34
B. Populasi Penelitian
Sugiyono 2010: 117 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Populasi
pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Banteng Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Jumlah seluruh siswa
kelas V SD N Banteng Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 20132014 berjumlah 20 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Banteng. Lokasi SD Negeri Banteng terletak di dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman,
Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di semester II pada bulan Mei-Juni 2014.
Peneliti melaksanakan penelitian dengan 4 kali pertemuan.
D. Variabel Penelitian
Sugiyono 2010: 60 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel pada penelitian ini adalah:
35
1. Variabel Bebas Independent
Sugiyono 2010: 61 menyatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependent terikat. Jadi, variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Berdasar pendapat tersebut,
variabel bebas pada penelitian ini adalah Quantum Learning. Quantum Learning
dipilih karena Quantum Learning adalah suatu cara yang digunakan dalam pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur-unsur
pembelajaran yang membuat siswa aktif, siswa merasa senang dalam belajar, dan juga pembelajaran dikemas dengan memasukkan berbagai
permainan, kegiatan diskusi kelompok dan lagu yang dipandang dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa.
2. Variabel Terikat Dependent
Sugiyono 2010: 61 menyatakan bahwa variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Jadi, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan penjelasan tersebut maka variabel terikat
pada penelitian ini adalah kecerdasan emosi siswa.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ada beberapa macam yaitu: tes, observasi, wawancara, dokumentasi, skala dan angket . Pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode observasi, dan skala kecerdasan emosi untuk
36 mengumpulkan data penelitian. Secara lebih rinci berbagai metode di atas
dijelaskan sebagai berikut. 1.
Observasi Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk mengamati
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Observasi dilakukan unuk mengamati apakah sudah sesuai dengan langkah Quantum Learning atau
belum. Metode observasi dalam penelitian ini berupa tabel yang berisi pernyataan. Pernyataan tersebut sesuai dengan kisi-kisi langkah
pembelajaran yang telah dibuat. Jawaban dari pernyataan tersebut berbentuk checklist “Ya” dan “Tidak”.
Peneliti menggunakan observasi jenis non participant observation dalam penelitian ini. Hal ini karena peneliti hanya mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan tidak terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
2. Skala Kecerdasan Emosi
Skala kecerdasan emosi merupakan instrumen yang mengungkap data deskripsi mengenai aspek kepribadian individu. Pernyataan atau aitem
dalam skala berupa penerjemahan dari indikator keperilakuan guna memancing jawaban yang tidak secara langsung menggambarkan keadaan
diri subjek yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan.
Skala kecerdasan emosi disusun dengan menggunakan skala likert yang dimodifikasi yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat
37 sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS.
Skala kecerdasan emosi ini hanya terdiri dari item favorable, hal ini dikarenakan apabila menggunakan item unfavorable akan menimbulkan
ambiguitas atau salah arti oleh siswa kelas V SD. Sistem penilaiannya sebagai berikut: sangat sesuai 4, sesuai 3, tidak sesuai 2, sangat
tidak sesuai 1. Kriteria kategori skala kecerdasan emosi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar 2010: 35 kriteria
kuantitatif tanpa pertimbangan adalah kriteria yang disusun hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan
hal-hal lain misalnya membagi rentangan bilangan. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas data, didapatkan 27 butir yang valid, sehingga
skor maksimal yang diperoleh yaitu 108, sedangkan skor minimalnya yaitu 27. Merujuk dari teori Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin
Abdul Jabar di atas, maka peneliti membagi kecerdasan emosi ke dalam beberapa kategori yaitu:
Tabel 1. Kriteria Kategori Skor Capaian Kecerdasan Emosi Siswa
No Kategori Skor
Capaian 1
Sangat tinggi 96,43 – 108,00
2 Tinggi
84,86 – 96,42 3
Cukup tinggi 73,29 – 84,85
4 Sedang
61,72 – 73,28 5
Cukup rendah 50,15 – 61,71
6 Rendah
38,58 – 50,14 7
Sangat rendah 27,00 – 38,57
38
F. Instrumen Penelitian