Memori Flash Memori Data Memori EEPROM

Gambar 2.6. Rangkaian reset [5] Tabel 2.5. Prescaler TimerCounter0 [5] Tabel 2.5 menunjukkan tegangan dan frekuensi kerja pada mikroprosesor Atmega. Tegangan kerja Atmega8535 dapat beroperasi pada 4,5 – 5,5V.

2.4.3 ADC Analog to Digital Converter

Sinyal input dari pin ADC akan dipilih oleh multiplexer register ADMUX untuk diproses oleh ADC[5]. Karena converter ADC dalam chip hanya satu buah sedangkan saluran masukannya input ada delapan, sehingga dibutuhkan multiplexer untuk memilih input pin ADC secara bergantian. ADC mempunyai rangkaian untuk mengambil sampel dan hold menahan tegangan input ADC mempunyai catu daya yang terpisah yaitu pin AVCC-AGND. AVCC tidak boleh berbeda ±0,3V dari Vcc. Operasi ADC membutuhkan tegangan referensi VREF dan clock Fade register ADCSRA. Tegangan referensi eksternal pada pin AREF tidak boleh melebihi AVCC. Tegangan referensi eksternal dapat di-decouple pada pin AREF dengan kapasitor untuk mengurangi derau. Atau dapat menggunakan tegangan referensi internal sebesar 2,56V pin Aref diberi kapasitor secara eksternal untuk menstabilkan tegangan referensi internal. ADC mengonversi tegangan input analog menjadi bilangan digital sebesar 10-bit. GND 0 volt adalah nilai minimum yang mewakili ADC dan nilai maksimum ADC diwakili oleh tegangan pada pin AREF minus 1 LSB. Hasil konversi ADC disimpan dalam register pasangan ADCH:ADCL. Sinyal input ADC tidak boleh melebihi tegangan referensi. Nilai digital input ADC untuk resolusi 10-bit 1024 adalah: Kode digital = VinputVref x1024 ………………………………….………..2.3 Untuk resolusi 8-bit 256 : Kode digital = VinputVref x256 …………….…….………………………...2.4 Misalnya input suatu pin ADC dengan resolusi 8-bit adalah 2,5V dan tegangan referensi yang digunakan Vref internal sebesar 2,56V sehingga kode digital-nya adalah kode digital = 2500 mV2560 mV x256 = 250 = 0xFA. Akurasi ADC dalam chip tidak sempurna, akurasinya ±2LSB sehingga kemungkinan kode yang dihasilkan tidak tepat 0xFA bisa jadi 0xF8, 0xF9, 0xFB, atau 0xFC.

2.4.3.1 Mode Operasi

2.4.3.1.1 Mode Konversi Tunggal

Dalam mode ini konversi dilakukan untuk sekali pembacaan sampel tegangan input. Jika ingin membaca lagi, maka harus disampel lagi, sehingga dapat mengkonversi tegangan input untuk saat-saat yang kita butuhkan saja [5]. Mode tunggal dipilih dengan menghapus clear bit-ADFR dalam register ADCSRA. Konversi tunggal memulai konversi ketika bit-ADSC di-set, dan bit tersebut tetap sampai satu kali konversi selesai complete, setelah complete itu otomatis oleh CPU bit-ADSC akan clear. Ketika konversi sedang berlangsung dan mengubah saluran channel input ADC, hal tersebut tidak akan diubah oleh CPU hingga konversi ADC saluran tersebut selesai.

2.4.3.1.2 Mode Konversi Free Running

Dalam mode ini konversi dilakukan terus menerus secara kontinyu ADC membaca sampel tegangan input lalu dikonversi hasilnya masukan ke register ADCH:ADCL terus menerus [5]. Ketika membaca ADC selagi ADC mengkonversi tegangan sedang berlangsung, yang terbaca adalah hasil ADC yang terakhir yang dibaca oleh ADC. Mode free running dipilih dengan mengatur set bit-ADFR dalam register ADCSRA. Konversi pertama dalam mode ini dimulai dengan mengatur set bit-ADSC. Dalam mode ADC bekerja secara independen tidak bergantung dari flag interupsi ADC.

2.4.3.2 Register Pengendali ADC

2.4.3.2.1 ADC Multiplexer Selection Register – ADMUX

Tabel 2.6. Register ADMUX [5] Tabel 2.6 menunjukkan register pada ADMUX dan Tabel 2.6 menunjukkan pemilihan tegangan referensi [5].  Bit 7:6 – REFS1:0: Reference Selection Bits Kedua bit ini bertugas memilih tegangan referensi yang digunakan. Tabel 2.7. Pemilihan Tegangan Referensi [5] Tabel 2.7 menujukkan pemilihan tegangan referensi pada ADC.  Bit 5 – ADLAR: ADC Left Adjust Result Bit ini berakibat pada format data hasil konversi dalam register ADCH: ADCL lihat register tersebut  Bit 3:0 – MUX3:0: Analog Channel Selection Bits Bit-bit ini memilih saluran input untuk ADC, seperti terlihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8. Pemilih Pin Input ADC [5]

2.4.3.2.2 ADC Control and Status Register A – ADCSRA

Tabel 2.9. Register ADCSRA [5] Tabel 2.9 menunjukkan register pada ADCSRA [5].  Bit 7 – ADEN : ADC Enable Bit pengaktif ADC ADEN=0 disable ADEN =1 enable.  Bit 6 – ADSC: ADC Start Conversion Dalam mode konversi tungal pengaturan set bit ini, akan memulaistart konversi ADC untuk sekali konversi.