Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

35 Adapun kelembagaan pelaku utama yang belum mendapatkan surat Keputusan Bupati Maros sbb; = Pertanian 64 kelompok. = Perikanan 11 kelompok. = Taruna tani 7 kelompok, = KWT 38 kelompok b Kelompok Wanita Tani. Dalam kegiatan pertanian,perikanan dan kehutanan selain bapak tani yang aktif dalam mengolah usaha taninya juga wanita tani turut berperan dalam mengusahakan berbagai kegiatan Pertanian,perikanan dan kehutanan yang meliputi : Usaha Tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan. Kegiatan wanita tani yang paling menonjol adalah memanfaatan pekarangan dan pengelohan hasil pertanian dan perikanan. Untuk lebih mengoptimalkan peranan wanita tani, makadi- Kabupaten Maros di 07 Kecamatan, 08 Desa atau 08 kelompok memperoleh Program P2KP Kawasan Pangan lestari Pangan KRPL tahun 2016. c Pos Penyuluhan Pertanian posluhtan dan Gabungan Kelompok Tani Gapoktan. Tabel 32. Jumlah Pos Penyuluhan Pertanian posluhtan dan Gabungan Kelompok Tani Gapoktan menurut Kecamatan di Kab. Maros. No Kecamatan Posluhtan Gapoktan Ketera ngan Non FMA FMA Non PUAP PUAP 1 Mandai 1 5 6 2 Moncongloe - 5 5 3 Maros Baru 2 5 7 4 Marusu 3 4 6 5 Turikale 3 4 1 4 6 L a u 2 4 7 7 Bontoa 3 6 8 8 Bantimurung 2 6 8 9 Simbang 2 4 7 36 10 Tanralili 2 6 1 7 11 Tompobulu 4 4 6 12 Camba 4 4 7 13 Cenrana 2 5 8 14 Mallawa 6 5 11 J u m l a h 36 67 2 101

4. Penunjang

Lembaga Instansi Pemerintah maupun swasta yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung dan melayani kebutuhan dan kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha di Kabupaten Maros, terdiri atas : 1. Lembaga Pendukung 1. K U D dan Koperasi Tani = 21 Unit 2. Kios Saprodi = 85 Unit 3. BRI Unit Desa = 7 Unit 4. BP3K BLPP = 14 Unit 5. BBI Padi = 1 Unit 6. Sang Hyang Seri = 1 Unit 7. Unit Penetasan = 3 Unit 8. Pos Keswan = 2 Unit 9. Unit Pembibitan Ternak = 3 Unit 10. Tempat Pelelangan Ikan = 1 Unit 11. Tempat Pendaratan Ikan = 1 Unit 12. Rumah Potong Hewan Permanen = 2 Unit 13. Rumah Potong Hewan Darurat = 10 Unit 14. Perusahaan Pertanian kehutanan = 1 Unit 15. Perusahaan Pertanian kehutanan Swasta = 120 Unit 16. Perguruan Tinggi Swasta = 3 Unit 17. Sekolah Pertanian Swasta = 3 Unit 18. Koperasi Peternak Unggas = 2 Unit 19. Poutry Shop = 8 Unit 20. Perusahaan Peternak = 8 Unit 21. P a s a r = 17 Unit 22. Bengkel = 26 Unit 23. B P S B = 1 Unit 24. B P T P = 1 Unit 25. T P K = 320 Unit 26. Penyalur Benih = 7 Unit 37 27. Balai Besar VETERINER = 1 Unit 28. Karantina Ternak = 1 Unit 29. BALITSERIAL = 1 Unit 30. Balai P P Budidaya air Payau. = 1 Unit 31. Instalasi Laboratorium Tanah = 1 Unit 32. Balai Benih Padi = 1 Unit 33. Balai Benih Ikan = 1 Unit 34. Prusda Pertanian = 0 Unit 2. Sarana dan Prasarana Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Sarana dan Prasarana Transportasi, Komunikasi merupakan faktor yang sangat menunjang kelancaran suatu kegiatan. Dengan lancarnya lalu lintas mengakibatkan aktifitas masyarakat semakin meningkat sehingga penyebaran informasi segala arah dapat dijangkau termasuk dalam menunjang pemasaran hasil pertanian kehutanan. Sarana transportasi yang berupa jalan sebagai sarana penunjang demi lancarnya roda pembangunan, maka Kabupaten Maros pada tahun akan datang diupayakan peningkatannya sehingga saat ini panjang permukaan jalan Km pada tiap Kecamatan, antara lain: - Kecamatan Mandai-Tanralili Jalan beraspal 60,00 , berbatu 20,50 , dan jalan tanah 19,50 . - Kecamatan Camba-Mallawa Jalan beraspal 43,40 , berbatu 24,25 dan tanah 32,35 . - Kecamatan Bantimurung jalan beraspal 65,10 , berbatu 15,60 dan jalan tanah 10,30 . - Kecamatan Maros Baru- Bontoa 62,75 , berbatu 21,25 dan jalan tanah 16,00.