G. Prosedur Penelitian a. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini peneliti melakukan sejumlah hal yang diperlukan dalam
penelitian, diantaranya adalah :
1. Mengumpulkan data dan teori yang berkaitan dengan kehidupan
tunanetra dan proses pemilihan pasangan pada tunanetra. 2.
Membuat pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini disusun berdasarkan landasan teori yang digunakan. Setelah pedoman
wawancara disusun, peneliti melakukan professional judgement dengan dosen pembimbing untuk mengetahui efektifitas pedoman
wawancara sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. 3.
Membuat informed consent. Informed consent dibuat sebagai bukti bahwa subjek telah menyepakati bahwa dirinya bersedia untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
4. Persiapan untuk mengumpulkan data. Informasi tentang calon subjek
penelitian telah dikumpulkan melalui informan-informan dan memastikan bahwa calon subjek penelitian tersebut telah memenuhi
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk memudahkan peneliti dalam mengambil data, peneliti memilih subjek yang sudah
pernah mengikuti sekolah atau panti sosial. Hal ini membantu peneliti dalam mengambil data. Diharapkan dengan subjek pernah mengikuti
Universitas Sumatera Utara
sekolah atau panti pijat sosial dapat memudahkan peneliti dalam berkomunikasi ketika mengambil data. Kemudian, peneliti
menghubungi para calon subjek untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan dan meminta kesediannya untuk berpartisipasi dalam
penelitian. 5.
Membangun rapport dan menentukan jadwal wawancara. Setelah calon subjek penelitian bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian
dengan menandatangani lembar informed consent, peneliti membuat janji untuk bertemu dengan subjek dan berusaha membangun rapport
yang baik dengan subjek. Kemudian, peneliti dan subjek dapat menentukan dan menyepakati waktu untuk melakukan wawancara
penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap yang akan dilakukan oleh peneliti selanjutnya antara lain :
1. Peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara yang
telah disepakati bersama dengan subjek sebelum melakukan wawancara. Hal ini dilakukan sehari sebelum wawancara dilakukan
untuk memastikan bahwa subjek tidak berhalangan untuk melakukan wawancara.
2. Melakukan wawancara sesuai dengan pedoman wawancara sesuai
dengan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan data dan hasil yang maksimal.
3. Memindahkan hasil wawancara ke dalam bentuk transkip verbatim.
Peneliti juga melakukan koding dengan memberikan kode-kode pada materi yang telah ditentukan. Poerwandari 2007 menyatakan bahwa
koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi secara lengkap dan detail sehingga data dapat memunculkan gambaran
tentang topik yang dipelajari.
c. Tahap Pencatatan Data
Hasil wawancara dipindahkan dalam bentuk transkrip verbatim setelah wawancara selesai dilakukan dan hasil wawancara telah diperoleh.
Peneliti juga melakukan koding dengan memberikan kode-kode pada materi yang telah diperoleh. Poerwandari 2007 menyatakan bahwa
koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi secara lengkap dan detail sehingga data dapat memunculkan gambaran
tentang topik yang dipelajari
d. Prosedur Analisa Data
Proses analisis data dimulai dengan memahami seluruh data yang ada dari berbagai sumber seperti wawancara, observasi dan lainnya. Menurut
Poerwandari 2007, terdapat beberapa tahapan dalam menganalisis data kualitatis.
Universitas Sumatera Utara
1. Organisasi data
Pengolahan dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan mengorganisasi data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan banyak,
menjadi kewajiban peneliti untuk mengorganisasikan datanya dengan rapi, sistematis, dan selengkap mungkin. Hal-hal yang penting untuk disimpan dan
diorganisasi adalah data mentah catatan lapangan, kaset hasil rekaman, data yang sudah diproses sebagiannya transkripsi wawancara, catatan refleksi
peneliti, data yang sudah ditandaidibubuhi kode-kode spesifik dapat terdiri dari beberapa tahapan pengolahan, dan dokumentasi umum yang kronologis
mengenai pengumpulan data dan langkah analitis. 2.
Koding dan analisis
Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat
memunculkan gambaran tentang topik yang di bahas. Dalam penelitin ini topik yang dibahas adalah proses pemilihan pasangan pada tunanetra. Dengan
demikian pada gilirannya peneliti akan dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkannya. Pada akhirnya, peneliti yang berhak dan bertanggung
jawab memilih cara melakukan koding yang dianggapnya paling efektif bagi data yang diperolehnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian terhadap dugaan
Dugaan adalah kesimpulan sementara. Begitu tema-tema dan pola- pola-pola muncul dari data, selain mencoba untuk terus menajamkan tema dan
pola yang ditemukan, peneliti juga perlu mencari data yang memberikan gambaran berbeda dari pola-pola yang muncul tersebut untuk meyakini
temuannya tersebut. 4.
Analisis tematik
Penggunaan analisis tematik memungkin peneliti menemuka ‘pola’ yang pihak lain tidak dapat melihatnya dengan jelas. Pola atau tema tersebut
tampil seolah secara acak dalam tumpukan informasi yang tersedia. Analisis tematik merupakan proses mengkode informasi, yang dapat menghasilkan
daftar tema, model tema, atau indicator yang kompleks, kualifikasi yang biasanya terkait dengan tema tersebut. Tema tersebut secara minimal dapat
mendeskripsikan fenomena dan secara maksimal dapat memungkinkan interpretasi fenomena.
5. Tahapan interpretasi
Menurut Kvale Poerwandari, 2007, interpretasi mengacu pada upaya memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki
perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasi data melalui perspektif tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan konteks
Universitas Sumatera Utara
interpretasi pemahaman teoritis di mana kerangka teoritis digunakan untuk memahami pernyataan-pernyataan yang diberikan subjek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN