Pengujian Pada Pengaturan Suhu 35

Berdasarkan tabel 4.8 error terbesar terjadi pada pengujian ke-4, yaitu sebesar 12.1. Error terjadi karena sensor tidak menempel pada lilitan kumparan motor, sehingga menyebabkan terdapat selisih atau perbedaan antara pengukuran dengan perhitungan suhu yang terdapat pada lilitan kumparan motor. Pada pengujian sebanyak 5 kali, rata-rata persentase error pengujian sebesar 3.5. Jadi, rata-rata persentase keberhasilan alat pada pengujian suhu 40°C sebesar 100 - 6.8 = 93.2.

4.2.6. Pengujian Pada Pengaturan Suhu 45

°C Pengujian pada suhu 45°C dilakukan dengan cara memasukkan angka 45 melalui keypad, setelah itu menekan tombol enter. Saat suhu pada motor terukur mencapai lebih dari 45°C, maka motor akan mati. Hambatan lilitan kumparan motor tiap phasanya diukur sebelum dan sesudah motor dihidupkan. Hambatan diukur mengunakan Ohmmeter. Hasil pengukuran hambatan digunakan untuk menghitung suhu yang terdapat pada lilitan kumparan motor. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil pegujian diperlihatkan pada tabel 4.9. Tabel 4.9. Pengujian Pada Pengaturan Suhu 45 °C Pengujian ke- Start Stop Hambatan Ω Tampilan Tampilan Suhu °C Suhu °C Awal Akhir 1 2 3 1 2 3 1 29.0 24.4 24.9 43.0 45.3 44.0 4.2 4.6 2 31.8 32.7 32.7 43.0 45.1 43.5 4.3 4.6 3 27.8 28.6 28.9 43.1 45.0 44.0 4.3 4.6 4 26.5 27.2 27.4 43.0 45.1 43.9 4.2 4.6 5 38.6 40.3 39.6 43.6 45.3 44.1 4.5 4.6 Berdasarkan Tabel 4.9. pada pengujian pertama suhu terukur saat motor dihidupkan sebesar 24,4°C, motor mati pada saat suhu terukur sebesar 45,3°C. Hambatan lilitan kumparan motor sebelum dan sesudah motor dihidupkan pada masing-masing pengujian diperlihatkan pada tabel 4.9. Setelah motor mati, hambatan lilitan motor pada masing-masing pengujian mengalami perubahan. Perubahan suhu pada lilitan motor dapat dihitung menggunakan persamaan 2.2. kenaikan suhu pada percobaan pertama sebesar: � � � � = 1 + � 1 1 + � 2 4.2 4.6 = 1 + 0.0042824.4 1 + 0.00428 2 4.2 4.6 1 + 0.00428 2 = 1 + 0.0042824.4 4.2 4.6 0.00428 2 = 1 + 0.0042824.4 − 4.2 4.6 2 = 1 + 0.0042824.4 − 4.2 4.6 4.2 4.6 0.00428 2 = 49 °C Hasil perhitungan kenaikan suhu diperlihatkan pada tabel 4.10. Tabel 4.10. Tabel Kenaikan Suhu Pengujian Pengaturan Suhu 45 °C Pengujian Suhu Perhitungan Kenaikan Error ke- Start Stop Suhu °C 1 24.4 45.3 49.0 7.5 2 32.7 45.1 51.3 12.1 3 28.6 45.0 46.9 4.0 4 27.2 45.1 52.0 13.3 5 40.3 45.3 46.4 2.3 Rata-rata Error 7.9 Perhitungan error kenaikan suhu dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran suhu pada saat motor mati stop dengan kenaikan suhu melalui perhitungan persamaan 2.2. Error pada pengujian pertama adalah: � kenaikan suhu = suhu − kenaikan suhu kenaikan suhu x 100 = 49 − 45.3 45.3 x 100 = 7,5 Berdasarkan tabel 4.10 error terbesar terjadi pada pengujian ke-4, yaitu sebesar 13,3. Error terjadi karena sensor tidak menempel pada lilitan kumparan motor, sehingga menyebabkan terdapat selisih atau perbedaan antara pengukuran dengan perhitungan suhu yang terdapat pada lilitan kumparan motor. Rata-rata persentase error pengujian sebesar 7,9. Jadi, rata-rata persentase keberhasilan alat pada pengujian suhu 45°C sebesar 100 - 7,9 = 92,1.

4.3. Analisa Hasil Pengujian

Persentase keberhasilan alat dalam memutus sumber tegangan motor saat suhu melebihi suhu pengaturan, secara keseluruhan ditunjukkan pada Tabel 4.11. Berdasarkan Tabel 4.11 kondisi alat dalam memutus sumber tegangan yang memiliki persentase keberhasilan paling besar adalah pada pengujian suhu 35°C. Jika user memasukkan angka 35 melalui keypad sebagai pengaturan batas suhu maksimal dan suhu terukur melebihi suhu pengaturan maka motor akan mati. Tabel 4.11. Persentase Keberhasilan Pengujian Untuk Tiap Pengaturan Suhu Pengujian Persentase Pada Suhu °C Keberhasilan 30 92.6 35 90.7 40 93.2 45 92.1 Perhitungan persentase rata-rata keberhasilan alat : Persentase rata-rata = 92,6+90,7+93,2+92,1 4 = 92,1 Berdasarkan tabel persentase keberhasilan alat, diperoleh persentase rata- rata keberhasilan yaitu 92.1. Nilai persentase rata-rata 92.1 menunjukkan bahwa alat pengaman motor listrik suhu lebih dapat bekerja dengan baik.