46 - Permodalan dan teknologi.
E. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan penyuluh melalui pendidikan formal maupun non formal sehingga kualitas
penyuluh sesuai dengan kebutuhan teknologi di wilayah desa spesipik lokasi.
- Dari segi jumlah penyuluh masih dirasakan kurang dibandingkan dengan jumlah DesaWKPP.
- Penyuluh Pertanian 87 PNS 29 THL, Perikanan 15 dan Kehutanan 7 orang, untuk pertanian swadaya 199 orang,
perikanan swadaya 34 orang dan kehutanan swadaya 36 orang
- Meningkatkan Kompetensi PenyuluhSertifikasidicapai perta tainan10 org12, perikanan2 orang13 dan kehutanan 3
orang37 .
F. Kelembagaan pelaku Utama
Meningkatkan kemampuan kelas kelompok terutama dalam hal kemampuan mengidentifikasi potensi wilayah,
memilih dan menetapkan jenis usaha serta pengolahan aset dan
pembukuan keuangan
kelompok sehingga
kelas kemampuan kelompok meningkat yang dicapai :
Pemula 316 menjadi 208 kelompok
Lanjut 388 menjadi 463 kelompok
Madya 118 menjadi 147 kelompok Utama
09 menjadi 19 kelompok jumlah kelompok pelaku utama perikanan, sebagai berikut:
- Pokdakan 156 menjadi 172 kelompok - KUB 32 menjadi 52 kelompok
- Poklahsar 5 menjadi 10 kelompok
47 - Pokmaswas 2 menjadi 5 kelompok
Dan peningkatan kelas kemampuan kelompok pelaku utma perikanan dari pemula : 136, madya: 20, utama : 0 kelompok
menjadi pemula 121, madya 30, dan utama 5 khusus Pokdakan.
Peningkatan Jumlah Kelompok Usaha Produktif KUP Bidang Kehutanan:
- KUP 140 menjadi 170 kelompok sesuai dengan potensi
G. Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Petani.
Kelompok yang belum mendapatkan SK. Bupati - Pertanian 64 Kelompok
- Perikanan 11 Kelompok - KWT 38 Kelompok
- Taruna Tani 7 Kelompok