Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 7
1. Pemahaman umum tentang makna keluarga
a. Melihat kasus sekitar kita
Simaklah sebuah cerita kehidupan keluarga berikut ini
Saya Tidak Ingin Diganggu
“Biasanya saya mendahulukan ego saya ketika di rumah, apalagi jika sedang dikejar deadline. Saya akan sibuk di depan komputer, penuh
konsentrasi dan tidak mudah diganggu. Ketika anak atau istri saya mengganggu, saya akan mudah emosi karena ‘tekanan deadline’ atau
kadang-kadang sebenarnya hanya ‘keasikan pribadi saya’ ditambah dengan permintaantekanan anak atau istri.
Nada bicara saya akan mudah meninggi. Setelah itu istri akan marah juga. Dan pada akhirnya istri saya akan mengatakan ‘papa sekarang
gampang marah’.
Hal yang saya lakukan sekarang adalah memberi perhatian akan
kebutuhan anak dan istri. Jika anak saya yang masih TK minta
dibacakan sesuatu, saya bacakan sambil memberi dia kasih sayang
dengan memangkunya dan memeluknya. Jika anak saya yang
besar minta dibantu belajar, saya mencoba merelakan kepentingan
saya dan memberi perhatian akan kebutuhan anak saya. Jika
istri minta tolong sesuatu, saya segera meninggalkan konsentrasi
saya, dan membantu istri terlebih dahulu.
Kadang-kadang memang terlalu sulit. Sampai-sampai pekerjaan yang sedang dikerjakan jadi terbengkalai. Dan juga sulit untuk selalu tetap
melakukan hal-hal yang baik tersebut. Perlu kesadaran penuh akan niat memperhatikan istri dan anak ketika permintaan anak dan istri
itu datang.
Salah satu kuncinya adalah penyerahan kepada Tuhan. ‘Pekerjaan dengan deadlinenya’ saya serahkan pada Tuhan. Walaupun waktu
saya tidak sepenuhnya pada pekerjaan, saya yakin Tuhan akan
Sumber : https:asmatrch.wordpress.com Diakses pada tanggal 26 Mei 2014
Gambar 1.5 Ilustrasi “sibuk kerja, lupa kebersamaan dalam keluarga”
8 Kelas XII SMASMK
Semester 1
mencukupkan waktunya. Ketika Tuhan turun tangan, dengan waktu yang terbatas pun karena banyak gangguan dari anak dan istri saya
akan mampu menyelesaikannya.
Ternyata ketika saya punya masalah. Itu adalah ujian dari Tuhan juga. Apa yang saya pentingkan di dunia ini? Mengerjakan tugas yang
kadang-kadang adalah kepentingan pribadi atau mengasihi keluarga? Kalau saya lengah, saya pasti akan mementingkan tugas, dengan
akibat emosi tinggi di rumah. Tetapi jika saya sadar akan ujian ini, saya akan memilih untuk mengasihi keluarga saya. Saya harap saya
bisa tetap mempertahankan sikap ini sehingga bisa menjadi pria sejati seperti Kristus.
Sumber: http:priasejatikatolik.org
b. PendalamanDiskusi
Setelah menyimak cerita tersebut, cobalah rumuskan pertanyaan- pertanyaan untuk mendalami cerita itu kemudian diskusikan dalam
kelompok. Pertanyaan-pertanyaan tentu saja dalam konteks cerita yaitu: apa, mengapa dan bagaimana akhir dari kasus tersebut.
2. Memahami Ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Keluarga