BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Kualitatif
Memilih pasangan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan masa dewasa baik bagi individu yang normal ataupun
individu dengan hambatan penglihatan. Individu dengan hambatan penglihatan memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam kehidupannya.
Hilangnya fungsi penglihatan menyebabkan hilangnya salah satu saluran informasi dari lingkungan sekitar. Tidak hanya kehilangan saluran
informasi, kehilangan penglihatan ini juga dapat menyebabkan keterbatasan dalam hal mobilitas dan hubungan dengan orang-orang di
sekitarnya. Seluruh aspek kehidupan tunanetra tentu akan dipengaruhi oleh
keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya termasuk dalam proses memilih pasangan. Fokus penelitian ini ialah untuk menjawab pertanyaan
penelitian “ bagaimana proses pemilihan pasangan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pemilihan pasangan pada tunanetra”.
Perbedaan-perbedaan yang muncul dalam proses pemilihan pasangan yang dilalui oleh tunanetra menarik peneliti untuk melihat lebih dalam
bagaimana proses pemilihan pasangan yang dilakukan oleh tunanetra. Maka dari itu metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian
kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena sulitnya perilaku
Universitas Sumatera Utara
manusia untuk dikuantifikasikan, yang penghayatannya terhadap berbagai pengalaman pribadi, menyebabkan mustahil di ukur dan dibakukan,
apalagi dituangkan dalam bentuk angka Poerwandari, 2007. Poerwandari 2007, mengatakan bahwa dalam penelitian
kualitatif, manusia di pandang dalam kompleksitasnya sebagai mahluk subyektif. Creswell dalam, Poerwandari, 2007, juga menambahkan
penenelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang memungkinkan peneliti memahami permasalahan sosial atau individu secara lebih
mendalam dan kompleks, memberikan gambaran secara holistik, yang disusun dengan kata-kata, mendapatkan kerincian informasi yang
diperoleh dari informan dan berada dalam setting ilmiah. Adapun tipe penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian
ini ialah fenomenologi. Fenomenologi merupakan salah satu metode dalam penelitian kualitatif. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan
atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.
Fenomenologi diartikan oleh Husserl dalam Moleong, 2007 sebagai : 1 pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenological, 2 Suatu studi
tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang. Moleong 2007 juga mengemukakan bahwa fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang
menekankan pada fokus pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia.
Universitas Sumatera Utara
B. Subjek Penelitian a. Karakteristik Subjek Penelitian