Media Pembelajaran Kajian Teori 1. Pembelajaran

13 e. Ingatan, merupakan suatu sistem aktif yang menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang diterimanya. f. Transfer belajar, merupakan pemindahan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan sikap, atau respon lain dari situasi ke situasi lain. Transfer belajar mengandalkan adanya kesamaan antara bidang studi dan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut metode, materi, prosedur kerja dan sikap. g. Kondisi Belajar, mencakup keterampilan intelektual, strategi kognitif,informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap. Keterampilan intelektual yaitu terkait dengan kecerdasan siswa dalam memecahkan masalah. Strategi kognitif adalah cara-cara untuk mendapatkan informasi yang berupa pengetahuan. Informasi verbal merupakan informasi yang didapatkan melalui orang lain. Keterampilan motorik merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan gerakan otot, dan merupakan salah satu tujuan utama program pengajaran. Pemberian pengarahan secara verbal yang terlalu banyak pada keteampilan motorik akan mengurangi tingkat keterampilan siswa. Sikap adalah keadaan internal seseorang yang dapat mempengaruhi tingkahlakunya terhadap suatu objek atau kejadian di sekitarnya.

4. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟ Azhar Arsyad,2006:3. Menurut Yudhi Munadi 2013:8 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya 14 dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut Rusman 2012:162 media pembelajaran merupakan alat yang memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu atau media pembelajaran. Lebih lanjut dijelaskan oleh Azhar Arsyad 2006:2-3 bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajarmengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada khususnya. Berdasarkan beberapa penjelasan diatas maka pengertian media dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu atau alat yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima, agar dapat memahami dan mengingat sesuatu dalam waktu yang lama demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tercapainya tujuan pembelajaran pada khususnya. Media pembelajaran memiliki peran yang cukup penting dan potensi yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan sistem pendidikan formal dalam era globalisasi yang bercirikan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Guru memiliki peran dalam keberhasilan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Jadi keberhasilan dalam pemanfaatan media pembelajaran di sekolah harus diawali dengan adanya sikap dari guru untuk memanfaatkan media pebelajaran. Menurut Sunaryo Sunarto,dkk 2012:4 fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah untuk : 15 a. memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalis b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera c. Menghilangkan sikap pasif pada subyek belajar d. Membangkitkan motivasi pada subyek belajar Sedangkan menurut Ilham Maulani dalam Yowenus Wenda 2009:43 fungsi media pembelajaran berbasis cetakan antara lain : a. Fungsi atensi, yaitu mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang ditampilkan b. Fungsi motivasi, yaitu mendorong siswa untuk lebih giat belajar c. Fungsi afeksi, yaitu mengugah emosi dan sikap siswa d. Fungsi kompesatori, yaitu mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal e. Fungsi psikomotori, yaitu menggerakkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan f. Fungsi evaluasi, yaitu menilai kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran. Media pembelajaran dalam dunia pendidikan memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad 2006:12-14 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien melakukanya. a. Ciri Fiksatif fixative Property Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Suatu 16 peristiwa atau obyek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. b. Ciri Manipulatif Manipulatif Property Tranformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat di sajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambulan gambar time-lapse recording. c. Ciri Distributif Distributive Property Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. Menurut Kemp dan Dayton dalam Sunaryo Sunarto,dkk 2012:2-3 manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan 17 Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam. b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar audio dan dapat dilihat visual, sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap. c. Proses pembelajran menjadi lebih interaktif Jika dipilih dan dirancang dengan benar, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa. d. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi Sering kali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika mereka memanfaatkan media pembelajaran dengan baik. e. Kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh. f. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung pada keberadaan guru. 18 g. Sikap positif terhadap proses belajar dapat ditingkatkan Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dan hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu. h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan dan mengurangi verbal lisan, sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan dan sebagainya. Lebih dalam dijelaskan oleh Yowenus Wenda 2009:51 beberapa manfaat media pembelajaran khususnya media pembelajaran berbasis cetakan yaitu murid menjadi senang belajar, murid menjadi betah, murid melihat sesuatu yang baru, murid lebi berkonsentrasi, murid mengerti dan akan mengingat lebih banyak, murid sangat aktif, murid suka bertanya dan murid menjadi rajin. Jenis-jenis media pembelajaran sangat beragam. Menurut Andi Prastowo 2013:40-41 bahan ajar atau media pembelajaran dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu menurut bentuknya dan menurut sifatnya sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut: a. Bahan Ajar Menurut Bentuknya 1 Bahan cetak printed yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran. Contohnya : handout, modul, foto atau gambar, LKS, maket. 19 2 Bahan ajar audio yaitu semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar. Contohnya : kaset, radio, piringan hitam, compact disk audio. 3 Bahan ajar pandang dengar audiovisual yaitu segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial Contohnya: video compact disk dan film. 4 Bahan ajar interaktif interaktive teaching material yaitu kombinasi dari dua atau lebih media audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk dikendalikan suatu perintah dan perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya : compact disk interactive. b. Bahan Ajar Menurut Sifatnya 1 Bahan ajar yang berbasiskan cetak, misalnya buku, pamftel, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, chart, handout,dll. 2 Bahan ajar yang berbasiskan teknologi misalnya siaran radio, slide, film, siaran televisi, computer based tutorial dan multimedia. 3 Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar observasi, lembar wawancara dan sebagainya. 4 Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusiaterutama untuk pendidikan jarak jauh misalnya telepon, handphone, video conferencing dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Sunaryo Sunarto,dkk 2012:8-10 pengelompokan media pembelajaran adalah sebagai berikut : 20 Tabel 1. Pengelompokan Media Pembelajaran No. Macam dan Jenis Alat Pesawat dan perangkat 1. Bahasa - - 2. Alat Bantu Visial Non Proyeksi: a. Dua Dimensi b. Tiga dimensi Papan Tulis Papan putih Papan Magnet Papan Flanel Peta dinding dan poster Flip Chart Diagram dan ilustrasi Benda sebenarnya contoh Benda Model 3. Alat Bantu Proyeksi dan Suara: a. Proyeksi langsung b. Proyeksi diam c. Suararekaman d. Proyeksi gerak- suara Overhead Transparansi Slide filmtransparansi Film Strip Radio Tape Cassette Piringan Hitam Film Movie Cassette And Slide Compact Disk CD Computer dan Program Khusuus OHP Slide projector Film Strip Projector Radio Tape recorder Cassette recorder Sound system Record Player Movie Projector Slide Projector and Tape Cassette recorder Synchron VCD Player LCD Player 4. Alat Bantu cetakan a. Barang cetakan lepas b. barang cetakan terjilid c. Majalah brosur d. Dan sejenisnya Hand Out Jobsheet Eksperiment Sheet Worksheet Information Sheet Diktat Buku Pelajaran Reference Teks book Stensil Duplicator Spiritus Duplicator Photo Copier Heat Copier Offset printer Alat-alat penggandaan secara profesional dan semi Profesional Menentukan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar, pertama-tama seorang guru harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristikmedia yang akan dipilihnya. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan media antara lain Sunaryo Sunarto,dkk,2012:10 : 21 a. Tujuan instruksional yang ingin dicapai b. Karakteristik siswa c. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan audio atau visual, keadaan latar atau lingkungan, gerak atau diam d. Ketersediaan sumber setempat e. Apakah media siap pakai ataukah media rancang f. Kepraktisan dan ketahanan media g. Efektifitas biaya dalam jangka waktu panjang

5. Jobsheet

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU VEST SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 JEPARA.

5 47 231

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN SAKU PASSEPOILLE SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH.

2 3 248

PENGARUH METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT AKSESORIS BROS PADA KELAS VII DI SMPN 1 CANDIMULYO MAGELANG.

0 0 15