Latar belakang Tujuan pen yusunan Programa

5 2 Baju Bodoa 3,76 3 Baji Pamai 4,46 4 Borikamase 5,24 5 Bori Masunggu 23,57 6 Majannang 3,84 7 Mattirotasi 6,63 4 LAU 73,83 1 Soreang 5,17 2 Allepolea 5,19 3 Maccini Baji 9,48 4 Mattiro Deceng 4,29 5 Marannu 21,80 6 Bonto marannu 7,80 5 TURIKALE 29,93 1 Taroada 7,06 2 Adatongeng 3,09 3 Pettuadae 4,68 4 Boribellayya 8,60 5 Raya 2,06 6 Turikale 2,71 7 Alliritengae 1,73 9 MARUSU 53,73 1 Pabentengan 21,41 2 Temmapaduae 7,54 3 Marumpa 3,71 4 Tellumpoccoe 6,79 5 Bontomatena 4,67 6 Abulosibatang 4,28 7 Nisombalia 25,43 7 BONTOA 93,52 1 Bonto bahari 45,71 2 Pajukukang 15,11 3 Tunikamaseang 4,24 4 Bontoa 2,91 5 Salonreng 9,60 6 Bonto Lempangan 14,59 7 Minasa Upa 8,60 8 Tupabiring 7,69 9 Ampekale 15,07 8 BANTIMURUNG 173,70 1 Kalabbirang 45,47 2 Minasa baji 5,23 3 Allatengae 7,25 4 Matoanging 8,72 5 Mangeloreng 10,70 6 Leang-leang 52,51 7 Tukamasea 21,14 8 Baruga 23,68 9 SIMBANG 105,31 1 Bontotallasa 7,56 2 Tanete 12,02 3 Simbang 12,88 4 Jenetaesa 9,56 5 Sambueja 19,67 6 Samangki 43,62 6 Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015 10 TANRALILI 89,45 1 Purna karya 5,34 2 Lekopancing 13,17 3 Kurusumange 15,52 4 Sudirman 4,35 5 Damai 8,30 6 Allaere 6,16 7 Borong 4,49 8 Toddo Pulia 32,12 11 TOMPOBULU 287,65 1 Benteng Gajah 24,03 2 Pucak 17,76 3 Tompo Bulu 45,53 4 Toddolimae 22,12 5 Bontomanai 40,55 6 Bonto Matinggi 23,67 7 Bonto manurung 12,00 8 Bonto Somba 91,98 12 CAMBA 145,36 1 Cenrana 41,97 2 Timpuseng 10.75 3 Pattiro docong 13,47 4 Cempaniga 6,34 5 Sawaru 13,13 6 Benteng 15,09 7 Mario Pulana 16,70 8 Pattanyaman 27,91 13 CENRANA 180,97 1 Cenrana baru 21,43 2 Labuaja 31,3 3 Lebbotengae 7,55 4 Laiya 15,67 5 Limampoccoe 63,68 6 Rompegadmg 23,37 7 Baji pamai 17,97 14 MALLAWA 235,92 1 Padaelo 20,86 2 Barugae 18,11 3 Bentenge 23,84 4 Tellumpanuae 13,52 5 Sabila 15,21 6 Mattampapole 11,61 7 Batuputih 24,62 8 Ulu Daya 11,30 9 Samaenre 42,25 10 Gattareng Matinggi 33,34 11 Wanua Waru 21,22 7

3. Karakteristik Tanah dan Iklim

Kabupaten Maros memiliki keragaman jenis tanah yakni tanah mediteran sekitar 70 Alluvial, sekitar 20 , tanah Podsolik sekitar 3 dan tanah Latosol 7 . Dari luas tanah 7.585 Ha di Kecamatan Mandai terdiri atas 3 tiga jenis tanah, yakni tanah Alluvial 648 Ha, Mediteran 1.697 Ha dan 5.241 Ha untuk jenis tanah Podsolik. Kecamatan Tanralili dengan luas 34.846 Ha memiliki keempat jenis tanah, yakni 17.862 Ha tanah Alluvial 3.104 Ha Latosol dan 12.984 Ha Mediteran serta 896 Ha tanah Podsolik. Adapun di Kecamatan Camba tidak terdapat jenis tanah Podsolik tetapi untuk tanah Alluvial seluas 1.008 Ha, 7.760 Ha dan paling terluas ialah 17.668 Ha jenis tanah Latosol dan 2.864 Ha tanah Mediteran. Kecamatan Bantimurung terdiri atas 1.632 Ha tanah Alluvial, 16.502 Ha tanah Latosol dan 9.008 Ha tanah Mediteran. Kecamatan Maros Baru dengan luas wilayah 30.587 Ha terdiri dari 3 tiga jenis tanah, yakni 22.923 Ha Alluvial merupakan jenis terluas, 5.072 Ha jenis tanah Latosol dan 2.592 Ha tanah Podsolik. Kecamatan Bontoa sebagai sentra pengembagan komoditas perikanan memiliki 2 dua jenis tanah, yakni Alluvial 11.900 Ha dan 1.392 Ha tanah Latosol. Berdasarkan banyaknya curah hujan di Kabupaten Maros dapat dibagi beberapa Zone Iklim menurut OLDEMAN. Dari kriteria yang dikemukakan oleh Oldeman tersebut, maka iklim daerah wilayah Kabupaten Maros memiliki type iklim B2, C2, C3, D2 dan E2. Type iklim B2, dengan jumlah bulan basah 7 - 9 bulan dan bulan kering 2 - 4 bulan terdapat sebagian besar di Kecamatan Tanralili dan sebagaian kecil di bagian Selatan Kecamatan Camba . Type iklim C2 dengan jumlah bulan basah 5 – 6 bulan dan bulan kering 2 - 3 bulan tersebar dibagian Barat Kecamatan Tanralili, sebagian besar di Bantimurung, Camba dan Mallawa. Untuk type Iklim C3 jumlah bulan basah 5 - 6 bulan dan jumlah bulan kering 3 - 5 bulan menyebar di Kecamatan Bontoa, Maros Baru dan Mandai