Sub Sektor Perikanan dan Kelautan

49

B. Sub Sektor Peternakan

1. Masih kurangnya pengetahuan, ketermpilan dan sikap pelaku utama dalam penyediaan pangan asal ternakdaging,telur dan susu dan pengendalian dan pemberantasan penyakit PHMSZEPenyakit Hewan Menulara Strategi, Zoonosis Eksotik antara lain ; Avian influenza, Antrak, Rabies,Brocellosis. 2. Kurangnya pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dan usaha budidaya, dalam hal penyediaan kandang, pakan tambahan maupun pengolahan limbah kotoran ternak. 3. Orientasi pelaksanaan kegiatan dalam usaha ternak belum bercorak Agribisnis kecuali ayam Ras. 4. Kesadaran petani untuk melakukan Inseminasi Buatan IB masih rendah.

C. Sub Sektor Kehutanan dan Perkebunan .

1. Kurangnya pengetahuan, keterapilan dan sikap pelaku utama dalam hal pemanfaatan lahan dibawah tegakan hutan untuk usahatani, sehingga pelaku utama hanya menelantarkan tegakan tersebut. 2. Masih kurangnya pengetahuan, keterampilan pelaku utama tentang konservasi dan agroforestry. 3. Kurangnya pengtahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dalam halkemitraan dengan pengusaha kayu untuk pengem- bangan hutan rakyat. 4. Belum dimanfaatkannya benih bersertifikat pada komoditi perkebunan sebagian besar pelaku utama 5. Sebagian besar tanaman kelapa, kakao umur tanaman sudah tua kurangproduktif. 6. Belum optimalnya perluasan dan pengebangan areal tanaman perkebunanKakao, kemiri dan kopi yang merupakan komoditas strategis sebagaisumber pendapatan masyarakat. 50

D. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan.

1. Keterbatasan Pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dalam hal pemanfaatan lautperairan umum untuk lokasi budidaya ikan systemkurungan karaba 2. Masih kurangnya pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang peningkatan produktivitas udang dan bandeng di tambak khususnyapersiapan dasar, pengendalian penyakit udang serta pakan butan 3. Terbatasnya kemampuan dan keterampilan pelaku utama nelayan tangkapdalam hal sarana prasarana perikanan untuk memperluas areal tangkapannya, tehnik menetapkan areal tangkap. 4. Terbatasnya pengetahuan,keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelakuusaha dalam hal teknik budiada ikan air tawar di kolam maupun disawah 5. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaku utama pengolah pemasar POKLAHSAR tentang teknik pengolahan hail perikanan managemen pemasaran. 6. Masih lemahnya pengetahuan dan keterampilan Pelaku utama dan pelakuUsaha Tentang pencemaran lingkungan.

E. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan