Metode Analisa Data Analisa Hipotesis

Uji realibilitas data dilakukan dengan menggunakan uji Alpha Cronbach pada data kuesioner, yang diukur pada skala 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan kedalam 5 kelas dengan range yang sama, maka range untuk menunjukkan tingkat realibilitas tersebut dapat dilihat pada Table 3.2 Alpha Cronbach Table 3.1 Alpha Cronbach Range Nilai Alpha Cronbach Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,21 – 0,40 Agak Reliabel 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel 0,61 – 0,80 Reliabel 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel

3.6 Metode Analisa Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda multiple regression analysis, dengan persamaan sebagai berikut : Y = o + 1X 1 + 2X 2 + 3X 3 + e Keterangan : o 1, 2, 3 X 1 X 2 X 3 Y e = Koefisien Konstanta = Koefisien Regresi = Rekonsiliasi Data = Kompetensi Sumber Daya Manusia = Sarana dan Prasarana Pendukung = Kualitas Laporan = Error Analisis regresi berganda bermanfaat terutama untuk tujuan peramalan estimation, yaitu tentang bagaimana variabel independen digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengestimasi nilai variabel dependen. penelitian ini pada dasarnya menguji hipotesis tentang pengaruh rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap kualitas laporan.

3.7 Analisa Hipotesis

3.7.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel –variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel –variabel independen memberikanhampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ada dua pilihan dalam menggunakan R Square atau Adjusted R Square. Nugroho 2005 menyatakan untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square atau yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana jika variabel independen satu maka menggunakan R Square dan jika lebih dari satu menggunakan Adjusted R Square.

3.7.2 Uji F

Uji F adalah pengujian secara simultan bersama-sama untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen antara lain rekonsiliasi data, kompetensi SDM, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap variabel dependen kualitas laporan. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ha : Ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara b. Taraf uji α = 0,05 c. Degree of freedom: dk = k: n-k-1 = � ⁄ 1 − � − � − 1 ⁄ Keterangan : F= F hitung R = koefisien determinasi n-k-1 = degree of freedom Hasil dari uji F adalah sebagai berikut : Gambar 3. Kurva uji F

3.7.3 Uji t

Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing – masing variabel independen, terdiri rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap variabel dependen kualitas laporan. Adapun langkah – langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t sebagai berikut : a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : Ada pengaruh antara variabel independen terhadap dependen. b. Taraf uji α = 0,05 c. Uji satu sisi d. Rumus t hitung � = �1 �1 Universitas Sumatera Utara Keterangan : t = t hitung b 1 = koefisien regresi SE b 1 = standar error koefisien regresi Hasil dari pengujian di atas yang menggunakan uji t adalah :

3.8 Analisa Bobot, Gap dan CSI