Uji Koefisien Regresi Linier Berganda

1. � ��1 = 0,847 ; variabel X 1 berkorelasi sangat kuat terhadap variabel Y 2. � ��2 = 0,364 ; variabel X 2 berkorelasi lemah terhadap variabel Y 3. � ��3 = 0,586 ; variabel X 3 berkorelasi kuat terhadap variabel Y 4. � 12 = 0,156 ; variabel X 1 berkorelasi sangat lemah terhadap variabel X 2 5. � 13 = 0,380 ; variabel X 1 berkorelasi lemah terhadap variabel X 3 6. � 23 = 0,086 ; variabel X 2 berkorelasi sangat lemah terhadap variabel X 3 perhitungan dapat dilihat pada output SPSS di lampiran 1 tabel Correlations.

4.6 Uji Koefisien Regresi Linier Berganda

Dari hasil perhitungan diperoleh model persamaan regresi linier berganda: Ŷ = -6,771 + 1,441 X 1 + 3,773 X 2 + 1,095 X 3 Untuk mengetahui bagaimana keberartian setiap variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut, maka perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai koefisien- koefisien regresinya. Langka-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis Pengujian H : β 1 = 0 ; i = 1, 2, ..., k Terdapat pengaruh yang signifikan antara koefisien X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap Y H 1 : β 1 ≠ 0 ; i = 1, 2, ..., k Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara koefisien X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap Y Universitas Sumatera Utara 2. Taraf nyata signifikansi α = 0,05 3. Dengan kriteria penguji: jika t � t ����� , maka tolak H dan jika t � t ����� , maka terima H 4. Ambil kesimpulan berdasarkan hasil pengujian Tabel 4.4: Nilai-nilai yang diperlukan untuk Uji Koefisien Regresi Linier Berganda No � �� � �� � �� � �� � � �� � � �� � 1 0,58 0,42 -5,58 0,3364 0,1764 31,1364 2 -6,42 -0,58 1,42 41,2164 0,3364 2,0164 3 -5,42 -0,58 -0,58 29,3764 0,3364 0,3364 4 -4,42 0,42 -4,58 19,5364 0,1764 20,9764 5 -5,42 -0,58 0,42 29,3764 0,3364 0,1764 6 -4,42 0,42 -0,58 19,5364 0,1764 0,3364 7 -0,42 0,42 1,42 0,1764 0,1764 2,0164 8 2,58 -0,58 5,42 6,6564 0,3364 29,3764 9 6,58 1,42 5,42 43,2964 2,0164 29,3764 10 8,58 -0,58 3,42 73,6164 0,3364 11,6964 11 8,58 -0,58 -1,58 73,6164 0,3364 2,4964 12 1,58 0,42 0,42 2,4964 0,1764 0,1764 ∑ 1,96 0,04 5,04 339,2368 4,9168 130,1168 Keterangan: Nilai � �� � �� � �� diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel 4.3 X 1� = X 1� − X� 1 X 3� = X 3� − X� 3 X 2� = X 2� − X� 2 Universitas Sumatera Utara Dari tabel tersebut diperoleh nilai-nilai berikut: ∑x 1� 2 = 339,2368 ∑x 2� 2 = 4,9168 ∑x 3� 2 = 130,1168 Untuk melakukan pengujian diperlukan rumus: � �� = � � � .��…� � �∑� �� � ��� − � � � � 4. 17 dimana, � � .��…� � = ∑� � − Ŷ � � − � − � 4. 18 s � .12 2 = 198,66234 12 − 3 − 1 = 24,832793 ∑x �� 2 = ∑X �� − X� � ∑x 1� 2 = 339,2368 ∑x 2� 2 = 4,9168 ∑x 3� 2 = 130,1168 Universitas Sumatera Utara � 12 = 0,156 � 13 = 0,380 � 23 = 0,086 Dari harga-harga tersebut dapat dihitung nilai kekeliruan baku koefisien b i sebagai berikut: s �1 = � s � .12…� 2 �∑� 1� 2 �1 − r 12 2 4. 19 = � 24,832793 339,23681 − 0,156 2 = � 24,832793 339,23680,976 = � 24,832793 331,095 = �0,0750 = 0,274 s �2 = � s � .12…� 2 �∑� 2� 2 �1 − r 13 2 4. 20 Universitas Sumatera Utara = � 24,832793 4,91681 − 0,380 2 = � 24,832793 4,91680,856 = � 24,832793 4,2088 = �5,90 = 2,429 s �3 = � s � .12…� 2 �∑� 3� 2 �1 − r 23 2 4. 21 = � 24,832793 130,11681 − 0,086 2 = � 24,832793 130,11680,9926 = � 24,832793 129,16 = �0,192 = 0,4381 Universitas Sumatera Utara Kemudian didapatkan nilai distribusi student � � = � � � �� 4. 22 � 1 = � 1 � �1 = 1,441 0,274 = 5,259 � 2 = � 2 � �2 = 3,773 2,429 = 1,553 � 3 = � 3 � �3 = 1,095 0,4381 = 2,499 Untuk tara f nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-k-l = 12-3-1 = 8 dari tabel distribusi student t diperoleh t tabel = t n−k−1,α2 = t 12−3−1,0,025 = 2,31. Maka dari perhitungan t hitung di atas diperoleh: t 1 t tabel maka H ditolak ; t 1 5,259 t tabel 2,31 t 2 t tabel maka H diterima ; t 2 1,553 t tabel 2,31 t 3 t tabel maka H ditolak ; t 3 2,499 t tabel 2,31 Dari ketiga koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa variabel X 1 manusia dan X 3 kendaraan memberikan pengaruh yang berarti terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas, sedangkan variabel X 2 alam tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas perhitungan dapat dilihat pada output SPSS di lampiran 1 tabel coefficients. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah tahapan hasil desain tertulis kedalam programming dengan menggunakan perangkat lunak software sebagai implementasi ataupun prosedur untuk menyelesaikan desain sistem, yang mana dalam hal ini implementasi sistem digunakan untuk menganalisa data-data yang dianggap mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Deliserdang tahun 2013. Adapun implementasi yang digunakan untuk menganalisa hubungan ataupun pengaruh tingkat kecelakaan lalu lintas adalah SPSS. Diharapkan dengan menggunakan SPSS ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam hal: 1. Pemahaman elemen dari lembar kerja SPSS 2. Pendayagunaan fasilitas SPSS 3. Menganalisa data dan lembar kerja 4. Kreasi dan modifikasi grafik Universitas Sumatera Utara

5.2 Peranan Komputer dalam Statistika