BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memaparkan kesimpulan yang menjawab permasalahan penelitian. Bab ini juga mengemukakan saran praktis dan saran metodologis yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi penelitian dengan tema proses pemilihan pasangan dan tunanetra.
A. KESIMPULAN
1. Ketiga subjek melewati setiap tahapan penyeleksian dalam proses
pemilihan pasangan hingga akhirnya membuat suatu keputusan, yaitu keputusan untuk menikah. Terdapat persamaan antara ketiga subjek di
mana ketiga subjek menjalin hubungan dengan pasangannya di awali dengan berkomunikasi melalui handphone. Terdapat persamaan antara
subjek I dan subjek III dalam urutan tahapan proses pemilihan pasangan di mana setelah menyeleksi calon pasangan berdasarkan propinquity filter
subjek I dan subjek III menyeleksi calon pasangannya berdasarkan homogamy filter. Hal ini disebabkan subjek I dan subjek III mengenal
pasangannya dengan berkomunikasi melalui handphone terlebih dahulu sebelum bertemu. Namun, urutan tahapan proses pemilihan pasangan
yang dilalui oleh subjek II berbeda dengan subjek I dan subjek III. Setelah menyeleksi calon pasangan berdasarkan propinquity filter, subjek II
kemudian menyeleksi calon pasangannya berdasarkan attraction filter.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini disebabkan subjek II terlebih dahulu mendapatkan informasi mengenai pasangannya sebelum berkomunikasi melalui handphone.
Informasi-informasi yang diterima membuat subjek II merasa tertarik dengan pasangannya. Subjek II dan subjek III memiliki persamaan dalam
menentukan kriteria calon pasangannya. Kriteria pasanganya subjek II dan subjek III dipengaruhi oleh saran dari teman dan keluarga. Berbeda
dengan subjek I yang menentukan sendiri kriteria calon pasangannya. Sebagai seorang tunanetra yang mengandalkan pendengaran, subjek II
dan subjek III menggumpulkan informasi-informasi mengenai calon pasangannya dengan bertanya kepada teman terdekat dan teman yang
dapat melihat untuk mengetahui kualitas calon pasangannya tersebut. Berbeda dengan subjek I yang tidak mengumpulkan informasi mengenai
calon pasangannya, penilaian yang diberikan kepada calon pasangannya hanya dengan mengandalkan feeling. Dalam menyeleksi calon pasangan
berdasarkan attraction filter, ketiga subjek mengabaikan ketertarikan fisik dalam proses pemilihan pasangan. Hilangnya penglihatan membuat ketiga
subjek tidak dapat memberikan penilaian calon pasangan secara visual sehingga faktor penampilan fisik diabaikan dalam memilih pasangan
Ketertarikan ketiga subjek kepada pasangannya lebih mengarah pada ketertarikan personal dan berdasarkan suara. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, ditemukan bahwa meskipun ketiga subjek merupakan seorang tunanetra namun mereka tetap melalui setiap tahapan
dalam proses pemilihan pasangan meski berbeda urutan dari urutan orang
Universitas Sumatera Utara
normal pada umumnya. Selain itu, proses pemilihan pasangan yang dilalui oleh setiap subjek berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan
kondisi lingkungan dan pertemanan serta hubungan antara subjek dengan keluarganya yang secara tidak langsung berkontribusi dalam proses
pemilihan pasangan. 2.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemilihan pasangan, terdapat persamaan antara ketiga subjek di mana ketiga subjek
tidak mencari tahu latar belakang keluarga pasangannya. Ketiga subjek tidak melakukan pendekatan dengan keluarga calon pasangannya selama
masa perkenalan. Mereka hanya mengetahui mengenai keluarga pasangannya melalui informasi yang disampaikan oleh pasangan mereka
Setelah menikah, subjek I dan subjek II mengalami permasalahan rumah tangga yang erat kaitannya dengan hubungan mereka dengan keluarga
pasangannya. Berbeda dengan subjek II yang tidak merasa menyesal karena tidak mengenal keluarga pasangannya sebelum menikah, subjek I
merasa menyesal karena tidak mencari tahu terlebih dahulu mengenai latar belakang keluarga pasangannya. Dari faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pemilihan pasangan, ketiga subjek memiliki kriteria masing-masing berdasarkan homogamy filter. Terdapat persamaan
antara ketiga subjek di mana mereka mengutamakan faktor agama. Terdapat persamaan antara subjek I dan subjek III dalam faktor usia yang
berharap mendapatkan pasangan yang berusia lebih tua.
Universitas Sumatera Utara
B. SARAN 1. Saran Praktis