Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kelembagaan pelaku Utama

50

D. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan.

1. Keterbatasan Pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dalam hal pemanfaatan lautperairan umum untuk lokasi budidaya ikan systemkurungan karaba 2. Masih kurangnya pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama tentang peningkatan produktivitas udang dan bandeng di tambak khususnyapersiapan dasar, pengendalian penyakit udang serta pakan butan 3. Terbatasnya kemampuan dan keterampilan pelaku utama nelayan tangkapdalam hal sarana prasarana perikanan untuk memperluas areal tangkapannya, tehnik menetapkan areal tangkap. 4. Terbatasnya pengetahuan,keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelakuusaha dalam hal teknik budiada ikan air tawar di kolam maupun disawah 5. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaku utama pengolah pemasar POKLAHSAR tentang teknik pengolahan hail perikanan managemen pemasaran. 6. Masih lemahnya pengetahuan dan keterampilan Pelaku utama dan pelakuUsaha Tentang pencemaran lingkungan.

E. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang menjadi masalah khususnya dalam menfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha adalah sebagai berikut : 1. Koordinasi penyelenggaraan penyuluhan kurang berjalan dengan baik. 2. Penyusunan programa penyuluhan belum sesuaiwaktu dan kebutuhan petani dilapangan. 3. kompetensi penyuluh masih belum sesuai dengan kebutuhan pelaku utama dan Pelaku usaha. 4. Belum terpenuhinya penempatan satu desa satu penyuluh 51 5. Peningkatan kompetensi penyuluh melalui diklat masih kurangdan tidak merata. 6. Kurang lebih 20 orang penyuluh sd. pada tahun 2017 memasuki usia pensiun 7. Pembiayaan penyuluh yang bersumber dari pemerintah melalui DAK belum Sesuai yang diharapkan dilapangan. 8. Sarana penyuluhan di tingkat kelompokPosluhtan dalam hal metode mediaelektronikbelum sesuai dengan kebutuhan lapangan.

F. Kelembagaan Pelaku Utama.

Kemampuan kelompok tani-nelayan dan Gapoktan dalam menangani masalah yang dihadapi anggotanya dalam berusaha tani pada umumnya masih sangat terbatas, karena : a. Masih rendahnya pengetahuan, keterampilan pelaku utama dalam mengidentifikasi potensi yang dimilikinya. b. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaku utama untuk memilih usaha yang paling menguntungkan, mengidentifikasi kebutuhan informasi, teknologi dan sarana yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. c. Masih kurangnya keswadayaan, keswadanaan dan kepemimpinan petani dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, Perikanan dan kehutanan dengan memperhatikan keseteraan gender. d. Kurangnya perhatian kelompok pelaku utama terhadap lingkungan yang mendorong lahirnya fasilitas pembelajaran bagi petani di tingkat desa dimana para petani, laki-laki dan perempuan, dapat saling berbagi pengalaman dan juga untuk mengembangkan kemitraan diantara mereka. e. Masih ada pengurus kelembagaan pelaku utama belum melaksanakan sesuai tugas dan fungsi masing- masing