bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses
perencanaan strategi sistem informasiSI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.
Perkembangan teknologi informasi juga memberi dampak signifikan terhadap pengambilan keputusan penentu kebijakan. Dimana kemudahan akses informasi baik
secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi referensi terhadap tindakan yang akan dilakukan. Ajzen., Fishbein, 1980, Theory of Reasoned Action
Menurut Setiadi 2003, pengambilan keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan,
pelaku memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai. Pada saat pengambilan keputusan menentukan metode untuk mencari sebuah
penyelesaian, belum tentu metode yang dipilih dapat memberikan hasil yang maksimal jika diterapkan pada kasus tersebut. Dari permasalahan tersebut ada pendekatan baru
yang dapat dilakukan, yaitu dengan melakukan kombinasi dua buah metode untuk mendapatkan keputusan yang lebih akurat.
Metode Simple Additive Weighting SAW merupakan metode untuk penyelesaian masalah Kusumadewi dkk, 2006 . Metode SAW ini juga dikenal dengan
istilah metode terbobot. Konsep dasar metode SAW ialah mencari penjumlahan terbobot dengan rating kinerja pada setiap alternative Wibowo dkk, 2008.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana menyusun model pendukung keputusan tata kelola teknologi informasi berdasarkan
Critical success factor dengan metode simple addative weighting .
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah :
1. Merancang suatu model pendukung keputusan untuk melakukan analisa tata kelola teknologi informasi pada organisasiperusahaan
2. Mengarahkan agar pelaksanaan model penelitian dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan akan dapat dicapai melalui penelitian ini adalah: 1. Membantu penentu kebijakan dengan model pendukung keputusan tata kelola
teknologi informasi terhadap organisasi atau perusahaan. 2. Memberikan kemudahan bagi pihak yang ingin menerapkan model pendukung
keputusan dengan menggunakan metode.
3. Memberikan masukan dalam dunia ilmu komputer dibidang sistem pendukung
keputusan tata kelola teknologi informasi.
1.5 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuat batasan dari perumusan masalah diatas, diantaranya sebagai berikut :
1. Data yang digunakan adalah data hasil kuesioner dari Karyawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.
2. Model pendukung keputusan yang dibuat adalah model yang dapat membantu penentu kebijakan dalam proses tata kelola teknologi informasi.
3. Parameter atau kriteria pemilihan pengambilan keputusan sebagai critical success factor faktor penentu kesuksesan ditentukan dengan menggunakan COBIT 4.1
4. Proses pengolahan data dan aplikasi menggunakan software SPSS versi 19 dan visual basic versi 6.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi Teknologi Informasi TI dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Kata teknologi bermakna pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi
oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya dengan istilah tata cara. Menurut Azmi, Yan 2009: 2,
“informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan
berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang”. Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis kemukakan beberapa defenisi
mengenai teknologi informasi. Menurut McKeown yang dikutip oleh Suyanto 2005: 3,
“teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk
menciptakan, menyimpan, mengubah dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya”.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Williams dan saywer yang dikutip oleh Seesar 2010: 6, bahwa “teknologi informasi merupakan sebuah
bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan
dan atau
menyampaikan informasi”. Sedangkan m
enurut Ishak 2008: 87, “teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke
penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimp
anannya”. Selain pendapat di atas, Information Technology Association of America
ITAA yang dikutip oleh Sutarman 2009: 13 menyatakan bahwa, “teknologi
Universitas Sumatera Utara