Agar menjamin manajemen mencapai tujuan bisnisnya, maka harus mengatur dan mengarahkan kegiatan TI dalam mencapai keseimbangan yang
efektif antara
mengatur resiko
dan mendapatkan
keuntungan. Untuk
melaksanakannya, manajemen perlu mengidentifikasikan kegiatan terpenting. Selain itu, perlu juga kemampuan mengevaluasi tingkat kesiapan organisasi
terhadap praktek terbaik dan standar internasional. Nolan 1979 dalam Li, Rogers dan Chang 1994 membagi tahapan
perkembangan teknologi informasi ke dalam enam tahapan yaitu: tahap permulaan, penalaran, pengendalian, integrasi, administrasi data dan tahap
kematangan. Keenam tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.5
Gambar 2.5 Enam Tingkat Perkembangan Teknologi Informasi Tahap Permulaan, Penalaran, dan Pengendalian merupakan prior stage,
dimana faktor yang dianggap penting terletak pada dukungan dana dan kemampuan teknik dari personel teknologi informasi. Tahap berikutnya yaitu
tahap Integrasi, Administrasi Data, dan Kematangan merupakan posterior stage, dimana faktor yang penting terletak pada independensi divisi teknologi informasi,
komite pelaksana dan keterlibatan pengguna teknologi informasi.
2.3 Tingkat Kematangan
Tingkat kematangan merupakan gambaran kematangan proses teknologi informasi yang berlangsung pada sebuah perusahaanorganisasi. Model kematangan dapat
digunakan sebagai alat untuk melakukan benchmarking dan self assessment oleh manajemen teknologi informasi untuk menilai kematangan teknologi informasi
yang telah diimplementasikan. Konsep kematangan teknologi informasi untuk menentukan sejauh mana
penggunaan teknologi informasi guna meningkatkan efesiensi, efektivitas, kualitas dan respon konsumen.
Model yang digunakan untuk mengendalikan proses teknologi
Universitas Sumatera Utara
informasi terdiri dari pengembangan suatu metode penilaian sehingga organisasi dapat melakukan evaluasi diri dari level non-existent dengan nilai 0
sampai dengan level optimized dengan nilai 5 yang ditunjukkan pada Gambar 2.6
Gambar 2.6 Tingkat Kematangan sumber : IT Governance Institute, 2007 Tingkat kematangan keselarasan ditetapkan Luftman dan Kempaiah 2007 sebagai
berikut ini : 1
Initial or ad-hoc processes. Pada tingkat ini, strategi TI dan bisnis tidak selaras, jenjang karir, dan pendukung bisnis. TI hanya dipandang
sebagai biaya dan difokuskan hanya untuk mendukung operasional back- office. Komunikasi dalam perusahaan sangat minim dan kontribusi satu
dengan yang lain tidak teridentifikasi 2
Committed processes. Pada tingkat ini, hubungan TI dan bisnis sudah berada pada tingkat advanced, dimana interaksi TI dengan bisnis
berbasis transaksi. TI dipandang dari orientasi teknikal dan biaya sehingga keterampilan teknikal merupakan hal terpenting dari TI. Anggota
perusahaan tidak sepenuhnya mengerti peran dan tanggungjawab satu dengan lainnya.
3 Established, focused processes. Pada tingkat ini, TI sudah eksis dan
menjadi aset penting bagi bisnis. Meskipun TI masih dipandang sebagai biaya, namun investasi berpotensi direalisasikan. Dukungan bisnis dan
jenjang karir menunjukkan tingkat kematangan dan SLA digunakan di semua bagian perusahaan.. Pada tingkat ini, keterampilan teknis dan bisnis
sangat penting bagi para manajer. 4
Improved, managed processes. Pada tingkat ini, beberapa proses
Universitas Sumatera Utara
penyelarasan strategik TI dan bisnis telah dilaksanakan, dan TI sudah dilibatkan dalam pengambilan keputusan, penyedia layanan, dan dianggap
sebagai nilai aset dan enabler perubahan. TI dan bisnis saling berbagi risiko dan infrastruktur TI digunakan untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Pada tingkat ini, kesenjangan antara strategi bisnis dan TI sudah semakin menyempit. Jenjang karir dari sisi teknis dan keterampilan
bisnis menjadi sangat penting bagi perusahaan. 5
Optimized processes. Keselarasan strategi TI dan bisnis sudah dilaksanakan secara optimal di seluruh perusahaan.Perencanaan strategis
TI dan bisnis terintegrasi di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. IT bermanfaat meningkatkan rantai nilai pelanggan eksternal dan
pemasok. Perusahaan berbagi pengetahuan dan metrik untuk entitas eksternal seperti mitra, pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya
2.4 COBITControl Objective for Information Related Technology