Tujuan Belajar Kajian Teori 1. Pembelajaran

11

2. Tujuan Belajar

Menurut Nana Sudjana 2010:56, tujuan belajar merupakan komponen utama yang terlebih dahulu dirumuskan guru dalam proses belajar mengajar. Tujuan pembelajaran merupakan sejumlah hasil belajar yang ditunjukkan peserta didik telah melakukan perubuatan belajar, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikappribadi peserta didik. Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektifitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik Isjoni,2013:14. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 2004:28 dari pengertian belajar maka jelas tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Perbedaan antara tujuan belajar satu dengan lainnya adalah dalam penyampaiannya. Penyampaian dapat menggunakan strategi- strategi belajar yang sesuai dengan tujuan tersebut. Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diartikan bahwa tujuan belajar itu merupakan suatu pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Tujuan belajar ditentukan bersama antara guru dengan siswa, meskipun dalam kenyataannya guru yang lebih banyak berperan. Dahulu, istilah tujuan belajar dikenal dengan istilah Tujuan Instruksional Umum TIU dan Tujuan Instruksional Khusus TIK. Sedangkan pada saat ini istilah tujuan belajar dikenal dengan nama Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, dan Indikator. Dalam kurikulum 2013 indikator pembelajaran telah disediakan dalam kurikulum, namun indikator ini harus dikembangkan sendiri oleh guru dari standar kompetensi dan kompetensi dasar SKKD yang telah ada. 12 3. Faktor-Faktor Pengaruh Prestasi Belajar Menurut Toeti Soekamto dan Udin S. Winataputra 1997:38 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu : a. Kemampuan siswa, kemampuan siswa dapat diukur melalui tes awal, interview atau cara lain yang cukup sederhana seperti melontarkan pertanyaan-pertanyaan. b. Motivasi, siswa yang memiliki motivasi positif maka siswa akan memperlihatkan minat, memberikan perhatian dan ingin ikut serta dalam pembelajaran, bekerja keras sampai tugas terselesaikan. Cara meningkatkan motivasi dipelajari guru dan diterapkan dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya, karena tanpa adanya motivasi, siswa tidak akan berhasil dalam proses belajarnya. c. Perhatian, didalam proses belajar mengajar perhatian merupakan faktor yang jelas pengaruhnya. Siswa perlu memiliki perhatian yang cukup besar mengenai apa yang disajikan guru sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran yang disampaikan guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian siswa dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup minat, keadaan fisik, karakteristik pribadi siswa. Sedangkan faktor eksternal mencakup penyajian materi, pemberian rangsangan ingatan, dan sebagainya. d. Persepsi, merupakan suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan siswa dapat menerima informasi yang diterimanya. Prisip yang perlu diketahui adalah semakin baik persepsi siswa maka akan semakin mudah siswa mengingatnya. 13 e. Ingatan, merupakan suatu sistem aktif yang menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang diterimanya. f. Transfer belajar, merupakan pemindahan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan sikap, atau respon lain dari situasi ke situasi lain. Transfer belajar mengandalkan adanya kesamaan antara bidang studi dan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut metode, materi, prosedur kerja dan sikap. g. Kondisi Belajar, mencakup keterampilan intelektual, strategi kognitif,informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap. Keterampilan intelektual yaitu terkait dengan kecerdasan siswa dalam memecahkan masalah. Strategi kognitif adalah cara-cara untuk mendapatkan informasi yang berupa pengetahuan. Informasi verbal merupakan informasi yang didapatkan melalui orang lain. Keterampilan motorik merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan gerakan otot, dan merupakan salah satu tujuan utama program pengajaran. Pemberian pengarahan secara verbal yang terlalu banyak pada keteampilan motorik akan mengurangi tingkat keterampilan siswa. Sikap adalah keadaan internal seseorang yang dapat mempengaruhi tingkahlakunya terhadap suatu objek atau kejadian di sekitarnya.

4. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU VEST SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 JEPARA.

5 47 231

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN SAKU PASSEPOILLE SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH.

2 3 248

PENGARUH METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT AKSESORIS BROS PADA KELAS VII DI SMPN 1 CANDIMULYO MAGELANG.

0 0 15