensi membuat saku
passepoille sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 21. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat saku Passepoille
Sebelum Perlakuan Treatment NO Kategori
Frekuensi Persentase
1 Tuntas
19 76
2 Tidak tuntas
6 24
Jumlah 25
100
77 Tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut :
Gambar 2. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Treatment
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai dengan kategori tuntas atau telah memenuhi KKM sebanyak 19 siswa atau 76, sedangkan kategori
tidak tuntas atau belum memenuhi KKM sebanyak 6 siswa atau 24.
2. Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division STAD
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa pada kelas X busana 2 sesudah menggunakan jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division
STAD diperoleh nilai tertinggi sebesar 90,25 dan nilai terendah sebesar 78,5. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS 16.0 for wndows
diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih sesedah treatment sebesar 83,84; skor tengah median sebesar 83, modus sebesar 81 dan
simpangan baku sebesar 3,40. Distribusi frekuensi membuat saku passepoille pada kelas X busana 2 sesudah diberi perlakuan dapat dilihat
pada tabel berikut:
5 10
15 20
1 2
Fr eku
en si
Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Treatment
Tuntas Tidak tuntas
78 Tabel 22. Distribusi Frekuensi Kompetensi Membuat Saku Passepoille
Sesudah Treatment NO.
Interval Nilai Kemampuan
FrekuensiJumlah Frekuensi
Relatif 1.
76,5 - 78,5 1
4 2.
79,5 - 81,5 7
28 3.
82,5 - 84,5 7
28 4.
85,5 - 87,5 6
24 5.
88,5 - 90,5 4
16 Jumlah
25 100
Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi membuat saku passepoille ditetapkan bahwa
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari pihak sekolah untuk mata pelajaran produktif adalah 75, maka data nilai pencapaian kompetensi membuat saku
passepoille sesudah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 23. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat saku Passepoille
Sesudah Perlakuan Treatment NO
Kategori Frekuensi
Persentase 1
Tuntas 25
100 2
Tidak tuntas jumlah
25 100
Tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 3. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Treatment
10 20
30
1 2
Ju m
lah si
swa Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku
Passepoille Sesudah Treatment
Tuntas Tidak tuntas
79 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai dengan kategori tuntas atau
telah memenuhi KKM sebanyak 25 siswa atau 100, sedangkan kategori tidak tuntas atau belum memenuhi KKM sebanyak 0 siswa atau 0.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa memiliki nilai dengan kategori tuntas dan memenuhi nilai KKM sesudah menggunakan jobsheet
dengan metode Student Team Achievement Division STAD pada kompetensi membuat saku passepoille.
B. Pengujian Prasyarat Analisis