Menghayati makna Membangun Masyarakat yang Dikehendaki Tuhan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 173 senantiasa dinamis, gampang menyesuaikan diri, terbuka merangkul siapa saja seperti gerakan Kerajaan Allah yang dipelopori oleh Yesus Kristus sendiri. Gerakan sosial dan moral ini bukan gerakan khusus orang Katolik. b Gerakan pembaruan jangan sekadar menjadi gerakan rohani, walaupun juga sangat dibutuhkan. Gerakan sosial dan moral ini harus bermuara kepada aksi untuk pembaruan dan pembangunan masyarakat sejahtera dan adil. Hal-hal yang perlu lebih digalakkan antara lain sebagai berikut. a Memperluas gerakan ini menjadi gerakan dari siapa saja, tidak terbatas pada agama, strata sosial, dan aliran politik tertentu. Ia milik segala orang yang berkehendak baik. b Gerakan ini boleh saja diinspirasi dan diprakarsai dari atas, tetapi hendaknya mulai bertumbuh dan menguat dalam basis- basis umat. Ia hendaknya mulai bertumbuh dari akar rumput, semakin lama semakin menyebar dan meluas. c Mulailah dengan diri dan kelompok sendiri. b. Pendalaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1 Untuk memperjuangkan masyarakat yang adil dan damai sejahtera sesuai dengan kehendak Tuhan, hal-hal pokok atau prinsip-prinsip mana yang perlu diperhatikan? 2 Cara atau pendekatan apa yang harus digunakan supaya perjuangan kita untuk membangun masyarakat yang adil dan damai sejahtera dapat lebih efektif?

4. Menghayati makna Membangun Masyarakat yang Dikehendaki Tuhan

a. Releksi 1 Tuliskanlah sebuah releksi tentang keterlibatan dirimu dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan kehendak Tuhan. 2 Tuliskan sebuah doa untuk bangsa dan Tanah Air. 174 Kelas XII SMASMK Semester 1 b. Rencana Aksi 1 Kelompok Buatlah suatu rencana aksi di lingkungan sekolah, dengan memilih salah satu prinsip etika politik dan ekonomi yang sudah dibicarakan di atas. Misalnya: mengembangkan keadilan, solidaritas, tanggung jawab, dan sebagainya. 2 Pribadi Terlibat aktif kerja bhakti, gotong royong di lingkungan RT, RW dan desa atau kelurahan. Jadilah motor kegiatan gotong royong itu. Doa Penutup Allah, Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Kami bersyukur kepada-Mu atas komunitas-komunitas masyarakat yang kini memenuhi bumi ciptaan-Mu. Kami bersyukur atas kebhinnekaan yang Kau taburkan dalam masyarakat kami: suku, kebudayaan, pendidikan, pola hidup, dan agama. Namun, kami dapat tinggal bersama sebagai saudara yang saling menghargai dan saling membantu dalam semangat kerjasama. Sudilah Engkau memupuk semangat persaudaraan antarwarga masyarakat kami. Jauhkanlah masyarakat kami dari perpecahan. Semoga kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan warga selalu mendapat perhatian dari seluruh masyarakat. Bapa, jadikanlah kami alat-Mu untuk menggarami masyarakat dengan cinta dan semangat persaudaran yang sejati. Sudilah Engkau tinggal di tengah masyarakat kami. Jadikanlah kami umat-Mu, dan Engkau sendiri menjadi Allah kami. Kami mohon, semoga seluruh warga masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kami rahmat kebijaksanaan agar kami mampu mengabdikan hidup kami demi kebenaran dan keadilan di dalam masyarakat. Doronglah seluruh masyarakat kami untuk memelihara lingkungan. Berkatilah pula kaum muda yang menjadi harapan masa depan; para pemimpin yang Kau tugasi menghimpun dan melindungi rakyat; para pendidik yang berusaha mengatasi kebodohan, serta berjuang demi kemajuan masyarakat pada umumnya. Dampingilah kami semua agar selalu tekun dan tabah dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 175

B. Tantangan dan Peluang Umat Katolik dalam Membangun Bangsa