4.1.2. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Talawi pada tahun 2010 adalah sebanyak 54.843 orang dengan jumlah rumah tangga 11.783 KK.Secara khusus jumlah
penduduk Desa Mesjid Lama pada tahun 2010 adalah sebanyak 6.858 orang dengan jumlah rumah tangga 1.418 KK.
Tabel 2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Talawi Tahun 2010 Kecamatan Talawi Dalam Angka, 2010
No. Desa Kelurahan
Luas Ha
Penduduk Jiwa Kepadatan
Jiwakm
2
Pria Wanita
Jumlah 1
Petatal 945
3.111 3.148
6.259 662
2 Binjai Baru
258 2.293
2.354 4.647
1.801 3
Perkebunan Tanah Datar
885 713
776 1.489
168 4
Perkebunan Petatal 766
1.014 1.003
2.017 263
5 Panjang
685 1.073
1.167 2.240
327 6
Sei Muka 780
3.252 3.265
6.517 836
7 Pahang
553 3.369
3.009 6.378
1.153 8
Labuhan Ruku 530
2.376 2.298
4.674 882
9 Mesjid Lama
635 3.499
3.359 6.858
1.080 10 Dahari Selebar
1.475 2.313
2.338 4.651
315 11 Padang Genting
600 1.542
1.549 3.091
515 12 Bagun Sari
243 1.695
1.693 3.388
1.394 13 Karang Baru
625 1.407
1.227 2.634
421 Jumlah
8.980 27.657
27.186 54.843
611
Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, diketahui bahwa di Kecamatan Talawi jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan, dengan sex ratio sebesar 0,98
artinya setiap 100 orang laki-laki terdapat sebanyak 98 orang perempuan. Kondisi yang sama juga terdapat di Desa Mesjid Lama, yaitu jumlah penduduk laki-laki lebih
Universitas Sumatera Utara
banyak dari jumlah penduduk perempuan, dengan sex ratio sebesar 0,96 artinya setiap 100 orang laki-laki terdapat sebanyak 96 orang perempuan.
Selajutnya berdasarkan luas wilayah, kepadatan penduduk di Kecamatan Talawi adalah sebesar 611 jiwakm
2
. Kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah di Desa Binjai Baru 1.801 jiwakm
2
dan Bangun Sari 1.394 jiwakm
2
. Kepadatan penduduk yang paling rendah terdapat di Desa Perkebunan Petatal, yaitu 263
jiwakm
2
. Sedangkan di Desa Mesjid Lama kepadatan penduduk adalah sebesar 1.080 jiwakm
2
Jumlah penduduk di Kecamatan talawi berdasarkan kelompok umur disajikan pada tabel berikut.
.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Kecamatan Talawi Berdasarkan Umur Tahun 2010 Kecamatan Talawi Dalam Angka, 2010
No. Kelompok Umur
tahun Kecamatan Talawi
Jiwa Desa Mesjid Lama
Jiwa 1
0 - 4 6.252
802 2
5 - 9 8.116
1.012 3
10 - 14 6.834
854 4
15 - 19 6.113
763 5
20 - 24 4.650
582 6
25 - 29 3.828
479 7
30 - 34 3.606
450 8
35 - 39 3.584
446 9
40 - 44 2.981
371 10
45 - 49 2.138
267 11
50 - 54 1.564
191 12
55 - 59 1.224
155 13
60 3.953
486 Jumlah
54.843 6.858
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kelompok umur tersebut dapat diketahui jumlah penduduk usia produktif, yaitu sesuai kriteria BPS pada umur 15 – 60 tahun. Jumlah umur produktif
di Kecamatan Talawi adalah sebanyak 29.688 orang 54,13 dan penduduk non produktif sebanyak 25.155 orang 45,87. Dengan demikian Angka dependency
ratio untuk Kecamatan Talawi adalah sebesar 0,85 artinya setiap 100 orang usia produktif menanggung sebanyak 85 orang usia non produktif.
Jumlah umur produktif di Desa Mesjid Lama adalah sebanyak 3.704 orang 54,01 dan penduduk non produktif sebanyak 3.154 orang 45,99. Dengan
demikian Angka dependency ratio untuk Desa Mesjid Lama adalah sebesar 0,85 artinya setiap 100 orang usia produktif menanggung sebanyak 85 orang usia non
produktif Tabel 4. Jumlah Penduduk Kecamatan Talawi Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun
2010 Kecamatan Talawi Dalam Angka, 2010 No.
Mata Pencaharian Kecamatan Talawi
Orang Desa Mesjid Lama
Orang 1
PNS 520
9 2
TNI 22
3 Polri
36 4
Bertani 3.864
44 5
Nelayan 2.670
895 6
Petambak 101
32 7
Pedagang 1.997
107 8
Karyawan 1.623
154 9
Buruh Bangunan 721
139 10
Jasa 1.314
87 11
Mocok-mocok 726
94 Jumlah
13.594 1.561
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan mata pencaharian, sumber mata pencaharian utama penduduk di Kecamatan Talawi adalah bertani dan nelayan. Hal ini sesuai dengan kondisi wilayah
kecamatan yang pada umumnya merupakan daerah pertanian dan daerah pantai. Untuk desa-desa yang berbatasan dengan laut, pada umumnya sumber mata
pencaharian adalah sebagai nelayan, sedangkan untuk desa lainnya sumber mata pencaharian pada umumnya adalah bertani. Desa Mesjid Lama sebagai desa yang
berbatasan dengan laut, maka sumber mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan.
4.2.Kondisi Hutan Mangrove di Lokasi Penelitian
Luas hutan mangrove di Desa Mesjid Lama saat ini sekitar 168 ha Dinas Kehutanan Kabupaten Batubara, 2009. Saat ini mengalami kenaikan dari kondisi
tahun sebelumnya, karena telah dilakukan penanaman kembali secara berkala, demikian keterangan dari masyarakat, namun data yang valid belum ada. Pada saat
ini terdapat pembibitan mangrove di Pantai Bunga Desa Mesjid Lama, dengan luas pembibitan sekitar 2 Ha.
Hutan mangrove di daerah penelitian hanya ditumbuhi oleh beberapa jenis saja, jenis yang dominan adalah Rhizophora mucronata bakau besar dimana
sebagian ditanam oleh masyarakat atau merupakan hasil kegiatan rehabiltasi yang dilakukan oleh Pemerintah bekerjasama dengan dengan kelompok masyarakat di
Desa Mesjid Lama. Sebagian lagi merupakan jenis api-api Avicenia sp yang pada umunya tumbuh secara alamiah.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan penghijauan dengan penanaman mangrove selain dilaksanakan di hamparan pantai dengan tujuan menahan abrasi, juga dilakukan di saluran-saluran
tambak. Hutan mangrove di pantai Desa Mesjid Lama sudah cukup lebat dengan jarak lebar dari pantai berkisar 10 – 30 m memanjang di tepi pantai Bunga, terdiri
dari jenis Rhizophora mucronata yang berasosiasi dengan Avicennia marina api- api. Kelebatan hutan ini tentu akan terus bertambah karena buah-buah yang sudah
tua dan tidak diambil jatuh ke bawah dan tumbuh dengan sendirinya. Di samping tumbuh secara alami, masyarakat juga melakukan penanaman kembali mangrove di
sekitar Pantai Bunga dan Desa Mesjid Lama.
4.3. Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Mangrove